Penting Mana, Diri Sendiri Atau “Orang Lain”?
Banyak orang berpendapat kebahagiaan bisa didapatkan dengan membuat orang lain bahagia. Mereka melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan sampai keinginan orang lain untuk bahagia. Sikap orangtua kepada anak adalah contoh nyata di sekitar kita. Mereka melakukan apa saja untuk bisa memenuhi kebutuhan si anak. Mulai dari makan, minum, tempat tidur,…
6 November 2014 by: Ronald Sembiring
3 Alasan Mengapa Anda Perlu Waspada terhadap Sanjungan
Saat orang lain memuji dan menyanjung Anda, bagaimana perasaan Anda? Senang, bukan? Sebaliknya, bagaimana perasaan Anda manakala orang lain mengritik dan mengkomplain Anda? Anda sedih? Kecewa? Marah? Adalah wajar apabila kita bahagia lantaran mendapatkan sanjungan dari orang lain. Demikian sebaliknya, wajar pula apabila kita sedih dan kecewa manakala orang lain…
28 October 2014 by: Rina Ulwia
5 Manfaat Bermain bagi Anda yang Sudah Dewasa
Sudahkah Anda bermain hari ini? “Bermain?? Hellooo…!!! Hari gini??!” Mungkin demikian jawab Anda ketika ditanya sudahkah Anda bermain hari ini. Mungkin, Anda adalah tipe orang yang sangat serius, yang memandang bahwa kegiatan bersenang-senang, termasuk bermain merupakan kegiatan yang hanya membuang-buang waktu dan tenaga. Menurut Anda, bermain bagi orang dewasa adalah…
27 October 2014 by: Rina Ulwia
Berdamai dengan Deadline
Bagaimana komentar Anda mengenai “deadline”? Apakah menurut Anda deadline merupakan penghalang? Atau, apakah sebaliknya, menurut Anda deadline merupakan dorongan yang memotivasi Anda? Well, banyak alasan mengapa Anda membenci deadline. Salah satunya yakni deadline membatasi kreativitas Anda. Selain itu, deadline menekan Anda sedemikian sehingga membuat Anda stres, di mana pada ujungnya,…
24 October 2014 by: Rina Ulwia
Bahagia dalam Ketidakpuasan
Bahagia dalam ketidakpuasan? Wow! Judul yang aneh! Mungkin seperti itu pikir Anda ketika membaca judul di atas. Tentang apa, sih, sebenarnya artikel ini? Artikel ini akan membahas mengapa kita perlu menjadi orang yang tidak mudah puas. Nah, sekarang, penulis ingin bertanya kepada Anda, di antara dua tipe berikut ini, manakah…
24 October 2014 by: Rina Ulwia
Kurang Motivasi untuk Diet? Yuk, Coba Strategi Berikut Ini
Berat badan Anda berlebihan, tidak proporsional dengan tinggi badan Anda? “Iya,” jawab Anda. Lantas, pernahkah Anda melakukan diet untuk menurunkan berat badan Anda? Sekali lagi, Anda menjawab “ya”. Berhasilkah diet itu? “Tidak,” jawab Anda kali ini. Hmmm, bermacam-macam strategi diet Anda jumpai dan pernah Anda praktikkan demi menurunkan berat badan…
23 October 2014 by: Rina Ulwia
Pikiran-Pikiran yang Menyimpang yang Membuat Anda Stres
Bayangkan suatu malam Anda berada di rumah sendirian. Malam itu, kebetulan listrik di pemukiman tempat tinggal Anda padam. Saat hendak tidur, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki di luar. Jika didengarkan secara saksama, langkah kaki itu seperti menuju pintu rumah Anda. Dan, karena hal itu, Anda berpikir bahwa seorang pencuri sedang…
22 October 2014 by: Rina Ulwia
Dampak Negatif Skeptisisme
Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar istilah “dogmatisme”? Penulis berani bertaruh, Anda langsung teringat pada judgement, terorisme, fundamentalisme, kebenaran, dan pembenaran. Yup! Sebuah ajaran dikatakan sebagai dogma manakala kita meyakini ajaran itu tanpa mempertanyakan terlebih dulu kebenarannya. Kita serta-merta meyakini ajaran tersebut sebagai ajaran yang benar secara universal…
21 October 2014 by: Rina Ulwia
Ingin Punya Ide-Ide Segar? Yuk, Coba Cara Berikut Ini
Bagi Anda yang bekecimpung di ranah kreativitas, pernahkah Anda terjebak dalam situasi di mana Anda benar-benar kehabisan ide? Anda sudah mencari ke sana-ke mari, tetapi seolah memang semua ide sudah Anda tuangkan ke dalam tulisan atau orang lain pernah mengangkatnya ke dalam tulisan, yang dengan demikian, Anda enggan mengangkatnya lagi…
21 October 2014 by: Rina Ulwia
Bagaimana Cara Berkata “Tidak”?
Pada artikel sebelumnya, yang berjudul Waktunya Berhenti Berkata “Ya”, dijelaskan bahwa orang yang selalu berkata “ya” terhadap setiap permintaan orang lain mengindikasikan bahwa orang tersebut memiliki kecenderungan sosiotropi/sociotropy. Dalam artikel itu, dijelaskan bahwa sosiotropi adalah kecenderungan di mana orang yang mengidapnya senantiasa haus akan penerimaan sosial. Seorang sosiotropik memiliki ketakutan yang…
17 October 2014 by: Rina Ulwia