Tahukah Anda mengapa ilmuan jaman dulu sanggup menulis buku hingga ribuan halaman dalam hanya waktu yang singkat? Tahukah juga Anda mengapa mereka mampu menguasai berbagai bidang pengetahuan, dari filsafat hingga biologi, dari bahasa hingga astronomi?

Karena mereka tekun bekerja dan belajar,” begitu jawab Anda.

Tetapi, bagaimana mereka bisa sebegitu tekunnya?

Jawabannya, karena jaman dulu belum ada sarana hiburan seperti TV, radio, hp, gadget, komputer, dan internet yang mengganggu konsentrasi. Yang ada hanyalah buku untuk dibaca serta tugas-tugas untuk dikerjakan. Jadi, mereka bisa fokus pada tugas dan buku di depan mereka. Fokus mereka tidak terbagi-bagi antara kerja, mendengarkan musik, mengobrol di media sosial, dan membaca berita di internet.

Berbeda sekali dengan orang zaman sekarang. Bagi orang zaman sekarang, konsentrasi bagaikan barang yang saaaaangat mahal. Sangat sulit mendapatkannya. Sangat sulit bisa berkonsentrasi saat melakukan pekerjaan. Ketika bekerja sambil membuka internet, maka waktu yang ada bukannya digunakan untuk bekerja, tetapi justru habis untuk berselancar di dunia maya.

Anda setuju, bukan?

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda juga mengalami problem konsentrasi? Konsentrasi Anda mudah terganggu oleh hp, gadget, dan internet?

Iya, banget. Kerjaan saya sering terbengkalai gara-gara internet. Padahal, saya ingin sekali menyetop kebiasaan berselancar di dunia maya. Tetapi susah banget,” demikian jawab Anda.

Lalu, bagaimana mengatasinya? Bagaimana cara meningkatkan konsentrasi saat bekerja?

Untuk mengetahui cara meningkatkan konsentrasi saat bekerja, terlebih dulu Anda harus mnegetahui karakter konsentrasi.

Untuk itu, yuk, langsung saja simak bab selanjutnya.

Karakter Konsentrasi

Konsentrasi itu ibarat air di dalam bak mandi Anda. Ada kalanya penuh dan ada kalanya habis, tinggal semata kaki.

Jika air di bak mandi digunakan untuk mandi, maka lama-lama habis. Jika Anda ingin mencuci baju, maka Anda harus mengisinya lagi, menyalakan keran di bak mandi Anda.

Nah, karena air di bak mandi bisa habis, maka Anda harus menggunakannya secara bijak. Anda harus berhemat air. Jika Anda ingin mandi dan mencuci baju, maka jangan gunakan air untuk sesuatu yang tidak penting seperti mengguyur kawan yang sedang berulang tahun.

Konsentrasi pun begitu. Jika Anda menggunakannya untuk melakukan suatu aktivitas, maka lama-kelamaan ia habis. Saat konsentrasi habis, maka Anda tak bisa bekerja dengan maksimal.

Tetapi, apa dasar ilmiah yang menyatakan bahwa konsentrasi bisa habis, seperti air di bak mandi?

Banyak sekali penelitian yang menyimpulkan bahwa konsentrasi bisa habis jika terus digunakan. Sebagai contoh, dalam artikel yang dimuat di psychologytoday.com, David Rock, direktur eksekutif Neuroleadership Institute menjelaskan hal itu.

Nah, jika konsentrasi bisa habis, Anda harus bijak dalam menggunakannya. Hindari pemborosan dalam menggunakan konsentrasi. Gunakan ia hanya untuk melakukan pekerjaan yang penting seperti mengerjakan tugas kantor. Jangan gunakan ia untuk aktivitas yang irrelevan atau tidak berhubungan dengan pekerjaan Anda.

Ah, itu nasihat klasik. Teorinya gampang. Praktiknya susah,” demikian sanggah Anda, meragukan saran di atas. Tetapi, sebagaimana dijelaskan David Rock, tidak ada jalan lain selain menjauhi sumber-sumber yang mengganggu konsentrasi seperti internet, gadget, dan musik.

Sebenarnya, menjauhi sumber pengganggu itu mudah, asalkan Anda tahu rahasianya.

Apa rahasianya? Untuk mengetahuinya, mari simak penjelasan berikut ini.

Bagaimana Cara Menghindari Sumber Gangguan Konsentrasi?

Dari penjelasan di atas, Anda tahu bahwa Anda harus menggunakan konsentrasi secara bijak. Anda harus menggunakan konsentrasi untuk melakukan aktivitas yang relevan dengan kebutuhan Anda, seperti mengerjakan tugas di kantor. Selain itu, Anda harus menghindari menggunakannya untuk kegiatan yang tidak relevan dengan kebutuhan Anda seperti menonton video saat jam kerja, membuka portal berita online, dan media sosial.

cara meningkatkan konsentrasi

Tetapi, bagaimana cara agar tidak tergoda internet, hp, dan musik saat bekerja?

Yang Anda perlukan yaitu TIME MANAGEMENT yang TEPAT.

Dengan time management yang tepat, Anda bisa mengatur waktu kapan harus mengerjakan tugas penting di kantor dan kapan menggunakan otak untuk aktivitas yang tidak penting.

Lalu, kapan harus mengerjakan tugas penting dan kapan melakukan hal yang tidak penting?

Manajemen Waktu dan Cara Meningkatkan Konsentrasi saat Bekerja

Kapan Anda harus mengerjakan tugas penting dan kapan melakukan aktivitas tak penting? Kapan pun itu, yang pasti Anda harus MENGAWALI HARI ANDA DENGAN MENGERJAKAN TUGAS KANTOR! Itu kuncinya.

Seringkali, sesaat setelah tiba di kantor, sebelum jam kerja (sebelum pukul 08.30), kita menghabiskan waktu untuk berselancar di dunia maya. Meskipun bukan jam kerja, sebenarnya, itulah PENYEBAB Anda kehilangan konsentrasi saat bekerja.

Mengapa bisa begitu?

Manakala sesaat sebelum jam kerja Anda berselancar di internet, itu artinya Anda menggunakan konsentrasi Anda untuk melakukannya. Hal itu membuat pasokan konesentrasi Anda habis. Walhasil, saat jam kerja dimulai, Anda sudah kehabisan pasokan konesentrasi. Akibatnya, Anda tidak bisa fokus saat bekerja.

Apa yang terjadi saat Anda tidak bisa fokus saat bekerja? Anda mudah bosan, resah, cemas, dan pikiran melayang ke mana-mana.

Untuk itu, Anda perlu memperhatikan manajemen waktu Anda. Sesaat setelah tiba di kantor, jika jam kerja belum mulai dan Anda ingin bersantai-santai dulu, gunakanlah waktu yang ada untuk melakukan aktivitas yang tidak membutuhkan banyak konsentrasi seperti mendengarkan musik, mengobrol dengan teman, atau menikmati teh hangat.

Dengan begitu, saat jam kerja mulai, pasokan konsentrasi Anda masih full. Anda pun siap menggunakannya untuk mengerjakan pekerjaan yang berat dan menguras banyak pikiran.

Nah, bagaimana? Mudah, bukan, menghindari gangguan konsentrasi saat bekerja? Kuncinya ada pada manajemen waktu. Mumpung pasokan konsentrasi Anda masih full di pagi hari, mulailah hari Anda dengan mengerjakan tugas kantor. Jika Anda tiba di kantor sebelum jam kerja dan ingin bersantai dulu, maka lakukan aktivitas yang tidak memerlukan banyak konsentrasi. Anda dapat menikmati teh hangat, mendengar musik instrumental, atau tidur sejenak. Begitu jam kerja tiba, berhenti bersantai dan kerjakan tugas seperti biasa. Dijamin Anda bisa fokus 100% pada tugas Anda.

Baca juga:

Manajemen Fokus: Rahasia Memecahkan Masalah

Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Melalui Manajemen Diri pada Eksekutif Muda

Kunci Sukses yang sangat Penting: Lenyapkan Kebiasaan Menunda-Nunda Pekerjaan

Rina Ulwia
 

Rina Ulwia mulai terjun ke dunia penulisan semenjak lulus pendidikan S1 di salah satu perguruan tinggi Islam di Jawa Tengah. Ketertarikannya dengan dunia tulis-menulis bermula ketika ia menjadi editor di salah satu penerbit buku pendidikan terkemuka di Indonesia. Semenjak itu, ia aktif menuangkan ide ke dalam tulisan. Perempuan yang hobi membaca buku ini menaruh minat pada semua bidang. Ia suka berdikusi mengenai berbagai topik. Dari filsafat hingga musik, dari ekonomi hingga sastra, semua ia diskusikan di sela-sela kesibukan kerja. Memiliki banyak pengalaman yang menguji aspek psikis dan psikologisnya membuat perempuan kelahiran 1985 ini menaruh perhatian besar pada dunia pengembangan diri. Ia bergabung dengan Aquarius Resources, event organizer yang bergerak di bidang reedukasi pengembangan diri sebagai creative writer. Baginya, berkecimpung di dunia pengembangan diri memberikan banyak manfaat. Selain dapat mengembangkan diri, ia juga dapat membantu orang lain lewat tulisan-tulisannya.

>