Transcript
Hi, saya Agus Setiawan dan dalam video ini kita akan membahas bagaimana membuat goal yang baik? Bagaimana membuat goal yang baik artinya juga bagaimana membuat yang bisa kita capai.
Apakah ketika kita membuat sebuah goal maka goal itu pasti akan tercapai? Tidak, karena faktor yang paling bisa membuat goal itu tercapai adalah action yang kita lakukan untuk membuat goal itu terwujud. Action yang membuat kita lebih dekat pada goal itu. Jadi membuat goal saja tidak akan membuat kita mencapai goal itu, membuat goal yang baik akan membuat kita mencapai goal itu.
Apa definisi goal yang baik adalah definisi adalah goal yang membuat Anda terinspirasi, goal yang menginspirasi Anda untuk bertindak, goal yang membuat Anda maju terus menerus, goal yang membuat Anda termotivasi terus menerus.
So, apa yang bisa kita lakukan dalam sebuah goal untuk memastikan goal ini bisa kita capai dan merupakan kriteria goal yang baik, mari kita lihat 10 kriteria goal yang baik.
Yang pertama goal ini harus personal, artinya goal itu harus punya Anda jangan ikut-ikutan orang lain. Kalau kita bisa melihat kebanyakan orang buat goal itu berbasis pada apa yang orang lihat di luar, di majalah-majalah sukses. Mereka melihat orang-orang sukses melakukan apa mereka jadikan itu goal mereka. Tentu mendapatkan itu bisa mengalami pengalaman hal seperti itu. Itu adalah pengalaman yang luar biasa. Siapa yang tidak mau?
Tapi kebanyakan orang terlalu jauh mikirnya sampai ketika mereka memikirkan itu ada gap yang terlalu besar dan ada hal-hal yang harus mereka tackle, harus mereka atasi di depan mereka.
Jadi goal yang personal adalah goal yang melihat situasi Anda, apa yang Anda butuhkan, apa yang membuat Anda termotivasi, apa yang membuat Anda ingin keluar dari situasi yang sedang Anda hadapi, apa yang menjadi hal yang paling penting yang ada di depan Anda ketika Anda capai di depan Anda ini maka semua aspek kehidupan Anda akan totally berbeda.
Goal itu yang disebut dengan goal personal dan goal yang personal kadang-kadang goal yang sederhana, kecil, yang ada di depan kita, yang sangat simple, yang memang harus kita atasi saat ini. Yang memang harus kita bongkar, selesaikan, tuntaskan di depan kita. Bukan sesuatu yang jauh banget, yang goal-nya wah banget tapi setelah kita buat kita feel good dan akhirnya tetap tidak menginspirasi kita untuk bertindak.
Jadi bukan besar kecilnya tapi seberapa yang kedua bermaknanya goal itu untuk Anda. Jadi yang pertama tadi personal yang kedua adalah bermakna.
Jadi kalau misalkan Anda membuat goal yang wah tapi ternyata itu tidak bermakna buat Anda, kemarin diperjalanan pulang dari Sunter ke Puri saya nyetir, istri saya di samping kami ngobrol banyak hal tentang goal apa yang akan dicapai. Definisi kehidupan yang kami ingin capai itu seperti apa.
Dulu kami membuat ingin punya rumah dengan kriteria tertentu yang ukurannya besar tapi sebenarnya panggilan hati kami yang paling bermakna buat kami adalah rumah yang nyaman, masing-masing anak punya satu kamar terus kami punya satu kamar kemudian kami punya ruang belajar dan ruang bekerja, punya dapur yang nyaman dan bisa ditinggal kapanpun.
Artinya karena kami suka traveling, kami mau kemana-mana, yang personal bagi kami adalah bukan rumah seperti istana tapi rumah yang nyaman dan bisa ditinggal kapanpun.
Jadi sesuatu yang bermakna akan membuat kita berjuang, melakukan sesuatu dengan excited, kita mau mewujudkan itu, karena apa? Itu penting buat kita bukan sekedar biar wow saya mau itu tapi karena itu tidak bermakna buat Anda, kita pun kehilangan kreatifitas bagaimana caranya mencapai goal yang kita inginkan.
Terus yang ketiga adalah spesifik dan terukur. Spesifik kita harus bisa ukur bukan goal yang membuat kita merasa “Ah, lumayan” tapi goal yang bisa kita ukur. Ada ukurannya, ada harganya, ada berapa kilogram yang harus kita turunkan, ada berapa waktu yang akan kita investasikan, ada berapa persen return yang kita harapkan, semuanya Anda bisa ukur.
Semakin Anda bisa ukur, Anda bisa memikirkan strategi untuk mewujudkannya, Anda bisa memikirkan langkah-langkah apa saja yang harus Anda lakukan untuk bisa mencapai itu.
Tanpa sebuah goal yang spesifik yang bisa diukur maka Anda akan kehilangan kreatifitas Anda untuk berpikir bagaimana caranya untuk mewujudkan itu. Karena goal Anda juga sesuatu yang blur, sesuatu yang tidak Anda bisa lihat jelas. So, bagaimana Anda bisa memikirkan cara-cara untuk mencapainya, langkah-langkah untuk mencapainya.
Dan yang keempat adalah fleksibel. Fleksibel di sini bukan berarti goal Anda berubah-ubah tapi goal ini bisa dicapai oleh berbagai jalur, jadi kita tidak pernah tahu apakah rencana A akan langsung bisa membawa kita kepada kesuksesan yang kita inginkan. Bisa jadi rencana A gagal Anda luncurkan rencana B. Kalau rencana B gagal tenang masih ada 24 huruf yang lain sampai Z.
Jadi fleksibel adalah Anda tetap pada goal Anda, fleksibel pada rencana Anda untuk mencapainya karena banyak rencana untuk mencapai kesuksesan. Anda punya kemampuan Anda sendiri, Anda punya talenta Anda sendiri, Anda punya kelebihan Anda sendiri. So, gunakan kelebihan Anda untuk mencapai goal Anda.
Kadang-kadang kita tidak tahu apa kelebihan kita sampai kita coba terus melakukan berbagai hal sampai kita ketemu “Oh, ini dia yang paling tepat buat saya, rencana yang paling tepat buat saya.” So, jangan menunggu passion Anda, jangan menunggu talenta Anda, lakukan sesuatu, lakukan sesuatu sampai talenta Anda dipaksa untuk keluar dan Anda akan menemukan ini dia.
Goal yang fleksibel akan membuat Anda terus menerus melakukan dan menemukan talenta Anda yang sebenarnya, menemukan apa yang paling penting, apa yang paling menonjol dari diri Anda yang merupakan kelebihan Anda dan gunakan talenta Anda dengan rencana yang tepat untuk mewujudkan goal Anda.
Yang kelima adalah goal itu harus menantang. Goal itu harus membuat Anda merasa seru, oke seru nih bukan goal itu membuat Anda overwhelm. Kalau membuat Anda overwhelm membuat Anda kewalahan itu malah mematikan kreatifitas Anda.
Goal yang membuat seru akan memacu adrenalin sehingga Anda bisa berpikir dengan lebih baik. Goal yang seru dan menantang akan membuat Anda tidak kehabisan energi. Goal yang overwhelm adalah goal yang membuat Anda kehilangan akan kehilangan arah, kehilangan energy, kehilangan kekuatan dan kehilangan kemampuan untuk berpikir dengan baik untuk mewujudkan goal itu. Biasanya goal yang overwhelm itu ya bukan goal yang personal buat kita.
Dan yang keenam adalah selaras dengan nilai Anda. Jangan membuat goal yang tidak selaras dengan nilai Anda, tentu kalau misalkan Anda bukan seorang muslim, lalu Anda membuat goal ingin ke Mekkah itu kan bukan sesuai dengan nilai yang ada dalam diri Anda, Anda tidak akan excited juga.
Selaras dengan nilai agama kita, apa yang kita yakini, selaras dengan apa yang membuat kita bahagia. Misalkan kalau saya, banyak teman-teman saya yang jalan-jalan ke Thailand, istri saya tidak pernah mau ke Thailand. Itu kan berarti tidak selaras, kalau kita bikin goal ke situ yang ada malah kita akan jadi adu mulut bukan menjadikan sesuatu yang “Oh, saya excited nih, saya mau kesana” .
Ketujuh goal itu harus seimbang. Jangan menitikberatkan pada satu aspek kehidupan saja. Jangan menitik beratkan pada aspek kesuksesan keuangan saja sampai Anda meninggalkan aspek kesehatan Anda, sampai Anda meninggalkan aspek keluarga dan relasi Anda.
Seimbang ini bukan berarti semuanya harus dibunyikan berbarengan, harus diberikan porsi yang sama, bukan. Tapi cukup misalkan 80% waktu Anda habiskan untuk kesuksesan karir Anda, nah 20% waktu Anda, Anda habiskan untuk menjaga kesehatan Anda untuk keluarga Anda dan berikan perhatian penuh pada saat Anda berada di sana.
Berarti itu sudah merupakan sebuah keseimbangan, bukan berarti kerja 4 jam, keluarga 4 jam kemudian juga untuk menjaga kesehatan 4 jam, tidak demikian. Jadi yang penting adalah pada saat kita melakukannya kita being there all the time, being there 100%, being present pada saat itu 100% maka keluarga akan merasakan dampaknya.
Jadi, misalkan Anda sedang mengobrol dengan pasangan Anda, pasangan Anda kerjanya nelpon-nelpon, whatsapp, sms? Itu bukan sesuatu yang berkualitas.
Kemudian yang kedelapan adalah realistis sesuai dengan apa yang Anda tolak ukur Anda saat itu. Realistis bukan merendahkan realita sehingga Anda bisa capai dengan mudah tapi realistis itu adalah dengan kondisi Anda sekarang apa yang paling mungkin Anda capai, realistis di sini berarti sestretchnya diri Anda, goal apa yang bisa Anda capai.
Jangan membuat goal yang berada dalam zona nyaman, realistis di sini tidak sama dengan Anda berada dalam zona nyaman, jadi sebenarnya Anda bisa mencapai 10 Anda bikin goal Cuma 7. Realistis di sini adalah sebagaimana Anda bisa mengembangkan diri Anda, mengeluarkan potensi Anda yang terbaik, apa yang Anda bisa capai.
Yang tidak realistis misalkan saya tidak pernah main golf terus saya bikin goal menjadi pegolf profesional yang dibayar paling mahal di Indonesia. Itu tidak realistis, saya harus membongkar semua rencana kehidupan saya untuk mengejar goal itu.
Jadi realistis berarti sejauh mungkin yang bisa Anda capai, Anda set itu sebagai goal Anda bukan sejauh mungkin terus Anda set separuhnya, Anda bilang Anda realistis tidak seperti itu.
Realistis adalah sesuatu yang membuat Anda harus stretch tapi masih dalam kekuatan Anda untuk mencapainya bukan Anda harus merusak semua, membongkar semua rencana hidup Anda dan memulai hidup yang baru. Itu juga mungkin jika Anda ingin melakukannya.
Yang kesembilan adalah memasukkan unsur kontribusi. Begitu Anda memasukan unsur kontribusi ke dalam goal-nya Anda, Anda merasa Anda lebih percaya diri, Anda lebih punya bahan bakar untuk terus maju.
Kontribusi di sini mulai dari kontribusi pada keluarga Anda, pada orang-orang yang Anda cintai, pada orang-orang yang mendapatkan dampak dari karya Anda, itu adalah kontribusinya.
Jadi Anda perlu memasukan unsur-unsur itu sehingga goal ini lebih menginspirasi Anda untuk bertindak, menginspirasi Anda untuk lebih kreatif.
Dan terakhir, yang kesepuluh adalah perlu didukung. Goal ini perlu didukung tapi jangan berharap orang lain mendukung goal Anda, kalau Anda berharap orang lain harus mendukung goal Anda maka Anda berharap pada sesuatu yang di luar dari kendali Anda.
Anda harus mendukung goal Anda sendiri, keluarkan semua sumber daya yang Anda miliki, kreatifitas yang Anda miliki, berikan dukungan Anda 100% pada goal yang Anda buat sehingga Anda mendukung 100%.
Okey, itu sepuluh goal, 10 kriteria goal yang menginspirasi Anda untuk bertindak sehingga Anda akan semakin maju.
Apakah sudah Anda membuat goal sesuai dengan 10 kriteria ini? Sampaikan di komentar dan jika Anda ingin mewujudkan goal Anda, Anda perlu mengembangkan diri Anda menjadi diri Anda yang jauh lebih baik.
Salah satu pondasi yang harus kita bangun untuk bisa mengembangkan diri kita untuk menjadikan diri kita bisa mencapai goal kita adalah menjadi seorang pembelajar mandiri, menjadi seorang pembaca konsisten.
Jika Anda ingin membangun diri Anda menjadi seorang pembelajar mandiri, mengembangkan diri Anda tanpa batas dan menjadi seorang pembaca konsisten.
Anda bisa dapatkan pelatihan saya secara gratis di tautan di bawah video ini.
So, jika Anda belum subscribe, subscribe dan nyalakan notifikasi.
Sampai bertemu di video selanjutnya, Always live your best life.
Dalam video Inspirasi 10 Menit ini kita membahas tentang Cara Membuat Goal yang Baik.
Apakah goal yang Anda buat menginspirasi Anda? Mendorong Anda untuk memikirkannya, mendorong Anda untuk bertindak mewujudkannya?
Karena Anda tahu, kalau Anda mewujudkannya Anda akan mendapatkan kesenangan apa saja dan bagaimana cara hidup Anda juga akan berbeda.
Kalau selama ini Anda masih tertatih-tatih mewujudkan impian Anda, mungkin salah satu penyebabnya cara membuat goal Anda yang perlu dicek, apakah memang masalahnya di situ.
Temukan 10 cara menmbuat goal yang bisa menginspirasi dan mendorong Anda untuk bertindak mewujudkan goal Anda.
Jangan lupa tinggalkan pemikiran Anda atau ada topik khusus yang Anda ingin kami bahas. Dapatkan pelatihan Gratis di link: Webinar Bacakilat 3.0: High Impact Reading
======================================================== ➡️ Follow saya juga di Instagram @agusbacakilat
➡️ Facebook: AgusBacakilat
Subscribe ke channel youtube saya di link:
Agus Bacakilat