Pepatah lama mengatakan, “Tak ada gading yang tak retak.” Ada juga ungkapan yang menyatakan, “Manusia merupakan tempatnya salah dan lalai.” Setuju atau tidak dengan kedua ungkapan tersebut, pada kenyataannya, kita, sebagai manusia memang tak akan selalu bisa luput dari kesalahan. Apa pun aspek kehidupan kita, kita senantiasa berpotensi melakukan kesalahan, dalam apa pun bentuknya.
Kenyataan ini disebabkan, kita, sebagai manusia, memiliki banyak keterbatasan. Sejarah perjalanan manusia sarat dengan trial dan error, percobaan dan kesalahan. Sekali waktu, kita mampu memahami suatu masalah dengan jernih sehingga kita mampu menyusun strategi untuk mengatasinya, di mana strategi itu sangat tepat karena dilaksanakan dalam kondisi yang tepat. Namun, tak jarang pula kita gagal memahami suatu masalah sehingga strategi yang kita susun untuk mengatasinya pun tidak tepat.
Yang terpenting dari kenyataan bahwa manusia tidak selalu bisa luput dari kesalahan yaitu, kita mampu mengambil hikmah bahwa kesalahan merupakan salah satu cara untuk menciptakan inovasi baru, ide-ide, dan terobosan baru. Kesalahan merupakan salah satu pendorong manusia untuk melangkah maju.
Masalah timbul ketika kesalahan menyangkut pekerjaan kita di tempat kerja. Dunia tidak bisa menunggu dan memaklumi kita untuk terus-menerus melakukan kesalahan. Kenyataannya, pekerjaan kita adalah sumber penghidupan kita; menyangkut hidup dan mati kita. Sekali kita melakukan kesalahan di tempat kerja, maka posisi kita tidak aman. Dan, jangan bayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Inilah yang seringkali membuat kita stres dan tertekan manakala kita menyadari bahwa kita telah melakukan kesalahan di tempat kerja. Kita tahu pasti bahwa melakukan kesalahan di tempat kerja berarti bahwa kita membawa dampak buruk bagi perusahaan.Tak peduli apakah dampak itu begitu besar bagi perusahaan ataukah hanya berdampak kecil; Yang pasti kesalahan yang kita lakukan senantiasa memiliki dampak buruk bagi perusahaan. Dan, dampak buruk bagi perusahaan pertanda buruk bagi posisi kita di perusahaan itu.
Lantas, apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi kesalahan di tempat kerja jika, , pada kenyataannya kita tidak selalu dapat menghindar dari kesalahan?
Meskipun kita tidak selalu bisa luput dari kesalahan, bukan berarti kita selalu melakukan kesalahan, bukan? Yang harus ditanamkan di dalam otak yaitu bahwa orang lain senantiasa bisa memaklumi kesalahan kita ASALKAN kita bertanggung jawab dan mampu mengatasi kesalahan itu.
Nah, pada artikel ini, penulis akan berbagi kunci sukses menghadapi kesalahan di tempat kerja. Semoga, artikel ini dapat membantu Anda, yang baru saja melakukan kesalahan di tempat kerja dan bingung harus berbuat apa.
Sekarang, apa sajakah kunci sukses itu? Yuk, langsung saja kita simak penjelasannya berikut ini.
Terima dan Akui
Hal yang pertama kali harus Anda lakukan begitu Anda menyadari Anda telah melakukan kesalahan yaitu akui kesalahan itu. Jangan menunda-nunda untuk berbicara kepada atasan Anda bahwa Anda telah melakukan kesalahan. Jangan tunggu hingga semuanya terlambat.
Jika tugas di mana Anda melakukan kesalahan merupakan tugas tim, maka Anda juga perlu berbicara kepada teman-teman Anda.
Yang perlu Anda perhatikan, jangan menyalahkan orang lain atas kesalahan yang Anda lakukan. Sekali pun tugas itu tugas bersama, Anda tetap tidak perlu mengungkit keterlibatan orang lain. Tunjukkan bahwa Anda mempunyai i’tikad baik untuk memperbaiki kesalahan itu, bukan mencari pembenaran.
Nah, saat Anda mengungkit keterlibatan orang lain dalam kesalahan Anda, maka atasan dan teman-teman Anda akan berpikir bahwa Anda hanya mencari-cari pembenaran dan kambing hitam untuk kesalahan yang Anda perbuat. Terlebih, mencari-cari siapa yang bersalah hanya membuang-buang waktu. Lebih baik gunakan waktu untuk memperbaiki kesalahan itu.
Oya, jangan lupa, saat Anda mengadakan pengakuan, lakukan secara langsung. Hindari berbicara kepada atasan Anda lewat email, telepon, apalagi sms. Tujuannya, supaya Anda dapat mengomunikasikan masalah yang Anda hadapi dengan jelas. Dengan demikian, tidak muncul kesalahpahaman baik dari Anda atau pun atasan Anda.
Selain itu, mengomunikasikan permasalahan Anda secara langsung menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang profesional.
Minta Maaf
Saat mengomunikasikan kesalahan Anda kepada atasan dan rekan kerja, jangan lupa untuk meminta maaf. Minta maaflah sewajarnya, tidak perlu terlalu mendramatisir kesalahan Anda.
Jelaskan
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang Anda lakukan tidaklah cukup. Anda harus bertanggung jawab terhadap apa yang sudah Anda lakukan. Saat mengomunikasikan kesalahan Anda dengan atasan dan rekan kerja, jelaskan duduk perkaranya.
Lagi-lagi, yang perlu Anda ingat, menjelaskan duduk perkara berbeda dengan mencari pembenaran. Menjelaskan duduk perkara bertolak dari perspektif yang objektif, sedangkan mencari pembenaran bertolak dari perspektif yang bias, yang hanya melindungi kepentingan Anda.
Dengan menjelaskan duduk perkara, setidaknya ada keuntungan yang dapat Anda peroleh selain mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan itu. Apa keuntungannya? Keuntungannya, siapa tahu, setelah Anda runut akar penyebab kesalahan Anda, Anda dapati bahwa kesalahan itu tidak sepenuhnya tanggung jawab Anda; Siapa tahu kesalahan terjadi lantaran kondisi memang di luar kendali Anda.
Nah, dengan menjelaskan duduk perkara yang menyangkut kesalahan Anda, atasan dan rekan kerja pun akan maklum jika memang pada faktanya kesalahan terjadi lantaran kondisi di luar kendali Anda.
Perbaiki
Setelah Anda menjelaskan duduk perkaranya, tawarkan solusi untuk memperbaiki kesalahan itu. Bergeraklah dengan cepat sebelum semuanya terlambat.
Bagaimana bentuk solusi yang Anda tawarkan? Apa pun itu, yang pasti, hindari mengulangi strategi yang menuntun Anda pada kesalahan tersebut.
Carilah strategi lain untuk menyelesaikan tugas Anda sekaligus untuk memperbaiki kesalahan Anda.
Jika Anda tidak menemukan solusi yang tepat, tidak ada salahnya meminta nasihat kepada teman Anda. Kalau bisa, teman yang Anda mintai nasihat tidak terlibat dalam tim kerja Anda. Ia adalah orang luar yang tidak memiliki kepentingan dengan perusahaan tempat Anda bekerja.
Mengapa orang luar? Tujuannya untuk menghindari penilaian dari rekan-rekan kerja Anda bahwa Anda tidak kompeten.
Belajar dari Kesalahan
Setelah Anda dapat memperbaiki kesalahan Anda, belajarlah dari kejadian yang menimpa Anda. Jika perlu, catat kesalahan Anda dalam sebuat note. Gunanya, supaya Anda selalu ingat strategi-strategi Anda yang salah dan tidak lagi mengulangi kesalahan itu di hari depan.
Jadikan kesalahan itu pelajaran yang berharga bagi Anda.
Ambil Hikmahnya
Seringkali, kesalahan membuat kita berkecil hati, menyalahkan dan mencaci diri sendiri sebagai orang yang tidak kompeten, “tidak becus” dan sebagainya. Tentu saja, pemikiran-pemikiran seperti itu sangat destruktif.
Nah, untuk menghindari pemikiran destruktif seperti di atas, tanamkan selalu dalam benak Anda bahwa kesalahan merupakan keniscayaan hidup. Selama manusia, termasuk Anda, memiliki keterbatasan, selama itu pula ia berpotensi melakukan kesalahan.
Jangan sampai kesalahan membuat Anda takut untuk melangkah. Anggaplah kesalahan sebagai cara untuk menunjukkan siapa sebenarnya diri Anda.
Saat Anda melakukan kesalahan, dan Anda mengakui dan bertanggung jawab atas kesalahan itu, secara tidak sengaja, Anda telah menunjukkan kepada orang-orang siapa Anda sebenarnya. Mereka akan menilai Anda sebagai orang yang penuh tanggung jawab, berani, profesional, dapat diandalkan, memiliki kemauan yang kuat, pantang menyerah, dan pembelajar sejati.
Nah, demikianlah kiranya kunci sukses menghadapi kesalahan di tempat kerja yang dapat Anda terapkan. Tentu saja, mengaplikasikan cara-cara di atas jauh lebih sulit ketimbang hanya berbicara. Namun, percayalah bahwa Anda dapat melewati masalah itu dengan sukses. Percayalah bahwa Anda dapat memperbaiki kesalahan yang telah Anda lakukan.
Akhir kata, selamat berkarya, dan jangan lupa memberikan komentar.