Apakah Anda ingin sukses?

Tentu semua orang ingin sukses dan berharap mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam hidup. Tapi seberapa banyak orang yang mau membayar harga dari kesuksesan itu sendiri?

Ini bukan masalah seberapa banyak yang akan Anda dapatkan dari kehidupan saat mencapai kesuksesan melainkan seberapa berharga impian yang Anda inginkan.

Memang sebagai manusia kita sangat mudah tergoda oleh kesenangan dan kenikmataan sesaat yang justru menarik kita ke jurang penderitaan.

Niat besar menjadi percuma dan sia-sia di kala kita melakukan hal yang tidak seharusnya kita lakukan. Bukan hanya marah kepada diri sendiri, ini justru memadamkan api semangat dan memberikan keyakinan baru bahwa berubah itu sulit.

Memahami Proses Perubahan

Jujurlah kepada diri sendiri, seberapa banyak dari kita yang siap menerima proses perubahan yang tidak menyenangkan ini? Memilih berubah berarti kita siap untuk menanggung penderitaan baik secara fisik maupun mental.

Sayangnya tidak ada pilihan lain untuk menghindar atau menolak proses perubahan (penderitaan) tersebut kecuali jika kita memilih tetap berada pada pola lama.

Menerima proses perubahan bukanlah masalah yang berat. Kondisinya akan menjadi serius jika kita tetap berada pada zona nyaman yang tidak akan membawa kita ke mana-mana, dengan mudah kita bisa menebak kehidupan seperti apa yang akan kita jalani esok hari.

Kesiapan hati untuk menerima penderitaan adalah langkah awal untuk meringankan beban dari proses perubahan. Selain secara genetik kita memiliki kemampuan untuk selalu melihat sisi positif dari setiap masalah tentu akan lebih membantu kita menikmati proses perubahan yang menyakitkan dengan melihat manfaat yang bisa didapatkan di masa depan jika berhasil memiliki kebiasaan baru.

Coba ingat-ingat kembali, pernahkah Anda mengalami luka seperti tersayat pisau atau memar di bagian tubuh tertentu sampai membuat Anda merasa tidak nyaman akan tubuh Anda?

Saat pertama kali luka itu ada, Anda pasti tidak akan merasa sakit. Setelah 30-60 menit berlalu rasa sakitnya mulai terasa. Apalagi jika sempat melukai urat sarafnya, setiap denyutannya akan terasa sangat menyakitkan, bukan?

Kesakitan dan ketidaknyamanan secara perlahan akan meningkat, kualitas tidur dan selera makan yang menurun sampai temperamen yang mudah mendidih, katakanlah 5-10 hari ke depan. Setelah masa itu lewat, perlahan-lahan kualitas makan dan tidur mulai membaik dan tubuh terasa lebih segar sampai akhirnya rasa sakitnya itu benar-benar hilang dan kita bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Hal yang hampir sama juga terjadi saat kita ingin melakukan perubahan diri. Di awal kita akan merasa semangat, setelah beberapa hari kemudah kita mulai down, tubuh dan pikiran mulai berontak untuk kembali ke pola lama kebiasaan.

Setelah melewati masa-masa kritis tubuh mulai terbiasa akan kebiasaan baru ini dan dengan mudah kita mampu melawan ketidaknyamanan yang ada di tubuh dan pikiran.

Yang membuat kita mudah berhenti dan kembali ke pola lama dan ini yang sering terjadi adalah minimnya pengetahuan akan persiapan diri dalam menyusun rencana tindakan untuk mempercepat proses perubahan itu sendiri.

Misalnya Anda ingin membentuk kebiasaan membaca setiap hari, Anda telah memiliki buku untuk dibaca tetapi Anda tidak mengupgrade pengetahuan membaca Anda. Seperti cara membaca yang efektif, membuat membaca menjadi lebih mudah dan menyenangkan, bagaimana pikiran bisa membantu tujuan Anda sampai cara memilih buku yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pengetahuan seperti ini tentu sangat membantu sekali mempercepat proses perubahan itu sendiri. Dibutuhkan keberhasialan-keberhasilan kecil untuk meyakinkan diri bahwa kita bisa berubah menjadi lebih baik. Keberhasilan inilah yang akan terus menjaga api semangat untuk terus bertindak.

Tanah

Maju atau Mundur?

Ya, apa lagi yang Anda tunggu sekarang? Sukses atau gagal ada di tangan Anda. Anda memiliki potensi untuk memiliki semua hal yang Anda impikan. Semua tergantung dari cara Anda menyikapi kondisi dan impian Anda.

Anda perlu tahu bahwa sukses dan gagal selalu menghabiskan energi yang sama. Kalau begitu, mengapa tidak memberikan semua sumber daya Anda untuk meraih impian terbesar Anda?

Memang di awal akan terasa akan sangat berat, karena itulah proses yang harus dilalui. Harsat yang terus dijaga dengan sangat baik yang akan menentukan keberhasilan dari kebiasaan baru ini. Selain itu, sikap untuk terus meningkatkan diri juga menjadi penentu. Jadi teruslah membaca, terapkan semua informasi penting untuk mempermudah membangun kebiasaan baru Anda.

Tidak ada kata berhenti. Berhenti berarti mundur. Teruslah melangkah, kuatkan diri Anda untuk terus berada pada trek. Lebih baik Anda melangkah tertatih tatih daripada berhenti, cepat atau lambat Anda akan sampai ke tujuan Anda.

Bertindaklah sekarang. Tetapkan target yang ingin dicapai. Susun strategi dengan perencanaan yang matang dan teliti. Pecah tindakan nyata menjadi lebih kecil jika dibutuhkan. Kumpulkan sebanyak mungkin keberhasilan kecil yang Anda capai. Dan beri penghargaan tulus kepada diri sendiri bahwa Anda bisa melakukannya dan bersiaplah menyambut kebiasaan baru, kebiasaan yang akan menghantarkan Anda pada kesuksesan yang Anda inginkan.

Mari bertindak sekarang juga. Impian Anda sedang menunggun Anda.

Ronald Sembiring
 

  • hermawan says:

    Terima kasih, sudah membangun motivasi saya. tulisan sederhana namun sangat berbekas

  • >