Setiap orang pasti memiliki masa-masa sulit dalam hidupnya. Tidak banyak orang kebal akan masa-msa “sulit” tersebut. Kita akan menghadapi rasa sakit, cemas, takut, marah dan membuat orang-orang di sekitar kita juga merasakan sedikit perasaan itu.
Setiap orang akan berjuang untuk bangkit, melanjutkan hidup mereka dan menjadi pribadi yang lebih dewasa. Saya yakin bahwa setiap orang membutuhkan masalah yang nantinya akan membantu mereka mencapai kesuksesan mereka.
Tentu, semua kembali ke pribadi masing-masing. Bagaimana mereka melihat masalah itu sendiri. Apakah saat mereka mengalami keterpurukan, memilih untuk menjadi korban dan mencari kambing hitam atas masalah mereka atau menjadi pemenang dan mengatasi masalah tersebut dengan penuh rasa percaya diri.
Jika saat ini Anda sedang terjatuh atau sedang mengalami keterpurukan, apakah karena bisnis, pekerjaan, hubungan yang rumit, atau melakukan kesalahan kecil yang berakibat fatal, artikel ini akan membantu Anda untuk melihat kondisi Anda sebagai satu kesempatan besar untuk bertumbuh, menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Kita akan membahas bagaimana cara untuk bangkit dari keterpurukan dan menjadi pribadi yang lebih baik melalui proses hidup yang kita semua tidak bisa tolak.
Mari kita bahas satu per satu;
1. Pilihlah untuk Melihat Sisi Positif
Kita tidak memiliki kendali atas orang dan situasi di luar diri kita. Tapi kita memiliki kendali penuh atas diri kita sendiri. Kepribadian, sikap, asumsi dan harapan sangat menentukan bagaimana kita akan melihat satu permasalahan.
Apakah kita merasa pesimis atau optimis? Apakah kita yakin bisa mengatasi masalah tersebut atau tenggelam olehnya? Semua ditentukan oleh cara kita memilih untuk melihat kondisi tersebut.
Ketika kita memutuskan untuk melihat masalah tersebut dari sisi positif, maka kita menempatkan diri pada posisi terbaik untuk bertumbuh dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Kita akan lebih terbuka akan masukan, saran, dan melihat keterpurukan tersebut sebagai satu batu loncatan untuk menggapai sesuatu yang lebih besar. Kita akan lebih bisa menerima dan belajar banyak dari keterpurukan tersebut.
2. Berpikir di Luar Kotak
Saat kita dikendalikan oleh emosi atau situasi yang ada, ini hanya akan membuat kita menjadi lebih buruk. Kita harus berjuang mati-matian untuk bangkit kembali. Ini jelas sangat menghambat kita untuk berpikir di luar kotak.
Lepaskan rasa bersalah, benci, kecewa dan emosi negatif lainnya akan masalah itu sendiri. Saat emosi tersebut menghampiri dan menguasi diri kita, tugas kita adalah melepas dan memisahkan diri darinya.
Syarat utama untuk bisa berpikir di luar kotak adalah merasa tenang dan tidak dikendalikan oleh emosi. Ini membuat pikiran kita menjadi lebih jernih. Bagian diri kita yang kreatif bisa bekerja maksimal dan memberikan ide-ide kreatif untuk mengatasi masalah yang terjadi.
Belajarlah untuk merasa tenang dengan masuklah ke pikiran Anda. Tanya dan bawa “pulang” ide-ide yang Anda butuhkan untuk mengatasi masalah Anda.
3. Temukan Nilai Penting dari Pengalaman Buruk Anda
Pasti ada banyak pelajaran berharga yang bisa kita dapatkan di pengalaman buruk yang telah terjadi. Jangan mudah melupakan pengalaman tersebut karena mengingatkan Anda akan rasa malu dan bodoh. Melainkan, luangkan waktu Anda untuk menelaah apa yang telah terjadi.
Buat gambaran besar dan temukan sumber penyebabnya. Bagaimana Anda bisa terjebak pada situasi tersebut? Apa yang bisa Anda lakukan untuk mencegah masalah tersebut tidak terulang kembali? Bagaimana Anda bisa menangani masalah tersebut dengan lebih baik? Nilai apa saja yang bisa Anda dapatkan dan apa yang bisa Anda terapkan dari hasil analisa Anda?
Anda akan mendapatkan banyak pelajaran berharga dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan di atas. Jika tidak, atau merasa hal tersebut hanya akan membuang waktu Anda, bisa ditebak Anda akan mengulangi masalah yang serupa di masa depan.
4. Buat Perubahan
Tidak penting seberapa banyak Anda bisa belajar dari keterpurukan Anda. Hal yang paling penting adalah, bagaimana Anda bisa menerapkan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
Ini tidak berarti, Anda tidak boleh membuat kesalahan. Melainkan, tidak takut membuat kesalahan dan berani mencoba sesuatu yang baru. Tapi ingat untuk belajar dari kesalahan tersebut. Karena dengan kesalahanlah, kita bisa belajar banyak hal.
Meskipun begitu, jangan pula menjadi bodoh karena melakukan kesalahan yang sama untuk hal yang sama berkali-kali karena tidak belajar dari pengalaman tersebut.
Mulailah membuat rencana perubahan dan fokus pada tujuan akhir Anda. Lakukan tindakan nyata secara konsisten. Karena hanya dengan bertindaklah kita bisa mengalami perubahan dan kemajuan.
5. Kendalikan Hidup Anda
Jangan melebel diri Anda sebagai korban. Menjadi korban berarti Anda melepaskan tanggungjawab atas diri Anda sendiri. Kondisi ini justru akan membuat Anda semakin sulit untuk bangkit. Ini akan menjadi penghambat terbesar Anda untuk sukses di masa depan.
Jadilah pemenang dengan mengontrol pikiran Anda. Dengan menjadi pemenang, Anda tidak mengijinkan diri Anda tetap berada di lembah keterpurukan, tidak mengijinkan diri Anda membawa semua emosi negatif yang dirasakan.
Melainkan, lebih peduli dan memperhatikan diri Anda sendiri.
Inilah 5 cara yang bisa Anda gunakan untuk bangkit dari keterpurukan yang Anda alami. Pembaca, apakah Anda yang Anda lakukan saat berasa dalam kondisi terpuruk dalam hidup Anda? Saya tunggu komentar Anda.
papa rut
16 Apr 2016Asslm mualaikum.. Saya papa rut , saya semula merasa sangat tak berdaya, modal dari berkebun jadi sapi ternak, istri saya ingin mandiri usaha bisnis online dgn mendaftar the one entre preneur, setelah didaftarkan dgn membeli softwewre ternyata hasilnya tidak sesuai dgn harapan, sapi terjual untuk bayar daftarnya yg begitu mahal, blum setahun usahanya kandas depositnya pun tdk bertahan karena keuntungan yg d janjikan tdk memadai setelah membaca ini memang saya sadar terpuruk karena mudah tergiur untuk teman2 sebelum alami seperti saya jgn hiraukan yg nmanya bisnis online trims
Bangkit
20 Jul 2016apa bisa nambahin min? untuk bisa bangkit kita harus bisa Iklas menerima apa yang terjadi meskipun tidak sesuai dengan yang kita rencanakan, dan menjadi modal untuk kita bisa melangkah lebih hati2 kedepannya