Pernahkah Anda melakukan kesalahan?
Tentu pernah, bukan?
Lantas, bagaimana reaksi Anda ketika menyadari Anda telah melakukan kesalahan?
Pastinya, Anda merasa bersalah, merasa bodoh, kecewa, sedih, malu, dan ingin marah.
Yup! Kesalahan memang hal yang buruk. Tidak ada seorang pun yang ingin melakukan kesalahan. Mengapa? Karena, kesalahan menghambat kita meraih goal yang kita inginkan.
Namun demikian, tahukah Anda, kesalahan membawa hikmah yang besar bagi mereka yang pernah melakukannya, apabila mereka mau belajar.
Nah, apa sajakah hikmah yang dapat Anda petik dari kesalahan?
Berikut ini penulis paparkan beberapa hikmah/pelajaran yang dapat Anda ambil dari melakukan kesalahan. Semoga uraian ini bermanfaat bagi Anda.
Apa yang Dapat Anda Pelajari dari Kesalahan?
Apa sajakah yang dapat Anda pelajari dari melakukan kesalahan? Ini dia uraiannya.
1. Kesalahan memberikan pengetahuan yang baru kepada Anda
Kesalahan mengingatkan Anda ada yang salah dengan cara/strategi yang Anda tempuh dalam mencapai tujuan. Ini sama artinya, ia memberikan Anda pengetahuan baru tentang cara yang salah, yang tidak boleh Anda gunakan lagi untuk mencapai goal Anda.
Bayangkan jika Anda tidak melakukan kesalahan. Pastinya, Anda tidak mengetahui mana cara/strategi yang keliru yang tidak boleh Anda terapkan dan mana cara/strategi yang benar, yang harus Anda terapkan, bukan?
“I have not failed. I’ve just found 10.000 ways that won’t work.”
-Thomas Alva Edison
Sebagaimana dijelaskan Thomas Edison di atas, kesalahan bukanlah hal yang perlu disesali. Mengapa? Dengan melakukan kesalahan, kita menemukan cara-cara yang keliru yang tidak boleh kita terapkan lagi.
2. Kesalahan memberikan kesempatan bagi Anda untuk berbagi pengalaman
Sebagaimana disebutkan di atas, dengan melakukan kesalahan, Anda tahu apa cara/strategi yang salah yang tidak boleh Anda ulangi lagi.
Nah, pada gilirannya, Anda dapat membagi pengetahuan itu kepada orang lain. Bukan hanya pengalaman kesuksesan yang dapat Anda bagi kepada orang lain. Pengalaman melakukan kesalahan juga penting. Ia menjadi peringatan bagi teman-teman Anda untuk tidak melakukan kesalahan yang telah Anda perbuat.
3. Kesalahan membuat Anda menjadi lebih kreatif
Kesalahan terjadi karena Anda menggunakan pendekatan/strategi yang keliru. Nah, ketika Anda melakukan kesalahan, niscaya Anda tergerak untuk mencari pendekatan lain dalam meraih goal Anda.
Hal itu mendorong Anda untuk berpikir lebih kreatif, berpikir keluar dari kotak.
Jadi, tidak perlu galau ketika Anda melakukan kesalahan. Anggap saja ia sebagai motivasi agar Anda mengerluarkan daya kreatif Anda.
4. Kesalahan mendorong Anda untuk lebih waspada
Apabila Anda tidak pernah melakukan kesalahan, Anda pun jadi lengah. Anda tidak berhati-hati dalam melangkah.
Sebaliknya, apabila Anda pernah dan bahkan sering melakukan kesalahan, niscaya Anda akan lebih berhati-hati. Mengapa? Yach, karena, Anda takut berbuat salah lagi.
Jadi, tidak perlu galau jika Anda melakukan kesalahan. Kesalahan mengingatkan Anda untuk tetap waspada dengan langkah Anda. Kesalahan melatih kewaspadaan Anda.
5. Kesalahan melatih keberanian Anda
Bayangkan Anda melakukan sebuah kesalahan. Dan, karenanya, Anda gagal meraih goal.
Kira-kira, bagaimana jadinya jika Anda tidak mau mengakui kesalahan itu?
Apabila Anda tidak mau mengakui kesalahan itu, maka Anda pun tidak dapat memperbaikinya. Logikanya, bagaimana Anda memperbaiki kesalahan Anda jika Anda saja tidak mengaku salah? Bagaimana Anda memperbaiki kesalahan Anda jika Anda tidak sadar Anda telah melakukan kesalahan?
Satu-satunya cara untuk dapat meraih goal Anda yakni dengan mengakui kesalahan Anda (apabila Anda melakukan kesalahan). Apabila Anda bersikeras cara yang Anda terapkan benar, maka Anda pun terjebak mengulangi kesalahan yang sama.
Nah, di sini, kesalahan melatih keberanian, yakni keberanian mengakuinya. Ketika Anda melakukan kesalahan, mau tidak mau, Anda harus mengakuinya agar dapat memperbaiki kesalahan tersebut. Hal itu pada gilirannya melatih keberanian Anda untuk mengakui kesalahan.
Selain itu, pengalaman melakukan kesalahan memberikan pemahaman kepada Anda bahwa berbuat salah tidaklah semengerikan yang Anda bayangkan. Pada gilirannya, pengalaman itu menjadikan Anda lebih berani menghadapi kesalahan-kesalahan lainnya. Anda akan berpikir, “Mengapa takut salah? Tidak buruk-buruk amat, kok, berbuat salah itu. Yang penting tidak mengulangi kesalahan yang sama.”
6. Kesalahan mengajarkan Anda cara bereksperimen
Andaikanlah Anda memiliki sebuah goal, sebagai contoh Anda ingin belajar berenang. Untuk menguasai skill berenang, diperlukan teknik khusus. Anda perlu menerapkan teknik itu.
Tetapi, bukan Anda yang merumuskan teknik itu, melainkan orang lain. Jadi, untuk belajar berenang, Anda menerapkan teknik yang diajarkan orang lain kepada Anda.
Karena mengikuti teknik itu dengan benar, Anda pun berhasil menguasai skill tersebut. Tetapi, bayangkan apa jadinya jika ternyata teknik tersebut keliru?
Apabila teknik itu keliru, niscaya Anda pun gagal menguasai skill berenang, bukan? Tetapi, dari kegagalan itu, Anda terdorong untuk melakukan eksperimen Anda sendiri. Anda terdorong untuk mencoba-coba melakukan berbagai gerakan berenang. Siapa tahu Anda berhasil dengan gerakan itu. Begitu pikir Anda.
Nah, dari ilustrasi di atas, Anda paham, bukan bahwa kesalahan/kegagalan memiliki sisi positif bagi Anda. Dengan kegagalan/kesalahan, Anda terdorong untuk melakukan eksperimen Anda sendiri. Dengan kegagalan/kesalahan, Anda terdorong untuk menyelidiki di mana letak kesalahan Anda dan mencari tahu cara yang tepat.
Sebaliknya, jika Anda tidak pernah gagal/salah, maka tidak ada kesempatan bagi Anda untuk melakukan eksperimen mandiri. Anda terus bergantung pada hasil eksperimen orang lain.