Apakah Anda gemar berolahraga? Pastinya iya, dong, ya. Banyak manfaat yang Anda dapatkan dari berolahraga seperti tubuh menjadi sehat dan proporsional, kerja tambah produktif, dan terhindar dari stres.

Sayangnya, Anda mudah capai saat berolahraga. Hal itu membuat Anda malas. Akibatnya, tubuh Anda kurang fit dan kurang lincah, gampang terserang penyakit, susah berkonsentrasi, dan kurang produktif.

Dengan kondisi seperti itu, Anda ingin memulai untuk berolahraga, bukan, untuk membuat kondisi tubuh dan mental Anda menjadi sehat?

Tetapi, bagaimana caranya?

Apa yang Anda butuhkan yaitu membuat olahraga menjadi ringan dan menyenangkan. Dengan begitu, Anda menjadi lebih bersemangat untuk melakukannya.

Nah, dalam artikel ini, penulis akan mengajak Anda untuk mengungkap sebuah cara membuat aktivitas olahraga menjadi aktivitas yang ringan dan menyenangkan. Untuk itu, jangan kemana-mana, simak terus artikel ini hingga selesai. Semoga, artikel ini bermanfaat bagi Anda.

Baiklah jika begitu, sekarang, yuk, langsung kita ungkap cara yang penulis maksud.

Setel Musik agar Anda tidak Malas Olahraga

Cara yang penulis maksud tidak lain yaitu MUSIK.

Yup! Sudah bukan rahasia lagi musik mampu mendorong semangat untuk melakukan latihan, berolahraga. Banyak sudah orang yang menerapkan cara ini dalam latihan mereka. Tetapi, bagi sebagian yang lain, cara ini sungguh tak terpikirkan.

Bagaimana dengan Anda? Apakah menyetel musik untuk meningkatkan motivasi olahraga asing bagi Anda?

Jika ya, maka berikut ini penulis ungkapkan penjelasan ilmiah mengapa musik begitu ampuh dalam menyemangati Anda untuk melakukan latihan.

malas olahraga

Dalam sebuah eksperimen, Mattew Stock, seorang pakar olahraga meminta partisipan untuk melakukan 2 kali latihan. Dalam latihan itu, mereka diminta untuk mengayuh sepeda statis selama beberapa menit. Latihan pertama dibagi ke dalam empat sesi, di mana masing-masing sesi berdurasi 30 detik. Stock memberikan waktu istirahat selama 4 menit antar-sesi. Jadi, setelah 30 detik pertama, partisipan beristirahat selama 4 menit, kemudian melanjutkan sesi kedua; mengayuh sepeda selama 30 detik. Selanjutnya, mereka beristirahat lagi selama 4 menit dan lalu berlanjut mengayuh sepeda selama 30 detik.

Setelah latihan pertama berakhir, mereka diminta untuk memilih beberapa lagu yang nantinya akan diperdengarkan kepada mereka pada latihan berikutnya.

Nah, setelah jeda istiharat berakhir, mereka pun memasuki latihan kedua. Latihan kedua ini dibagi menjadi 2 sesi, yang pada sesi pertama, mereka mengayuh sepeda sembari mendengarkan musik yang tadi sudah mereka pilih. Sementara itu, pada sesi kedua, mereka mengayuh sepeda tanpa mendengarkan musik.

Begitu latihan selesai, mereka ditanya adakah perbedaan antara sesi pertama dengan sesi kedua, apakah sesi pertama lebih ringan dibanding sesi kedua.

Partisipan pun menjawab bahwa baik sesi pertama maupun sesi kedua sama-sama terasa sulit. Tetapi, setelah diukur, ternyata intensitas kayuhan pada sesi pertama (yang diiringi musik) jauh lebih tinggi dibanding intensitas kayuhan pada sesi kedua (yang berlangsung tanpa musik). Artinya, pada sesi pertama, jumlah kayuhan lebih banyak dibanding pada sesi kedua.

Dari hasil itu, Mattew Stock menyimpulkan bahwa MUSIK DAPAT MENDORONG SESEORANG UNTUK BERUSAHA LEBIH KERAS.

Dengan menyetel musik saat berolahraga, kita dapat meningkatkan daya juang kita sehingga kita tidak mudah lelah dan menyerah.

Disamping temuan di atas, pakar yang lain menyimpulkan bahwa musik dapat meningkatkan motivasi berolahraga karena musik dapat mengalihkan perhatian kita dari rasa capai dan sakit yang ditimbulkan dari gerak fisik yang berat. Di samping itu, irama musik juga mendorong kita untuk bergerak mengikuti irama tersebut.

Oleh karena itu, saat Anda malas olahraga, Anda dapat menyetel musik untuk menyemangati diri Anda. Dengan musik, selain lebih termotivasi untuk latihan, Anda juga dapat membakar kalori dalam waktu yang lebih cepat. Mengapa? Karena, musik meningkatkan tenaga Anda untuk berlatih semakin keras. Jika tanpa musik Anda dapat mengayuh pedal sampai 30 kali dalam 30 detik, misalnya, dengan musik Anda dapat mengayuh pedal sampai lebih dari 30 kali dalam waktu yang sama. Dengan begitu, kalori lebih cepat terbakar.

Bagaimana? Mudah, bukan, menerapkan cara di atas?

Akhir kata, selamat mencoba 😀

 

Baca juga:

Terungkap Sudah Penyebab Kegemukan yang Paling Utama!

5 Alasan Mengapa Anda Perlu Tidur Siang

Pikiran, Si Penentu Bentuk Tubuh

Diet Gagal Terus? Jangan-Jangan Anda Mengidap Sindrom Yo-Yo

Kurang Motivasi Diet? Yuk, Coba Strategi Berikut Ini!

 

 

Rina Ulwia
 

Rina Ulwia mulai terjun ke dunia penulisan semenjak lulus pendidikan S1 di salah satu perguruan tinggi Islam di Jawa Tengah. Ketertarikannya dengan dunia tulis-menulis bermula ketika ia menjadi editor di salah satu penerbit buku pendidikan terkemuka di Indonesia. Semenjak itu, ia aktif menuangkan ide ke dalam tulisan. Perempuan yang hobi membaca buku ini menaruh minat pada semua bidang. Ia suka berdikusi mengenai berbagai topik. Dari filsafat hingga musik, dari ekonomi hingga sastra, semua ia diskusikan di sela-sela kesibukan kerja. Memiliki banyak pengalaman yang menguji aspek psikis dan psikologisnya membuat perempuan kelahiran 1985 ini menaruh perhatian besar pada dunia pengembangan diri. Ia bergabung dengan Aquarius Resources, event organizer yang bergerak di bidang reedukasi pengembangan diri sebagai creative writer. Baginya, berkecimpung di dunia pengembangan diri memberikan banyak manfaat. Selain dapat mengembangkan diri, ia juga dapat membantu orang lain lewat tulisan-tulisannya.

>