Setiap kejadian buruk dalam hidup kita sering kali melibatkan orang lain. Tidak jarang kita menyalahkan mereka atas kondisi yang kita alami.
Sayangnya, ini hanya akan memperburuk kondisi kita. Merasakan perasaan negatif, membuat hubungan semakin buruk dan mempengaruhi produktivitas kerja kita. Terlepas apakah mereka memang sebagai sumber masalah menurut kaca mata kita.
Menyalahkan tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Ia masih tetap sebagai masalah. Jika saat ini Anda masih sibuk mencari siapa yang salah, Anda perlu membaca tulisan ini. Anda akan mengetahui mengapa sikap menyelahkan tidak akan pernah bisahasil.
1. Menjebak Diri Sendiri pada Masalah yang Sama di Masa Depan
Saat Anda menyalahkan orang lain dan mengharapkan mereka bertanggungjawab atas masalah yang Anda terima, saat itu Anda sedang menjebak diri sendiri. Anda menarik hal yang sama terjadi di masa depan.
Saya dan Anda tahu dan sadar tidak menginginkan masalah yang sama terulang kembali. Dan apa yang akan terjadi?
Anda akan terjebak pada masalah yang kurang lebih sama tapi tetap saja merasakan perasaan negatif yang sama seperti di masa lalu. Marah, kesal, benci dan emosi negatif lainnya.
Secara logika hal ini tidak masuk akal. Tapi ini bisa dijelaskan dengan hukum pikiran. Satu hukum pikiran berbunyi, “Anda mendapatkan apa yang Anda fokuskan secara terus menerus.”
Masalahnya, setiap hari Anda fokuskan pikiran Anda pada hal positif atau negatif.
2. Memberi Kontrol pada Orang lain
Menyalahkan orang lain tidak ubahnya memberi kontrol diri kepada mereka. Tanpa sadar Anda akan lebih lemah dan sanggat terpengaruh oleh apa yang mereka katakan dan lakukan.
Anda membuat orang lain lebih penting dari diri Anda sendiri. Nyatanya, banyak dari mereka yang suka menyalahakan orang lain lebih banyak memikirkan tentang orang lain.
Tidak ubahnya Anda mengabaikan hal yang lebih penting dari masalah itu sendiri. Yaitu, diri Anda sendiri. Fatner tunggal yang menemani Anda sejauh ini.
3. Hanya akan Membuat Anda Semakin Negatif
Saat menyalahkan orang lain secara otomatis Anda masuk ke zona negatif. Anda menarik emosi negatif yang lebih besar ke dalam diri Anda.
Ini hanya akan memperburuk kondisi Anda. Lebih mudah merasakan perasaan negatif, mempengaruhi hubungan yang lebih buruk dengan orang lain, produktivas yang semakin menurun dan mempersulit Anda untuk mencapai tujuan Anda.
4. Menjadi Korban
Apakah Anda ingin menjadi korban atau menjadi pemenang atas masalah yang terjadi?
Kebanyakan orang akan memilih untuk menjadi pemenang. Karena banyak hal positif yang bisa mereka dapatkan di sana. Untuk menjadi pemenang, harus ada tindakan nyata dan perjuangan yang setimpal sesuai dengan penghargaan yang mereka terima.
Bagaimana seseorang bisa jadi pemenang jika masalah yang ada saja, mereka tidak bisa terima. Apalagi mengharapkan orang lain bertanggung jawab atas masalah mereka. Ini banyak terjadi pada mereka yang sangat suka menyalahkan orang lain.
Kembali kepada masing-masing. Kita memiliki kebebasan untuk memilih. Apakah ingin menjadi korban atau menjadi pemenang.
5. “Mengecilkan” Diri Sendiri
Setiap masalah yang hadir dalam hidup kita memberi pesan yang sangat berharga. Ia membawa pesan bahwa kita perlu meningkatkan diri dengan mengatasi masalah ada.
Pesan ini sering sekali luput dari perhatian karena emosi yang bergejolak. Masalah bertujuan untuk membesarkan diri kita. Bukannya malah mengecilkan diri kita.
Jika Anda hanya menyalahkan orang lain, sama artinya Anda mengecilkan diri sendiri. Ini hanya akan membuat Anda semakin sulit untuk bertumbuh dan menjadi yang terbaik di bidang yang Anda lakukan.
6. Orang lain Memandang Rendah Diri Anda
Apa yang Anda rasakan jika berhubungan dengan orang yang suka menyalahkan orang lain. Apakah Anda bisa bekerja sama dengan mereka? Apa yang terjadi jika ada masalah? Apakah di masa depan Anda masih mau bekerja sama dengan mereka?
Tentu kita tidak suka bekerja sama dengan orang yang suka mengeluh. Bukannya kita sibuk menyelesaikan masalah, malah memperkeruh keadaan yang terjadi.
Inilah yang terjadi pada mereka yang suka mengeluh.
Tanpa disadari, mereka memandang rendah diri mereka sendiri. Bukan karena mereka tidak bisa menyelesaikan masalah yang terjadi, melainkan sikap mereka yang sangat mengganggu. Seseorang dinilai berdasarkan cara ia mengatasi masalah bukan mengeluhkan masalah yang terjadi.
7. Masalah tidak Akan Pernah Selesai
Masalah yang telah terjadi tidak akan pernah selesai selama Anda tidak berhenti mencari siapa yang salah. Masalah akan selesai saat Anda melakukan tindakan nyata mengatasi masalah itu sendiri.
Dengan mengganti fokus, maka cara pandang dan emosi yang Anda rasakan akan berubah dengan sendirinya. Dengan mangatasi masalah, Anda akan semakin bertumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa dan siap menerima masalah yang lebih besar.
Bukan hanya masalnya, melainkan aspek lain juga. Seperti materi dan hubungan. Pertanyaanya, bagaimana caranya?
Setiap masalah pasti memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikannya. Semua tergantung dari masalah yang ada. Tapi setiap penyelesaian masalah memiliki pola yang kurang lebih sama.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah berhenti mencari siapa yang salah. Fokuskan perhatian Anda pada solusi yang bisa diterapkan.
Kedua, menenangkan diri. Ini sangat penting. Saat emosi Anda bergejolak, bagian diri Anda yang kreatif tidak bisa bekerja secara maksimal. Dengan tenangnya diri Anda, ia bisa bekerja lebih maksimal yang akan memberikan ide-ide kreatif yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi masalah Anda.
Ketiga, menerapkan ide kreatif yang Anda dapatkan. Anda bisa mendapatkan solusi dari teman, cerita yang pernah Anda dengar, buku, menonton vidio pengembangan diri dan segala macamnya.
Cara yang paling mudah yang bisa diterapkan dengan membaca sebanyak mungkin buku. Anda bisa menggunakan skill bacakilat untuk membantu Anda.
Dengan membaca banyak buku, Anda akan memiliki database yang banyak, yang nantinya akan membantu Anda menyelesaikan masalah yang sama atau berbeda di masa depan.
Inilah 7 alasan mengapa menyalahkan diri sendiri tidak akan pernah berhasil. Melainkan membuat masalah menjadi lebih ribet.
Pembaca, apa yang Anda lakukan saat menghadapi masalah? Apakah Anda menyalahkan orang lain atau fokus menyelesaikan masalah yang ada.