Sudah bukan rahasia lagi membaca buku memberikan banyak manfaat kepada Anda. Membaca buku dapat meningkatkan kesadaran diri. Ia juga bisa menjadi terapi bagi jiwa dan pikiran. Rutin membaca buku bisa menjauhkan diri Anda dari penyakit alzeimer. Wawasan yang luas, kemampuan menulis, dan ide untuk memecahkan masalah juga dapat Anda peroleh lewat membaca buku.
Nah, banyak sekali, bukan, manfaat membaca?
Masalahnya, seperti sebagian besar orang Indonesia, Anda tidak suka membaca. Bagi Anda, membaca buku merupakan aktivitas yang saaaaangat menyiksa. “Jika tidak terpaksa, amit-amit, deh, baca buku,” demikian menurut Anda ketika berbicara tentang minat baca.
Lalu, bagaimana caranya agar minat baca dalam diri Anda meningkat?
Dalam artikel ini, penulis akan mengajak Anda untuk mengetahui beberapa tips meningkatkan minat baca dalam diri Anda. Tips ini berdasarkan pengalaman penulis sendiri dan juga pengalaman orang-orang yang memiliki kegemaran membaca yang tinggi.
Semoga, tips ini dapat membantu Anda menumbuhkan dan meningkatkan minat baca dalam diri Anda.
Tips Membangkitkan Minat Baca dalam Diri Anda
Baiklah jika begitu, mari kita mulai dari tip yang pertama, yaitu membangun identitas sebagai pecinta buku.
1. Identitas pecinta buku
Tip yang pertama yaitu bangunlah identitas diri Anda sebagai seorang pecinta buku. Mengakulah sebagai kubu buku meskipun saat ini Anda tidak memiliki minat baca. Identikkan diri Anda sebagai seorang penggemar bacaan.
Mengapa?
Ketika Anda mengidentikkan diri Anda sebagai seorang kutu buku, sebenarnya Anda sedang membangun diri ideal (ideal self) Anda sebagai penggila bacaan.
Diri ideal adalah identitas yang ingin Anda capai/ miliki di hari depan. Ia merupakan identitas yang Anda cita-citakan. Ialah yang mendorong Anda untuk bertindak, merubah diri Anda menjadi pribadi yang lebih baik.
Dengan mengidentikkan diri Anda sebagai pecinta buku, lama-kelamaan terprogram dalam pikiran bawah sadar Anda bahwa Anda memanglah seorang pecinta buku. Ini artinya, terpatri sebuah keyakinan dalam bawah sadar Anda bahwa Anda adalah seorang pecinta bacaan.
Keyakinan itu mengendalikan diri Anda, membuat perilaku Anda sesuai dengan keyakinan tersebut. Keyakinan bawah sadar bahwa Anda adalah seorang pecinta buku membuat perilaku Anda sebagaimana layaknya pecinta buku seperti gila membaca, haus akan informasi, dan melakukan berbagai tindakan yang berhubungan dengan membaca.
2. Pilih genre yang Anda sukai
Membaca buku hampir sama dengan mendengarkan musik. Sekalipun Anda seorang penggemar musik, tetapi penulis yakin ada genre musik tertentu yang lebih Anda sukai dibanding yang lain.
Membaca buku pun demikian. Seorang yang gemar membaca tidaklah harus selalu menggemari semua jenis bacaan. Ada orang yang gemar membaca buku-buku sastra tetapi tidak menyukai buku-buku politik. Ada yang gemar membaca buku-buku pengembangan diri tetapi tidak berminat pada buku-buku bertema filsafat.
Nah, bagaimana dengan Anda? Apa genre buku yang Anda minati?
Pastikan, dalam memilih buku, pilihlah yang sesuai dengan minat Anda.
Mengapa?
Membaca buku-buku yang temanya sesuai dengan minat Anda memberikan kesan dalam pikiran bawah sadar Anda bahwa aktivitas membaca sangat menyenangkan. Kecintaan terhadap buku dapat timbul dari kesan tersebut.
Ini sesuai dengan prinsip the mere exposure effect yang ditemukan oleh Robert Zajonc. The mere exposure effect mengungkapkan bahwa paparan yang berulang-ulang terhadap benda/ peristiwa yang menyenangkan dapat menimbulkan kesan familiar, nyaman, dan aman. Nah, dari kesan-kesan itu, akhirnya muncullah rasa suka terhadap benda/peristiwa tersebut.
3. Bawa buku ke mana pun Anda pergi
Apa yang Anda lakukan ketika sedang dalam perjalanan jauh dengan pesawat, kereta, atau mobil? Bagaimana cara Anda menghabiskan waktu di perjalanan Anda?
Sebagian orang memilih untuk mendengarkan musik. Sebagian yang lain menghabiskan waktu dengan melamun. Dan, ada pula yang memilih untuk membaca buku.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Bagaimana cara Anda menghabiskan waktu di perjalanan?
Untuk meningkatkan minat baca dalam diri Anda, bawalah buku ke mana pun Anda pergi. Isi waku luang dalam perjalanan Anda dengan membaca.
Kebiasaan membaca di dalam perjalanan atau saat sedang mengantri/menunggu dapat menimbulkan ketergantungan terhadap buku. Anda akan merasa ada yang kurang ketika tidak membaca buku saat dalam perjalanan. Rasanya, Anda hanya membuang waktu apabila di perjalanan tidak membaca.
4. Reading club
Minat baca sukar tumbuh manakala Anda berada di tengah-tengah lingkungan yang tidak memiliki ketertarikan terhadap buku dan pembelajaran. Sebaliknya, ia akan tumbuh pesat di lingkungan yang gemar membaca.
Untuk itu, bergaullah dalam lingkungan yang membantu memupuk minat baca Anda. Masuklah ke dalam lingkungan para pecinta buku seperti klub membaca.
Di sana, Anda dapat bertukar wawasan dengan teman-teman Anda. Selain itu, Anda juga dapat berdiksusi dengan mereka dan mendapatkan referensi buku-buku yang Anda butuhkan.
5. Menulis
Minat baca juga dapat dibangun lewat rasa penasaran yang tinggi. Ketika Anda mempertanyakan setiap informasi yang Anda peroleh, pertanyaan itu mendorong Anda untuk mencari jawabannya. Nah, Anda dapat mencari jawaban dari buku, artikel, atau sumber informasi lainnya.
Bagaimana cara menumbuhkan rasa penasaran?
Salah satunya yaitu dengan menulis. Ini sebagaimana yang penulis jelaskan dalam artikel yang berjudul Bangkitkan Rasa Ingin Tahu Anda dengan Menulis.
Bagaimana menulis dapat membangkitkan rasa penasaran?
Ketika Anda menulis, senantiasa ada celah/ gap dalam tulisan Anda yang dapat Anda kritisi dan pertanyakan. Celah itu membuat tulisan Anda kurang lengkap dan kurang bisa dipahami secara utuh dan justru karena itulah ia membuat Anda penasaran.
Rasa penasaran yang timbul dapat mendorong Anda untuk menggali lebih dalam, mencari informasi lebih banyak, dan membaca lebih banyak buku demi menutupi celah tersebut.
Jika menulis Anda lakukan secara rutin, maka lama-kelamaan hal itu dapat membangkitkan minat baca Anda. Logikanya, dengan menulis setiap hari, Anda menemukan gap-gap dalam tulisan Anda, di mana gap-gap itu mendorong Anda untuk menggali informasi lebih dalam dengan membaca lebih banyak buku. Akhirnya, hal itu membuat Anda terbiasa membaca.
Cara lain menulis dapat membangkitkan minat baca Anda yaitu:
Kemampuan menulis mensyaratkan Anda untuk memiliki wawasan yang luas dan selalu ter-update. Nah, apa lagi yang dapat Anda lakukan untuk meluaskan wawasan Anda jika bukan dengan membaca buku?
6. Terus bertanya
Selain dengan menulis, Anda juga dapat membangkitkan rasa ingin tahu Anda dengan terus bertanya. Jangan mudah puas dengan penjelasan yang Anda dapatkan dari buku yang Anda baca.
Ketika Anda berdikusi dengan teman, jangan mudah puas dengan penjelasan yang ia berikan kepada Anda. Carilah celah dalam penjelasan itu dan bertanyalah. Buatlah pertanyaan yang dapat merangsang Anda untuk menggali informasi lebih dalam dan membaca lebih banyak buku.
Minat baca dapat timbul dari rangsangan tersebut.
7. Referensi
Kegemaran penulis ketika membaca buku yaitu menandai kutipan yang penting dan mencatat daftar pustakanya.
Seperti yang kita semua tahu, dalam daftar pustaka, terdaftar semua buku beserta pengarang yang tulisannya dikutip di dalam buku yang kita baca.
Nah, biasanya, penulis memilah-milahnya dan memasukkan buku-buku yang mengandung kutipan penting ke dalam daftar buku yang akan penulis baca selanjutnya.
Cara itu cukup ampuh untuk memupuk minat baca penulis. Anda pun dapat menerapkannya juga. Catat atau tandai kutipan yang menarik atau penting. Selanjutnya, telusuri buku beserta penulisnya di daftar pustaka. Lalu, masukkan buku tersebut dalam daftar buku yang akan Anda baca selanjutnya.
8. Buatlah agar lebih menyenangkan
Tip selanjutnya yaitu buatlah sedemikian sehingga aktivitas membaca menjadi lebih menyenangkan.
Cara yang penulis lakukan yaitu membuat daftar bacaan yang akan penulis baca beserta kotak checklist untuk mencentang bahan bacaan yang sudah penulis baca.
Selain daftar bacaan, kegiatan membac adapat menjadi lebih menyenangkan dengan membuat commonplace book.
Cara lainnya yaitu menjelaskan/mempresentasikan apa yang baru saja Anda baca. Presentasi dapat Anda lakukan sendirian tanpa audiens.
Apa yang harus diperhatikan yaitu, sebaiknya Anda membaca satu dua paragraf dan lalu menjelaskannya kepada diri Anda sendiri seolah Anda sedang menjelaskan kepada orang lain. Setelah Anda merasa menguasai paragraf itu, lanjutkan membaca satu dua paragraf berikutnya. Kemudian, kembali presentasikan paragraf itu. Demikian seterusnya.
Penulis menemukan cara itu sangat menyenangkan, membuat aktivitas membaca tidak lagi membosankan dan membuat penulis mengantuk. Di samping itu, materi menjadi jauh lebih mudah terserap di dalam otak.
9. Strategi membaca
Tip yang terakhir dan yang paling penting yaitu strategi membaca. Sebesar apa pun usaha Anda untuk membangkitkan minat baca, apabila Anda tidak tahu strategi membaca yang efektif percuma juga.
Mengapa?
Tanpa strategi yang tepat, Anda membaca buku ala kadarnya. Seusai membaca, tidak satupun penjelasan yang melekat di otak Anda. Hal itu tentu membuat Anda berpikir bahwa kegiatan membaca yang Anda lakukan hanyalah sia-sia. Anda merasa Anda hanya membuang-buang waktu saja.
Jika sudah begitu, bagaimana mungkin minat baca bangkit?
Nah, oleh karena itulah strategi membaca sangat penting. Strategi membaca membantu Anda memperoleh manfaat membaca secara penuh. Hal ini pada akhirnya membantu membangkitkan minat baca dalam diri Anda.
Demikianlah beberapa tips membangkitkan minat baca dalam diri Anda. Mudah, bukan, menerapkannya?
Baca juga:
Reading OCD: Waspadalah pada Hambatan Membaca Satu Ini!
Ingin Tahu Rahasia Membaca Cepat? Ini Dia Caranya!
Bagaimana agar Anda Benar-Benar Menguasai Materi Bacaan?
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Buku?
Ini Dia Cara Memahami Bacaan dengan Mudah!