“Pertama kita membentuk kebiasaan, kemudian kebiasaan akan membentuk kehidupan dan kesuksesan atau kegagalan kita” - Agus Setiawan
Apakah anda merasa selalu kehabisan waktu diakhir hari Anda dan belum juga menyelesaikan pekerjaan atau tugas Anda? Semakin hari merasa semakin kurang produktif dan bahkan energi semakin rendah. Rasanya Anda belum sempat melakukan apapun atau menyelesaikan apapun tapi Anda sudah kehabisan energi? Bangun pagi pun terasa sangat berat dan malas? Menjalani hari demi hari malah semakin berat, bukannya semangat. Apa yang menyebabkan ini?
Jika Anda merasa demikian, kemungkinan besar Anda memiliki kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik atau buruk untuk kinerja maupun kehidupan Anda. Sehingga sebagian besar energi Anda terserap ke dalam kegiatan yang tidak produktif atau buruk itu. Apakah kebiasaan buruk itu? Dan apakah bisa kita hilangkan? Tentu saja bisa kita hilangkan.
Untuk bisa menghilangkannya, kita lihat dulu apa yang dimaksud dengan kebiasaan buruk. Ini adalah kebiasaan yang membuat Anda tidak menyelesaikan hal-hal yang seharusnya Anda selesaikan. Mungkin karena hal atau kebiasaan buruk itu terlihat atau terasa menyenangkan untuk dilakukan dan sulit menahan godaan untuk tidak melakukannya.
Contohnya sederhana, kebiasaan buruk seperti merokok, melakukan browsing internet pada saat bekerja. Membaca komik. Mengecek email terlalu sering. Main game sampai lupa waktu. Makan berlebihan. Dewasa ini memang internet dan smartphone adalah pedang bermata dua yang bisa menjerumuskan seseorang kehilangan produktivitasnya.
Kebiasaan buruk itu ternyata telah mengalihkan semua energi kita yang seharusnya bisa digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan, ke kegiatan yang terkesan menyenangkan ini. Dan tanpa sadar kita telah kehilangan sumber daya kita yang paling berharga, yaitu waktu. Energi bisa kita pulihkan. Semangat bisa kita bangkitkan. Uang bisa kita cari kembali. Namun, waktu mau diapakan pun tidak bisa kembali.
Mengapa kebiasaan buruk ini sangat mudah kita bina dan dipertahankan? Setidaknya ada dua hal yang menyebabkan kita tetap mempertahankan kebiasaan buruk ini. Pertama adalah karena ada manfaat tersembunyi yang kita dapatkan dengan melakukan kegiatan atau kebiasaan buruk ini. Kenikmatan ini selalu lebih cepat dan mudah kita rasakan dengan melakukannya.
Dan yang kedua adalah kesulitan atau tantangan yang kita hadapi untuk memupuk kebiasaan bagus. Karena umumnya kebiasaan bagus memerlukan komitmen untuk mendapatkan hasilnya. Atau butuh kerja keras dan waktu untuk merasakan hasilnya. Sedangkan kebiasaan buruk, begitu dilakukan biasanya langsung akan mendapatkan hasilnya. Namun, biasanya juga diikuti dengan rasa bersalah. Perasaan yang paling tidak enak. Dan seringkali, perasaan bersalah ini masih tetap kalah dengan perasaan nikmat atau kesenangan yang didapat saat kebiasaan buruk itu dilakukan.
Lalu bagaimana kita menghilangkan kebiasaan buruk ini? Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghilangkannya. Pertama, dalam pikiran kita tentu harus memiliki sebuah tujuan yang jelas. Apa yang Anda inginkan, apa yang ingin Anda capai 5 sampai 10 tahun mendatang. Karena ini akan menunjukkan apakah kita memiliki kebiasaan yang tidak mendukung atau tidak. Jika tidak ada tujuan, tentu tidak akan ada pembanding mengapa kita harus mengubah sebuah kebiasaan atau mungkin malah tidak merasa bahwa sebuah kebiasaan itu adalah kebiasaan buruk.
Kedua setelah mengetahui apa yang kita inginkan, galilah mengapa kita belum mencapai apa yang kita inginkan itu, identifikasikan hal-hal yang perlu kita hilangkan dan apa yang harus kita gantikan untuk mencapai apa yang kita inginkan. Tuliskan dengan jelas apa masalah atau kebiasaan buruk itu satu per satu. Dan tidak perlu dianalisa keluarkan semuanya.
Ketiga, tuliskan akibat dari kebiasaan yang telah Anda tuliskan tadi. Semua hal negatif yang disebabkan oleh kebiasaan itu Anda tuliskan. Dalam proses ini Anda boleh membesar-besarkan masalah atau akibat negatif ini. Sehingga pikiran Anda akan menghindarinya. Prinsip kerja pikiran kita adalah mendekati hal yang nikmat dan menghindari hal yang membuat kita sengsara.
Keempat, tuliskan manfaat terselubung yang Anda dapatkan dengan adanya kebiasaan buruk ini Karena kita melakukan sebuah kegiatan selalu ada manfaat yang kita dapatkan. Jangan malu untuk menuliskannya. Anda tentu tidak perlu menceritakan ini kepada saya atau siapapun. Cukup untuk diri Anda sendiri saja. Mungkin kebiasaan ini membuat kita nyaman dan mendapatkan rasa puas. Rasa tenang. Rasa seru yang tidak kita dapatkan tanpa melakukannya. Atau memuaskan rasa penasaran kita.
Kelima adalah menjawab pertanyaan mengapa Anda perlu meninggalkan kebiasaan buruk ini. Mengapa di sini bisa merupakan akibat negatif atau hal-hal yang Anda ingin capai itu. Tuliskan dengan emosional, masukkan semua emosi baik yang positif maupun negatif dalam bagian ini. Karena emosi akan mudah dipicu dan membuat kita ingat pentingnya melepaskan kebiasaan buruk ini.
Selanjutnya Anda perlu menentukan kebiasaan positif yang ingin Anda dapatkan dengan mengganti kebiasaan buruk itu. Energi kita untuk melakukan kebiasaan yang telah kita pupuk dari dulu baik positif maupun negatif akan selalu ada. Jika energi untuk kebiasaan buruk ini tidak diganti dengan sebuah kebiasaan positif, kemungkinan kebiasaan buruk itu akan kembali.
Energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan, namun energi bisa diubah bentuknya. Pupuk kebiasaan baru dengan membuat kebiasaan baru ini mudah dilakukan dan berikan penghargaan kepada diri Anda sendiri setiap kali Anda berhasil melakukannya. Ini merupakan bentuk yang sama seperti Anda juga mendapatkan kenikmatan tertentu setelah Anda melakukan kebiasaan buruk Anda. Berikan hadiah kecil, walaupun itu sekedar tepukan di dada Anda.
Anda perlu menerapkan disiplin diri. Siapkan waktu untuk melakukan kebiasaan baru ini dan biasakan Anda terus melakukannya. Mungkin Anda menyiapkan waktu 30 menit untuk melakukan sebuah kebiasaan baru. Set waktunya dan apapun yang terjadi jangan pindah tempat, jangan mengganti kegiatan. Walaupun secara psikologis Anda sudah kelihatannya tidak sanggup. Merasa tidak kuat untuk melanjutkan kegiatan baru ini, jangan beranjak. Tetap pada posisi Anda. Mungkin Anda bisa melakukan refleksi dan kontemplasi sampai jam berdering.
Selanjutnya akan semakin mudah untuk 30 menit selanjutnya. Fokuslah untuk menghilangkan satu per satu dan menggantikannya pun satu per satu. Biarkan energi Anda fokus pada satu hal.
Tujuh kiat untuk menghilangkan Kebiasaan buruk
1. Tentukan apa yang Anda ingin capai 5 sampai 10 tahun mendatang
2. Mengidentifikasi kebiasaan buruk yang ingin dihilangkan karena tidak selaras atau tidak mendukung tercapainya tujuan Anda
3. Tuliskan semua akibat negatif yang Anda dapatkan dari kebiasaan buruk ini
4. Tuliskan manfaat tersembunyi yang membuat Anda terus melakukan kebiasaan buruk ini
5. Masukkan unsur-unsur emosi baik positif maupun negatif untuk membuat Anda ingat mengapa Anda harus melepaskan kebiasan buruk Anda
6. Carilah kebiasaan positif yang ingin Anda miliki sebagai ganti dari kebiasaan buruk yang Anda hilangkan
7. Fokus untuk menghilangkan satu kebiasaan buruk dan menggantinya dengan satu kebiasaan positif yang mendukung kesuksesan Anda.
Bagikan pengalaman Anda menghilangkan kebiasaan buruk dan memupuk kebiasaan baru. Kami sangat senang mendapatkan pengalaman Anda.
Kebiasaan buruk yang pertama saya tinggalkan adalah miras, kemudian dengan berjalannya waktu pelan-pelan saya meninggalkan kebiasaan merokok, untuk berhenti mengkomsumsi minuman keras saya harus membatasi pergaulan. Saya berhenti merokok karena… https://www.itsme.id/semua-berubah-dengan-sendirinya/
Sangat bermanfaat dan mudah di fahami,terimakasih sdh bisa baca.
Hi pak Bagus Weda, terima kasih sudah mampir ke AquariusLearning.co.id Semoga tulisan-tulisan kami bermanfaat untuk Anda. See you