Ada ga ya metode membaca yang bisa membantu saya menyerap dan mengingat bacaan dengan cepat?

Tentu ada, dong. Prinsip kerjanya memanfaatkan pikiran bawah sadar (preconscious processing) sehingga materi bisa lebih erat melekat di otak. Dengan metode ini, Anda bisa menyerap buku dengan cepat. Tidak lagi Anda perlu mengulanginya sampai 6 kali untuk mengingat isi bacaan.

“Memangnya, perlu mengulang 6 kali supaya materi bisa masuk ke otak?”

Jika Anda membacanya dengan metode konvensional, ya. Metode membaca konvensional merupakan metode membaca yang lumrah diterapkan. Seperti biasa, Anda membaca buku dari awal hingga akhir halaman. Jika ada yang belum Anda pahami atau belum hapal di luar kepala, Anda mengulangnya.

Dengan metode ini, Anda membaca dengan hanya memanfaatkan pikiran sadar Anda, yang lazim disebut conscious processing.

Mengapa Anda perlu mengulang bacaan 6 kali dengan metode ini?

Penulis sudah menjelaskannya pada artikel sebelumnya yang berjudul Mengejutkan! Ternyata, Metode Membaca Ini Membuat Anda mudah Lupa Isi Bacaan! Anda dapat membacanya untuk mengetahui mengapa membaca dengan metode konvensional butuh pengulangan 6 kali.

Kembali pada pembahasan, apa maksudnya membaca dengan memanfaatkan pikiran bawah sadar? Dan, mengapa ia bisa membantu kita menyerap bacaan lebih cepat?

Mengapa Metode Membaca Preconscious Processing Kita lebih Cepat Menyerap dan Mengingat Isi Bacaan?

Mengapa membaca dengan pikiran bawah sadar bisa membantu Anda menyerap dan mengingat bacaan lebih cepat?

Kiranya, permainan berikut ini membantu menjelaskannya kepada Anda.

Berikut ada dua nama yang jarang didengar oleh orang Indonesia:

  1. Plekhanov
  2. Nestor

Pernahkah Anda mendengar kedua nama itu? Dalam tulisan ini, penulis anggap Anda belum pernah mendengarnya.

Sekarang, coba hapalkan kedua nama itu. Dan, selang satu jam atau satu hari, coba Anda sebutkan kembali keduanya. Kira-kira, mana yang lebih mudah Anda ingat.

Menurut teorinya, di antara dua nama di atas, Nestor jauh lebih mudah diingat dibanding Plekhanov.

Mengapa?

Karena belum pernah mendengar dua nama itu sebelumnya, pikiran bawah sadar Anda tidak menyimpan data tentang dua nama di atas. Ini membuat Anda kesulitan mengingat keduanya. Ketika pikiran sadar Anda mencoba mengingatnya, pikiran bawah sadar tidak bisa memberikan referensi, karena memang datanya belum masuk ke dalamnya.

Tetapi, karena Nestor mirip dengan nastar, maka Anda mengingat Nestor dengan cara mengasosiasikannya dengan nastar. Dengan ini, Anda menghubungkan/mengasosiasikan apa yang belum tersimpan di pikiran bawah sadar Anda (Nestor) dengan data yang sudah tersimpan di dalamnya (nastar). Asosiasi ini memudahkan Anda untuk mengingat nama tersebut.

Sebaliknya, mengingat nama Plekhanov jauh lebih sulit. Karena, tidak ada data yang dapat Anda asosiasikan dengan nama tersebut. Pikiran bawah sadar Anda tidak menyimpan data/referensi yang dapat dihubungkan dengan nama itu. Oleh karenanya, Anda hanya dapat mengingatnya dengan menyebutnya berulang-ulang.

Inilah mengapa, mengingat Nestor lebih cepat ketimbang mengingat Plekhanov. Jika mengingat Plekhanov butuh pengulangan berkali-kali, mengingat Nestor hanya membutuhkan satu-dua kali pengulangan saja.

Teknik hapalan dengan mengasosiasikan konsep yang hendak dihapalkan dengan sesuatu yang sudah tersimpan di pikiran bawah sadar cukup populer digunakan. Bahkan, secara tidak sadar, siswa sekolah sering menggunakannya ketika menghapal berbagai konsep.

Nah, sampai di sini, kesimpulan apa yang dapat diambil dari cara kerja teknik tersebut?

Mengingat sesuatu yang sudah tersimpan di pikiran bawah sadar jauh lebih mudah dibanding mengingat sesuatu yang belum tersimpan di pikiran bawah sadar.

Nah, prinsip inilah yang digunakan dalam metode membaca preconscious processing.

Sesuai dengan prinsip itu, mengingat bacaan yang isinya sudah tersimpan di pikiran bawah sadar sebelumnya jauh lebih mudah dibanding mengingat bacaan yang isinya belum tersimpan di pikiran bawah sadar.

Inilah mengapa, membaca dengan pikiran bawah sadar membantu Anda menyerap dan mengingat isi bacaan dengan lebih mudah dan cepat.

Bagaimana Cara Memanfaatkan Pikiran Bawah Sadar untuk Membantu Menyerap dan Megingat Bacaan dengan Mudah?

Sekarang pertanyaannya, bagaimana cara memanfaatkan pikiran bawah sadar untuk membantu menyerap dan mengingat bacaan dengan mudah?

Di atas sudah dijelaskan bahwa prinsip memanfaatkan pikiran bawah sadar untuk membaca buku yaitu, mengingat isi buku yang sebelumnya sudah tersimpan di pikiran bawah sadar jauh lebih mudah dibanding mengingat isi buku yang sebelumnya belum tersimpan di pikiran bawah sadar.

Ini artinya, cara memanfaatkan pikiran bawah sadar untuk membantu Anda menyerap dan mengingat isi bacaan tidak lain dengan TERLEBIH DULU memasukkan isi buku ke pikiran bawah sadar. Baru setelah itu, Anda membacanya dengan pikiran sadar Anda.

Bagaimana cara memasukkan isi buku ke pikiran bawah sadar?

Anda dapat membacanya di Ebook 7 Langkah Membaca Efektif yang dapat di-download secara gratis di sini. Sesuai namanya, ebook ini berisi langkah-langkah membaca yang dapat meningkatkan konsentrasi, daya serap, dan pemahaman isi buku. Miliki ebook tersebut segera dan terapkan untuk mendapatkan manfaat membaca secara penuh.

Metode membaca konvensional membuat kita mudah lupa isi bacaan. Ini karena, dengan metode itu, materi bisa masuk ke ingatan jangka panjang setelah pengulangan hingga 6 kali. Kesibukan yang luar biasa tidak memungkinkan kita mengulang bacaan sebanyak itu. Dibutuhkan metode membaca yang jauh lebih efektif, yang dapat membantu Anda menyerap isi bacaan dengan mudah dan cepat. Dan, metode itu adalah metode membaca yang memanfaatkan kekuatan pikiran bawah sadar.

Rina Ulwia
 

Rina Ulwia mulai terjun ke dunia penulisan semenjak lulus pendidikan S1 di salah satu perguruan tinggi Islam di Jawa Tengah. Ketertarikannya dengan dunia tulis-menulis bermula ketika ia menjadi editor di salah satu penerbit buku pendidikan terkemuka di Indonesia. Semenjak itu, ia aktif menuangkan ide ke dalam tulisan. Perempuan yang hobi membaca buku ini menaruh minat pada semua bidang. Ia suka berdikusi mengenai berbagai topik. Dari filsafat hingga musik, dari ekonomi hingga sastra, semua ia diskusikan di sela-sela kesibukan kerja. Memiliki banyak pengalaman yang menguji aspek psikis dan psikologisnya membuat perempuan kelahiran 1985 ini menaruh perhatian besar pada dunia pengembangan diri. Ia bergabung dengan Aquarius Resources, event organizer yang bergerak di bidang reedukasi pengembangan diri sebagai creative writer. Baginya, berkecimpung di dunia pengembangan diri memberikan banyak manfaat. Selain dapat mengembangkan diri, ia juga dapat membantu orang lain lewat tulisan-tulisannya.

  • […] Penulis akan menjelaskannya kepada Anda pada artikel selanjutnya. […]

  • >