Ingin Punya Reputasi Baik? Ini Kiat Suksesnya
Memiliki karir yang cemerlang adalah dambaan banyak orang, mungkin termasuk Anda. Akan tetapi, banyak yang belum tau rahasia terbesar mengapa seorang karyawan bisa begitu cepat dipromosikan. Banyak juga yang memilih jalan pintas denan mengambil hati para atasannya. Apakah cara demikian masih efektif? Bagi Anda yang ingin cemerlang dalam karir tanpa harus “pura-pura” baik dengan atasan, tips di bawah ini akan sangat berguna bagi Anda.
Jangan pernah jadi penjilat. Penjilat dalam hal ini adalah memuji atasan terlalu berlebihan, mengatakan YA pada setiap perkatannya, bahkan memposisikan diri sebagai “pesuruh” bagi atasan. Jika memang tujuannya adalah dipromosikan, ternyata ada cara lain yang lebih elegan. Ga percaya?
Daripada menjilat atasan lebih baik ringankan pekerjaannya. Tunjukkan kinerja terbaik Anda. Abaikan dulu apa orang lain atau atasan katakana tentang Anda, lalu buktikan dengan kinerja.
Sering mengambil hati atasan dengan menjadi “Yes Man” tak akan menjamin Anda memiliki reputasi baik. Bahkan, menuruti semua keinginan atasan bisa berpotensi menjadikan Anda karyawan yang dinilai tak lagi berguna bagi perusahaan. Kebanyakan para atasan justru menginginkan pekerja bisa memberikan masukan dan menjadi partner kerja yang baik bagi mereka. Bukan yang hanya menganggung-angguk dan menuruti semua keinginan dari bosnya.
Nah, di bawah ini ada beberapa tips dan trik agar kinerja Anda bisa terlihat dan membawa pengaruh signifikan bagi perusahaan. Satu hal yang perlu diingat sebelumnya. Kita harus memiliki prinsip untuk MERINGANKAN beban atasan, bukan malah MENAMBAH bebannya. Atasan kita selama ini sudah begitu banyak yang dipikirkan. Karyawannya bukan hanya satu-dua. Nah, bagaimana agar kinerja yang sudah susah payah Anda upayakan bisa terlihat dan memiliki dampak jelas bagi perusahaan?
1. Speed and automatic progress update report
Your speed is the one thing that will determine your position : in the front or in the back (Billy Boen)
Nah, ini adalah rahasia yang paling ampuh untuk meningkatkan kinerja dan reputasi Anda di perusahaan.
Kerjakan tugas yang paling mudah dulu untuk diselesaikan. Setelah itu, barlah Anda bisa beralih ke tugas lain yang memakan waktu lebih banyak. Mengapa harus demikian?
Baiklah, seperti ini gambarannya. Kita memiliki 10 tugas yang harus diselesaikan dalam 2 bulan.
2 tugas pertama butuh waktu masing-masing 2 minggu pengerjaan. 8 lainnya hanya membutuhkan maksimal 2-3 hari pelaksanaan. Lalu, mana yang harus Anda kerjakan duluan?
Kerjakanlah yang paling memakan waktu sedikit yaitu 8 perkerjaan terakhir. Setelah itu, baru Anda kerjakan 2 tugas lainnya. Dengan begitu, Anda hanya menghabiskan 3 minggu untuk mengerjakan 8 tugas pertama. Apa dampaknya? Ketika atasan menagih tugasnya, Anda bisa menyetorkan langsung 8 pekerjaan dan mengatakan hanya sisa 2 pekerjaan lagi. Atasan Anda akan merasa lebih tenang karena tau Anda sudah menyelesaikan banyak pekerjaaan. Hal ini lebih efektif ketimbangan Anda melakukan pekerjaan sulit dahulu. Bayangkan apa rasanya jika atasan Anda tau sudah 1 bulan terlewati namun Anda baru menyelesaikan 2 pekerjaan.
Itu masalah speed atau kecepatan waktu pengerjaan. Lalu apa itu Automatic Progress Update Report?
Ketika atasan menugaskan sesuatu untuk dikerjakan, jangan membuat laporan menunggu sampai keputusan final. Akan tetapi, laporkanlah tahap demi tahap ketika Anda mengerjakannya. Mengapa ini penting?
Pertama, atasan Anda akan merasa sedikit teringankan bebannya karena update progress yang selalu Anda laporkan setiap ada perubahan. Dengan ini Anda membantu atasan untuk bisa lebih tenang dan fokus pada hal lain. Kedua, jika terjadi masalah, atasan Anda bisa langsung turun tangan sebelum masalah bertambah besar. Bayangkan jika Anda melapor saat semua sudah terjadi dan sayangnya usaha Anda tidak berhasil. atasan Anda tidak bisa lagi melakukan intervensi atau memberi bantuan karena sudah terlambat dan keputusan sudah dibuat. Ketiga, ini bonus bagi Anda. dengan melapor setiap perkembangan kerja, berarti Anda telah menunjukkan bahwa Anda memang benar-benar bekerja. Track record Anda akan semakin bagus di mata perusahaan.
2. Bring solution, not problem
Stephen R Covey dalam bukunya 7 Habits of Highly Effective People mengatakan Banyak orang menunggu sesuatu akan terjadi atau seseorang akan melakukan sesuatu untuknya. Namun mereka yang berhasil mendapatkan pekerjaan terbaik adalah orang yang proaktif , memberikan solusi terhadap permasalahan , bukan membuat dirinya sebagai masalah. Ia berinisiatif untuk melakukan apapun yang diperlukan dan konsisten dengan aturan yang benar.
Satu hal yang akan membedakan Anda dengan karyawan lainnya adalah “kedewasaan” Anda dalam berkarir. Artinya, anda tidak terus menerus memberitakan masalah pekerjaan kepaada atasan atau rekan kerja Anda dan merengek atas solusinya. Tetapi Anda bisa lebih “dewasa” dalam hal pekerjaan dengan mencari solusinya terlebih dahulu sebelum Anda paparkan apa masalahnya. Selajutnya adalah meminta masukan yang terbaik atas solusi yang sudah Anda usulkan. Apakah solusi Anda bisa dijalankan, ataukah tim memiliki masukan lain. Setidaknya, Anda tidak hanya membawa masalah dalam rapat namun Anda mengusulkan solusinya.
3. Urgent and important
Hal yang perlu dipahami bagi para pekerja muda, terutama yang masih pemula dalam meniti karir adalah masalah prioritas. Bedakan antara pekerjaan yang urgent (butuh cepat) dan important (butuh tepat).
Mana diantaranya yang harus terlebih dahulu dikerjakan?
Jika Anda dihadapkan pada dua pekerjaan yang urgent dan important, kerjakanlah dulu yang urgent. Karena ia membutuhkan kecepatan. Bukan ketepatan. Berbeda dengan pekerjaan yang important. Ia tak harus selesai dalam waktu dekat namun pengerjaannya harus tepat.
Jadi mulai sekarang kita harus lebih pandai untuk membedakan antara keduanya
4. Jangan berasumsi
Bertanya lebih baik daripada menebak-nebak dan kamu akan mendapatkan petunjuk (D.A Benton)
Sebelum Anda melaksanakan tugas yang diberikan, tanyalah beberapa detail dan keywordnya. Jangan pernah berasumsi atas standar pengerjaan tugas Anda. lebih baik Anda tanyakan di awal dengan jelas apa yang pihak manajer atau atasan Anda harapkan dari tugas yang diberikan. Anda hanya butuh beberapa kata kunci. Selanjutnya, andalkan kreativitas Anda dengan kata kunci tersebut.
5. Show leadership
Jangan jadi karyawan rata-rata. Berusahalah untuk ikut memikirkan yang terbaik untuk perusahaan tempat Anda bekerja. Bertindaklah seolah-olah Anda memegang posisi penting di perusahaan. Tunjukkan sikap kepemimpinan Anda dalam perusahaan. Berjiwa pemimpin tidak harus menjadi pimpinan, namun Anda melakukan yang terbaik seolah-olah Anda tak ingin ada hal buruk yang terjadi pada perusahaan.
Tiga hal yang harus Anda miliki dalam hal kepemimpinan atau leadership di lingkungan kerja. Kepercayaan diri, Fokus, Komitmen.
Belajarlah bagaimana cara yang baik dalam mendelegasikan tugas. Cari tau masing-masing karakter anggota tim Anda. berikan mereka pekerjaan berikut rinciannya agar taka da salah paham dalam proses pengerjaan. Selanjutnya, amati kinerja mereka. Tak perlu Anda ikut campuri dulu, cukuplah jadi supervisornya.
Nah, selamat membangun reputasi yang baik di tempat kerja ya. Semoga artikel ini bisa diterapkan dan banyak manfaat. Oiya, kalau ada yang ingin disampaikan atau ditanyakan, boleh diskusi di kolom komentar ya 🙂