Merasakan perasaan positif dan negatif adalah bagian dari proses kehidupan. Ada kalanya setiap orang mengalami kedua hal tersebut.
Pengalaman positif yang membuat seseorang ingin terus merasakan efek bahagia sebagai hasil akhir sebuah pengalaman dan menghindari pengalaman negatif karena emosi negitif yang menyakitkan dan melemahkan mental.
Sayangnya, saat seseorang ingin menghindari pengalaman negatif, mereka malah mendapatkan lebih banyak pengalaman negatif dalam hidupnya. Pengalaman negatif ini seringkali memadamkan api harapan seseorang untuk akan masa depan mereka.
Jika Anda pernah mengalamainya, pasti Anda akan merasa sedihm marah atau kecewa pada diri sendiri. Tapi, kunci untuk bisa tetap bertahan dan tidak terjatuh lebih dalam adalah tidak membiarkan pengalaman buruk tersebut menguasai diri Anda.
Belajarlah untuk melihat pengalaman negatif dari sudut pandang yang berbeda. Menjadikan pengalaman negatif sebagai guru dan saat yang tepat bagi Anda untuk meningkatkan kualitas diri.
Toh, hidup harus terus berjalan, bukan? Tinggalkanlah kesedihan Anda. Mulailah belajar meningkatkan diri dari kesalahan yang telah Anda perbuat.
Agar Anda bisa bangkit dan menatap masa depan dengan harapan baru dan membuka cakrawala berpikir Anda, maka Anda perlu mengetahui dan memahami 5 hal berikut.
1. Badai Pasti Akan Berlalu
Kita semua tahu, tidak ada yang abadi di dunia ini. Keabadian hanya milik ketidakabadian itu sendiri.
Begitu juga dengan masalah yang terjadi saat ini. Seburuk dan seberat apapun yang Anda alami, ia akan tetap berada di sana.
Daripada mengeluhkan masalah ada, coba fokuskan perhatian dan energi Anda untuk meninjau dan menemukan pelajaran berharga dari pengalaman tersebut. Ini jauh lebih penting dilakukan daripada mengeluh apagi melupakan masalah tersebut.
Abaikan penilaian orang lain terhadap Anda. Cepat atau lambat, semua orang akan melupakan masalah Anda. Bahkan, mungkin sebagian dari mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan Anda.
Kenapa?
Karena setiap orang memiliki masalahnya masing-masing. Anda harus mengetahui bahwa, apa yang orang lain pikirkan tentang masalah Anda tidak seburuk yang Anda pikirkan.
Berhentilah memikirkan penilaian orang lain tentang diri Anda. Ini hanya akan membuang waktu, energi dan mempersulit masalah Anda.
2. Sinyal akan Masalah di dalam Diri
Pikiran memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak beres pada dirinya. TAndanya seperti perilaku malas, cepat bosan, mudah marah akan sesuatu yang tidak mereka inginkan, tidak memiliki kontrol diri yang baik dan berbagai prilaku buruk lainnya.
Secara singkat, tidak sejalannya keinginan antara pikiran bawah sadar dan pikiran sadar.
Contohnya Anda secara sadar ingin lebih cepat sukses dengan membaca buku pengembangan diri dan bisnis. Sayangnya, pikiran bawah sadar tidak menyukai membaca karena pengalaman buruk di masa lalu.
Jelas ini akan membuat konflik dan sulitnya menjadikan membaca buku sebagai satu kebiasaan. Secara nyata, akan sulit bagi Anda untuk mencapai kesuksesan seperti yang Anda harapkan secara sadar.
Dengan adanya masalah secara nyata, maka inilah kesempatan berharga untuk mengetahui sumber masalah yang terjadi pada diri, tepatnya pikiran bawah sadar Anda.
Carailah jawabannya ke dalam diri Anda. Dengan mengetahui sumber penyebab dari masalah Anda, maka saat itu Anda bisa mengatasi masalah tersebut dengan lebih mudah. Dengan begitu, Anda tidak perlu mengalami masalah yang sama di masa depan.
Jadi, saat terjadi masalah buruk pada diri Anda, jangan terlalu cepat menyalahkan diri sendiri. Melainkan cari tahu terlebih dahulu sumber penyebab masalah.
3. Rasa “Sakit” adalah Bagian dari Pertumbuhan
Proses pertumbuhan selalu melewati masa krisis yang memberikan rasa sakit. Tanpa melewati tahap ini, seseorang tidak akan pernah mendapatkan kualitas diri yang mereka inginkan.
Contohanya saat bayi harus belajar berjalan. Ia harus jatuh berkali-kali sampai ia bisa berjalan seperti orang dewasa.
Diprosesnya, ia akan mengalami benturan di kepala atau bagian tubuh lainnya. Jelas ini akan memberikan rasa sakit.
Hal yang sama terjadi bagi mereka para olahragawan. Mereka harus menghadapi rasa sakit dalam mengolah tubuh dan kecepatan mereka sendiri.
Bahkan untuk sukses pun, menghasilkan rasa sakit yang tidak jarang meneteskan air mata. Menyelesaikan pekerjaan sampai larut malam, belajar skill baru, membaca buku bahkan tidak jarang mendapatkan hasil yang sia-sia.
Begitu juga dengan Anda saat melihat semua hal akan menjadi buruk. Ketahuilah, bahwa rasa sakit yang Anda rasakan adalah sebuah proses hidup. Cepat atu lambat ia akan berlalu.
Jika Anda berhasil mengatasi rasa sakit ini, maka saat itu Anda siap menerima beban yang lebih besar dan tentunya, tujuan yang Anda harapkan akan lebih tercapai.
4. Orang Negatif Bukanlah Masalah
Ucapan dan perkataan yang melemahkan dari orang lain seringkali mempercepat proses pendidihan emosi dalam diri Anda. Terutama dari orang-orang negatif di lingkungan sekitar Anda yang tidak Anda sukai.
Anda harus mengetahui, bahwa orang negatif bukanlah masalah apalagi menjadi sumber masalah atas kondisi buruk yang terjadi pada Anda.
Kenyataanya, musuh terbesar Anda adalah diri Anda sendiri. Keberhasilan mengalahkan diri sendiri menentukan keberhasilan yang bisa Anda dapatkan dalam hidup.
Kembali ke orang lain, Anda harus bisa memahami bahwa Anda tidak akan bisa mengendalikan orang lain atas apa yang mereka katakan tentang diri Anda.
Sudah menjadi kebudayaan bagi masyarakat kita, membicarakan masalah orang lain jauh lebih menyengkan daripada masalah kita sendiri.
Makannya, bersikaplah tenang dan abaikan semua bisikan yang bisa melemahkan diri Anda. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari masalah baru yang bisa terjadi.
5. Tidak ada yang “Tinggi” tanpa “Rendah”
Anda tidak akan tahu rasa makanan lezat tanpa pernah menikmati makanan yang tidak enak. Anda tidak akan mengetahui bagaimana rasanya mencapai impian jika tidak pernah mengalami kegagalan atau kekecewaan dalam hidup.
Jika saat ini Anda masih berada di bawah, maka fokuskan perhatian dan energi Anda untuk mendapatkan pelajaran berharga. Kembangkan diri Anda sesuai kebutuhan Anda. Teruslah belajar untuk menjadi yang terbaik di bidang yang Anda lakukan saat ini.
Saat waktunya tiba, cepat atau lambat, Anda akan berada di atas (baca; puncak) yang memberikan Anda pengalaman positif. Bukanlah ini yang Anda inginkan terjadi dalam hidup Anda?
Tinggi tidak akan berlaku jika tidak ada rendah. Cantik juga tidak akan berlaku jika tidak ada buruk. Pengalaman buruk tidak akan ada jika tidak ada pengalaman menyengkan dan menantang.
Semua adalah proses yang kita harus lewati. Tugas kita adalah melewati proses dengan senang hati dan terus belajar meningkatkan diri dari pengalaman tersebut.
Inilah 5 hal yang harus Anda pahami saat semua terlihat semakin buruk. Pembaca, apa yang Anda lakukan saat kondisi tidak terlihat baik?
Saya tunggu komentar Anda.