“Cara Anda berpikir menentukan bagaimana Anda berrtindak. Cara Anda bertindak pada gilirannya akan menentukan bagaimana orang lain bereaksi terhadap Anda.”
Keberhasilan tidak cukup hanya diukur dengan materi dan karir yang melesat. Tidak ada hal yang dapat dibanggakan bahkan kesuksesan itu sama sekali tidak ada nilainya ketika kita masih belum bisa mendapatkan respek dari orang lain. Setujukah Anda dengan pernyataan tersebut?
Salah satu tanda keberhasilan dalam diri seseorang adalah adanya sikap menghargai yang datang dari orang lain. Keberhasilan atau kesuksesan diukur dari banyak hal. Tidak cukup hanya sekedar mementingkan materi atau karir, namun kita perlu mendapat tempat di hati banyak orang.
Dalam artikel sebelumya yang berjudul Bagaimana Menjadikan Kekuatan Kepercayaan Sebagai Kunci Sukses Anda, keberhasilan memang diidamkan banyak orang. Akan tetapi, keberhasilan sendiri tidak identik dengan kekayaan berlimpah dan kecukupan materi. Keberhasilan yang lelah-lelah kita perjuangkan seharusnya lebih dari itu. Sebelum berjuang meraih keberhasilan dalam hidup, kita perlu memaahami bahwa keberhasilan adalah satu kesatuan tujuan kehidupan.
Keberhasilan juga bisa diukur dari seberapa besar orang lain menaruh respek atau hormat kepadanya. Seberapa besar ia disegani rekan-rekannya, seberapa sering ia dipercaya untuk menjadi pemimpin dalam kelompoknya, dan berbagai ‘kepercayaan’lainnya dari orang-orang di sekitarnya.
Kesuksesan seharusnya membawa pada kebahagiaan. Salah satu unsur kebahagiaan adalah perasaan diterima dan dihargai oleh banyak orang. Mendapatkan hormat serta respek orang lain, didengarkan, diperhatikan, bahkan diperhitungkan.
Tidak patut disebut kesuksesan jika kita masih sering dilupakan atau terlewat dari lingkungan sosial. Pernahkah Anda melihat di sekitar Anda seseorang yang mungkin memiliki jabatan tinggi atau memiliki harta berlimpah, namun tidak sebanding dengan penghargaan orang lain terhadapnya? Ia kerapkali tidak didengarkan oleh bawahannya, sering jadi topic pembiacaraan di belakang layar oleh rekan-rekannya, bahkan tidak disegani oleh mereka yang berada di bawahnya.
Posisi yang tinggi atau harta yang berlimpah tidak menjamin seseorang bisa diperhatikan atau diperhitungkan dalam sebuah lingkungan. Hal ini dikarenakan setiap orang akan memiliki sikap berbeda kepada satu orang dengan orang yang lain dalam masalah respek dan penghargaan.
Sebagai contoh, pernahkah Anda perhatikan seseorang, mengapa ketika berhadapan dengan A orang tersebut akan sangat menaruh respek namun tidak demikian ketika ia bertemu dengan B. atau pernahkah Anda perhatikan, bagaimana seorang bawahan akan patuh pada bos di divisi A, namun tidak bersikap yang sama ketika yang memberikan perintah adalah bos di divisi lainnya.
Contoh lain, pernahkah Anda perhatikan seseorang yang tidak merasa tersinggung atau marah ketika digoda oleh orang A, namun sebaliknya ia akan sangat tersinggung dan marah jika yang menggodanya adalah si B.
Pernahkah pula Anda perhatikan, mengapa sebagian orang tampak begitu mudah mendapatkan respek dari teman-teman sebayanya, didengarkan, dipanggil dengan sapaan terhormat atau panggilan yang baik, diperhitungkan dalam sebuah kelompok. Akan tetapi di sisi lain juga ada sebagian orang yang sulit mendapatkan respek dari lingkungannya. Seringkali tidak didengar, tidak dianggap, tidak diperhitungkan, sering dilupakan ketika ada acara penting, dipanggil dengan sapaan yang tidak enak, dan seterusnya.
Antara seseorang dengan yang lain, bisa saja menempati posisi yang sejajar dalam hal karir, kekayaan, atau ketenaran, namun mereka bisa mendapatkan sikap yang berbeda dari orang lain dalam masalah perlakuan, sapaan, dan kepatuhan.
Lihat sekitar dan perhatikan, orang-orang yang mendapat hormat paling besar biasanya juga adalah orang-orang yang berhasil dalam berbagai aspek kehidupannya.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa seseorang bisa mendapatkan respek atau penghargaan yang berbeda dengan orang lain?
Kuncinya adalah dengan “berpikir”. Cara berpikir seseoranglah yang membuatnya pantas mendapatkan respek dan hormat dari orang-orang di sekitarnya. Menjadikannya seseorang yang layak didengar, disegani dan dihargai karena ia berpikir bahwa dirinya memang berharga.
Berpikir yang dimaksud adalah bagaimana cara kita berpikir terhadap diri sendiri. Bagaimana cara kita memandang dan menghargai diri sendiri. Hal ini dikarenakan orang lain akan melihat diri kita persis seperti apa yang kita lihat dalam diri kita.
Cara berpikir seseorang yang merasa bahwa dirinya inferior, tidak penting, tidak berharga, dan sebagainya (terlepas dari kapasitas dia yang sebenarnya), akan benar-benar menjadikannya inferior dan tidak penting di mata orang lain.
Hal ini dikarenakan pikiran akan mengatur tindakan. Cara berpikir kita akan menentukan bagaimana kita bertindak. Jika seseorang berpikir A, maka ia akan bepikir dengan cara A.
Ketika seseorang berpikir bahwa dirinya adalah orang yang menyenangkan, maka ia akan berpikir dengan cara berpikir orang yang menyenangkan, pada akhirnya ia pun akan bertindak dengan menyenangkan.
Begitupula ketika seseorang berpikir bahwa dirinya tidak penting, ia akan berpikir dengan cara orang yang tidak penting berpikir dan pada akhirnya ia akan benar-benar melakukan tindakan layaknya orang yang tidak penting dan tidak diperhitungkan dalam pergaulan. Agar menjadi penting, kita harus berpikir bahwa diri kita penting. Harus benar-benar berpikir demikian.
Semua sikap orang lain terhadap Anda akan dimulai pada bagaimana Anda bersikap dan memandang diri Anda. Untuk mendapatkan respek dari orang lain, Anda harus terlebih dahulu berpikir Anda layak mendapatkan respek.
Respek atau peghormatan dan penghargaan terhadap diri sendiri akan terlihat melalui apa yang kita lakukan. Orang lain akan bersikap kepada Anda sebagaimana Anda bersikap pada diri Anda sendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan respek kepada diri Anda sendiri dalam rangka menumbuhkan respek dari orang lain.
Lalu, bagaimana cara tercepat untuk menumbuhkan respek terhadap diri sendiri?
Dalam artikel selanjutnya kita akan membahas langkah-langkah praktis apa saja yang akan sanget berpengaruh pada rasa respek Anda kepada diri sendiri. Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya 🙂