Bajuku dulu tak begini, tapi kini tak cukup lagi
kupintar…. kubesar….tambah lebar….
Hehehe, tahu, kan, Anda lagu di atas? Lagu tersebut adalah plesetan dari lagu yang terdapat di dalam iklan sebuah produk peninggi badan untuk anak-anak. Berbeda dari lagu dalam iklan itu, yang menggambarkan pertumbuhan badan ke atas alias tinggi, lagu di atas menggambarkan pertumbuhan badan ke samping alias gendut.
Memang, banyak alasan seseorang tidak menginginkan berat badannya bertambah melebihi standar yang proporsional. Salah satu di antara alasan itu yaitu baju yang dikenakan tidak muat lagi, persis sebagaimana yang digambarkan dalam lagu di atas. Adapun alasan lainnya yaitu alasan penampilan/ kecantikan, kesehatan, kelincahan, dan lain sebagainya.
Dan, karena alasan itulah, ia mencari berbagai cara untuk dapat menurunkan berat badan.
Lantas, bagaimana dengan Anda? Apa alasan Anda menurunkan berat badan?
Hmmm, tak perlu dijawab. Apa pun alasan dan tujuan Anda menurunkan berat badan, penulis yakin, alasan itu adalah alasan yang positif yang bertujuan demi kebaikan Anda. Di sini, bukan kapasitas penulis untuk memberikan penilaian mengenai patut-tidaknya alasan itu demi kebaikan Anda sendiri.
Terlepas dari alasan dan tujuan Anda menurunkan berat badan, seringkali usaha untuk menurunkan berat badan gagal di tengah jalan. Banyak sebab yang melatarinya. Satu di antaranya yaitu cara yang ditempuh untuk mengurangi berat badan teramat sangat berat dilakukan. Anda harus melakukan diet ketat, di mana Anda dilarang makan di malam hari, misalnya. Atau, Anda dituntut untuk melakukan olahraga berat secara rutin setiap hari, padahal Anda tidak terbiasa melakukan olahraga.
Jika seperti itu yang terjadi, maka bagaimana cara agar Anda tetap dapat menurunkan berat badan Anda, tanpa perlu usaha yang berat; tanpa perlu mengorbankan makan malam dan waktu luang Anda untuk banyak-banyak berolahraga?
Nah, dalam artikel ini, penulis mengajak Anda untuk mengetahui cara-cara mengurangi berat badan selain dengan diet ketat dan berolahraga berat. Cara-cara ini sangat mudah dilakukan. Kuncinya hanyalah sedikit tekad dan kemauan untuk merubah kebiasaan.
Lantas, apa sajakah cara itu? Yuk, langsung saja kita simak ulasannya selengkapnya.
Hentikan Kebiasaan Mengunyah Permen
Banyak bukti ilmiah yang menyimpulkan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Dan, sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah artikel yang berjudul 4 Ways Sugar Makes You Fat (Perfect Recipe for a Fat Gain Disaster) kandungan fruktosa dalam gulalah yang membuat kita menjadi gemuk. (http://authoritynutrition.com/4-ways-sugar-makes-you-fat/).
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa gula mengandung dua molekul yaitu glukosa dan fruktosa. Glukosa berperan sangat penting dalam kelangsungan hidup kita. Ia merupakan bagian integral dari metabolisme.
Oleh tubuh kita, glukosa diubah menjadi energi. Dan, saat asupan gula di dalam tubuh kita kurang, tubuh kita dapat memproduksinya sendiri dengan bahan baku lemak dan protein yang terdapat di dalam tubuh.
Sementara itu, fruktosa tidak diperlukan dalam metabolisme. Keberadaannya tidak dapat diubah menjadi energi. Justru, saat asupan fruktosa dalam tubuh berlebihan, oleh hati, molekul ini diubah menjadi lemak.
Nah, itulah mengapa, mengonsumsi gula secara berlebihan dapat membuat kita kelebihan berat badan. Ini dikarenakan, saat asupan gula berlebihan, itu artinya, asupan fruktosa di dalam tubuh juga berlebihan. Dan, sebagaimana dijelaskan di atas, saat asupan fruktosa di dalam tubuh berlebihan, maka molekul itu dibuah menjadi lemak (oleh hati).
Lantas, bagaimana cara mengendalikan konsumsi gula sedemikian sehingga tidak berlebihan?
Seringkali penulis jumpai teman-teman penulis terbiasa mengonsumsi permen setiap harinya. Entah berapa butir permen yang mereka konsumsi setiap hari.
Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga memiliki kebiasaan mengunyah permen, kapan pun dan di mana pun?
Jika Anda memiliki kebiasaan mengonsumsi permen, mulai sekarang hilangkan kebiasaan itu. Permen merupakan “si kecil cabe rawit”: Meskipun kecil ukurannya, kandungan gula di dalamnya mampu membuat berat badan Anda bertambah melebihi standar yang proporsional.
Minum Kopi setiap Hari
Salah satu pertimbangan penulis menulis artikel ini yaitu penulis memiliki rasa penasaran mengenai suatu hal, yaitu mengenai ada-tidaknya hubungan antara kopi dengan berat badan. Rasa penasaran ini muncul lantaran, selama menjadi pecandu kopi, berat badan penulis menyusut dari yang dulunya berkisar antara 45 kg hingga 48 kg, kini menjadi berkisar antara 40kg - 42 kg.
Nah, karena rasa penasaran itu pun, penulis mencoba mencari sumber yang menyebutkan adanya hubungan antara kopi dengan berat badan.
Hasilnya…. Diaaaar!!! Penulis menemukan beberapa artikel ilmiah yang membahas hubungan antara kopi dan berat badan, di mana salah satu artikel itu berjudul Need Fiber? Have some Coffee yang termuat dalam situs scientificamerican.com.
Dalam artikel itu, dijelaskan bahwa kopi mengandung serat yang sama dengan serat yang dikandung oleh oatmeal dan apel, di mana serat jenis ini dapat membantu menurunkan kolesterol. Selain itu, serat ini juga membantu memperlancar pencernaan dan menurunkan berat badan.
Di samping berkhasiat dalam menurunkan berat badan karena kandungan seratnya, kandungan kafein dalam kopi pun turut berperan dalam penurunan berat badan.
Sebuah artikel ilmiah yang berjudul Does Coffee Prevent Weight Loss? yang termuat di dalam situs www.livestrong.com menyatakan bahwa kandungan kafein dalam kopi membantu pembakaran kalori dalam tubuh. Pernyataan ini didasarkan pada hasil riset yang termuat dalam American Journal of Clinical nutrition. (http://www.livestrong.com/article/266063-does-coffee-prevent-weight-loss/).
Nah, Anda tahu, kan, apa dampak dari pembakaran kalori dalam tubuh? Dampak pembakaran kalori adalah berkurangnya lemak di dalam tubuh. Saat lemat dalam tubuh berkurang, hmmm, berat badan pun turun.
Sekarang, pertanyaannya, bagaimana cara mengonsumsi kopi yang tepat menurut kesehatan? Konsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan pengeroposan tulang. Ini disebabkan, kafein dalam kopi menghambat penyerapan kalsium di dalam tubuh. Padahal, kalsium berperan dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegahnya dari pengeroposan.
Oleh sebab itulah, konsumsi kopi harus dibatasi, jangan sampai melebihi takaran yang dianjurkan. Adapun, jumlah kafein yang dianjurkan yaitu tidak lebih dari 300 miligram, yang setara dengan 3 cangkir.
Hentikan Kebiasaan Menyimpan/Menyetok Makanan
Salah satu kebiasaan perempuan yaitu menyimpan/ menyetok makanan untuk persediaan bila sewaktu-waktu ingin makan camilan.
kebiasaan ini sangat berpotensi membuat berat badan mereka bertambah.
Bagaimana dengan Anda? apakah Anda juga memiliki kebiasaan ini?
Nah, demi menurunkan berat badan Anda, mulai sekarang, kurangi jumlah makanan yang Anda simpan di dalam laci dan tas Anda.
Rubah Pola Tidur
Menurut sebuah penelitian, tidur turut memengaruhi berat badan kita. Tidur lebih dari 7 atau 8 jam dapat menyebabkan berat badan bertambah. Demikian juga sebaliknya, kurang tidur/ tidur kurang dari 6 jam dapat membuat berat badan bertambah.
Mengapa kurang tidur membuat berat badan kita bertambah? saat kita kekurangan tidur di malam hari, kita senantiasa mengonsumsi banyak kalori pada pagi harinya. Inilah mengapa kurang tidur membuat berat badan bertambah.
Oleh karena itulah, untuk menurunkan berat badan, aturlah sedemikian sehingga anda cukup tidur; tidak kurang, tidak pula lebih.
Demikian beberapa cara menurunkan berat badan, tanpa perlu berolahraga berat dan diet ketat. Cara-cara di atas sangat mudah dilakukan, hanya perlu merubah kebiasaan-kebiasaan kecil Anda.
Sekarang, sudah siapkah Anda menerapkan cara-cara di atas untuk menurunkan berat Anda?