Menguasai keterampilan baru memang gampang-gampang susah. Biasanya, kendalanya adalah hangat-hangat tahi ayam. Awalnya, Anda rajin berlatih. Tetapi, selang satu-dua bulan, Anda menjadi bosan.
Pertanyaannya, mengapa Anda bosan? Mungkin, karena Anda merasa Anda tidak berbakat dalam keterampilan yang Anda pelajari. Anggapan itu mematahkan semangat Anda. Karena anggapan itu, Anda berpikir percuma saja capai-capai belajar, toh Anda tidak bakal bisa menguasai keterampilan tersebut karena Anda tidak berbakat.
Nah, sebelum menyerah, tidak ada salahnya untuk merenungkan satu hal ini: Pernahkah Anda berpikir berapa orang di Indonesia yang mampu mengemudikan sepeda motor? Hampir semua orang bisa mengemudikannya! Demikian juga, berapa orang di Indonesia bahkan dunia yang mampu menulis dan membaca? Hampir semuanya!
Apakah dari semua orang yang bisa mengemudikan sepeda motor memiliki bakat khusus dalam mengemudikan kendaraan itu? Tidak, bukan? Apakah dari semua orang yang bisa menulis dan membaca memiliki bakat khusus dalam bidang baca-tulis? Tidak juga, bukan?
Apa artinya itu?
Artinya, untuk menguasai sebuah keterampilan tidak diperlukan bakat! Pengaruh bakat sangat kecil dalam menguasai keterampilan. Faktor yang lebih berpengaruh yaitu latihan. Ini sebagaimana yang dijelaskan oleh K. Anders Ericsson, seorang pakar psikologi dari Florida State University.
Bayangkan, bayi yang awalnya tidak bisa berdiri dan berjalan pun dapat berjalan bahkan berlari berkat latihan yang rutin. Demikian juga, anak kecil yang awalnya tidak bisa mengendarai sepeda menjadi cakap mengemudikannya berkat latihan rutin.
Jika bayi dan anak kecil saja bisa, apalagi Anda yang sudah besar? Anda jaaaaauh lebih bisa belajar keterampilan apa pun yang Anda inginkan. Kuncinya adalah latihan rutin.
Tetapi, dalam berlatih dan belajar keterampilan, Anda perlu memperhatikan beberapa hal agar hasil latihan Anda maksimal. Apa saja hal itu?
Untuk mengetahuinya, yuk, kita simak penjelasan berikut ini.
Kunci Sukses Belajar Keterampilan Baru
Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda belajar keterampilan baru sedemikian sehingga mencapai hasil yang maksimal.
1. Mengikuti instruksi
Untuk belajar keterampilan, Anda perlu mengikuti instruksi sang pelatih dengan benar. Ada teknik-teknik tersendiri yang harus Anda terapkan dalam masing-masing keterampilan. Anda tidak bisa bertindak sesuka Anda.
Contoh, untuk bermain biliar, Anda harus bisa memegang stiknya dengan benar. Memegang stik biliar sedemikian sehingga Anda dapat mendorong bola dengan kuat tidaklah sembarangan. Ada teknik tertentu yang harus Anda ikuti.
Demikian juga ketika Anda belajar berenang. Tampaknya mudah, bukan, untuk belajar berenang? Anda tinggal menggerak-gerakkan tangan dan kaki Anda. Tetapi, praktiknya lebih susah daripada kelihatannya.
Mengapa begitu? Karena, ada teknik tertentu dalam menggerakkan tangan dan kaki ketika berenang. Anda tidak bisa asal menggerakkan tangan dan kaki Anda.
Nah, untuk mengetahui teknik melakukan keterampilan yang Anda pelajari, Anda harus belajar dari pelatih Anda. Simak baik-baik dan ikuti instruksinya.
2. Fokus
Agar lebih mudah menguasai keterampilan, bagilah latihan ke dalam beberapa bagian.
Sebagai contoh, Anda hendak belajar keterampilan bermain biliar. Anda dapat memulainya dengan membagi latihan ke dalam beberapa tahap.
Dalam tahap pertama, gunakan waktu untuk belajar memegang stik dengan benar sedemikian sehingga pukulan stik kuat. Berfokuslah pada latihan ini hingga Anda benar-benar menguasainya. Baru, setelah Anda menguasai cara memegang stik, Anda dapat beranjak ke tahap berikutnya.
Pembagian latihan ke dalam beberapa bagian ditujukan agar Anda bisa fokus dalam berlatih. Anda tidak kebingungan dengan berbagai gerakan yang belum Anda kuasai. Dengan berfokus, Anda dapat mengevaluasi berbagai gerakan satu-persatu. Anda dapat mengoreksi gerak Anda sedemikian sehingga tepat sesuai dengan yang diajarkan sang pelatih.
Ketika Anda berlatih bermacam gerak sekaligus, perhatian Anda tidak fokus. Anda sibuk mengorkesi berbagai gerak. Dan, saking sibuknya, Anda tidak tahu letak kesalahan Anda. Akibatnya, hasil latihan pun kurang maksimal.
3. Deliberate practice
Apa maksud deliberate practice?
Deliberate practice atau latihan secara sadar berarti berlatih keterampilan dengan memperhatikan kualitas, bukan hanya kuantitas.
Ketika Anda menerapkan deliberate practice, Anda tidak sekadar berlatih rutin (aspek kuantitas; banyaknya/lamanya berlatih), mengulang-ulang gerakan. Tetapi, Anda juga mengobservasi dan mengevaluasi progres Anda (aspek kualitas; bagaimana progres latihan Anda).
Sebagai contoh, saat Anda belajar keterampilan bermain biliar, sekali-dua kali, Anda tidak dapat mendorong bola dengan kuat. Menjumpai masalah seperti itu, Anda tidak sekadar mengulang-ulang mendorong bola. Lebih jauh, Anda mencari tahu apa yang menyebabkan dorongan stik Anda kurang kuat. Anda tidak melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Sebaliknya, Anda mencaritahu letak kesalahan Anda dan membetulkannya.
4. Berani gagal
Apa yang ada di benak Anda ketika belajar keterampilan baru?
Anda takut salah? Takut tidak bisa? Takut terjadi kecelakaan?
Untuk menguasai sebuah keterampilan, Anda perlu memiliki keberanian. Beranilah untuk gagal. Beranilah untuk melakukan kesalahan. Bahkan, Anda juga perlu berani mengalami kecelakaan.
Mengapa? Dengan kegagalan, Anda menjadi tahu apa saja cara yang salah yang harus Anda hindari.
Bayangkan jika Anda tidak pernah salah, maka Anda tidak akan pernah tahu dan tidak pernah bisa membedakan cara yang salah dari cara yang benar. Akibatnya, bisa saja suatu saat Anda melakukan cara yang salah.
Lagipula, adalah hal yang alami ketika Anda melakukan kesalahan dalam berlatih. Mengapa? Yach, karena Anda belum paham pernah dan belum paham cara melakukannya. Kesalahan adalah hal yang lumrah dan wajar ketika Anda baru pertama kali melakukan sesuatu. Anda tidak dapat mengelak darinya. Oleh karena itu, tidak perlu malu ketika melakukan kesalahan.
5. Tidur
Terakhir, agar hasil latihan maksimal, beristirahatlah segera setelah berlatih. Tidur adalah cara terbaik.
Mengapa tidur?
Sebuah riset yang dilakukan oleh para pakar dari NYU’s Langon Medical Center menemukan tidur dapat membantu seseorang menghapal keterampilan yang baru saja dipelajarinya.
Bagaimana mekanismenya?
Ketika mempelajari keterampilan baru, sel-sel otak membentuk sambungan baru. Dan, tidur SEGERA SETELAH berlatih dapat meneruskan proses pembentukan sambungan tersebut. Sambungan-sambungan itu menyimpan informasi/memori tentang berbagai gerak yang baru dipelajari.
Hasilnya, ketika bangun tidur, ia masih ingat gerakan-gerakan yang baru dipelajarinya. Ia pun semakin lancar melakukan gerakan-gerakan tersebut.
Nah, demikianlah kunci sukses belajar keterampilan baru yang dapat penulis sampaikan kepada Anda. Semoga, artikel di atas bermanfaat!
Akhir kata, selamat berlatih!