Benner-1.png

 

first impression

Faktor apa sih sebenarnya yang membuat seseorang begitu cemerlang dalam karirnya? Apa sih alasan perusahaan menaikkan gaji atau jabatan seseorang? Mengapa ada sebagian orang yang sangat disukai sekaligus disegani di kantor? Apa yang membuat seseorang begitu mengundang respek dari rekan-rekan kerjanya? Nah, sebelum terlambat memiliki reputasi buruk di perusahaan, yuk kita cari tau bagaimana agar bisa memiliki karir yang cemerlang. Siap? 🙂

Pentingnya Awal Karir. Sebuah Penentuan

Mengapa awal karir begitu penting? Yup, ini adalah masa emas dimana Anda bisa “memperkenalkan” diri Anda kepada orang-orang baru. Ini adalah kesempatan Anda untuk “reset” ulang kepribadian Anda menjadi lebih baik dan beradaptasi dengan lingkungan. Kesan yang baik akan menghadirkan banyak peluang-peluang baik.

Bukan hanya saat hari pertama, bahkan kesan terbaik harus Anda berikan mulai saat sesi wawancara oleh perusahaan.

Dengan kesempatan yang baik ini, Anda sebenarnya beruntung karena bisa dengan maksimal menunjukkan karakter terbaik Anda serta keahlian dan kelebihan yang Anda miliki. Pergunakan factor-faktor ini dengan baik.

Kesan Pertama Penting. Terutama Bagi Pemimpin Agar Dianggap Dan Disegani

Selain itu, kesan pertama juga sangat penting terutama untuk posisi manajer atau pimpinan sebuah tim/divisi di perusahaan. jika Anda pindah ke pekerjaan baru yang menempatkan Anda di jabatan penting, maka ciptakanlah kesan terbaik itu. Selain agar Anda bisa lebih mudah beradaptasi, kesan pertama bagi pemimpin juga penting agar ia bisa dianggap dan disegani oleh timnya.

Masalah-Masalah Yang Dihadapi Anak Baru Di Kantor

Ketika kita pertama kali menjadi karyawan di sebuah perusahaan, kita akan menemui beberapa masalah atau tantangan di awal karir. Diantara masalah yang sering ditemui karyawan baru adalah penyesuaian diri dengan aktivitas kegiatan barunya, mengenali rekan kerjanya, memahami keinginan atasannya sampai deadline yang terus menghantui. Lalu bagaimana menyikapi ini semua? Apa rahasia agar kita bisa bertindak dengan tepat di awal karir ini?

Apapun Masalahnya, Buktikan Dengan Kinerja

Apapun masalah yang Anda temui di kantor, baik urusan pekerjaan atau masalah dengan rekan kerja maupun atasan, buktikan saja dengan kinerja terbaik. Maksudnya, jangan terlalu peduli dengan apa yang dikatakan orang lain terhadap Anda. Hindari perdebatan, suguhkan keahlian Anda. Tahan untuk banyak berbicara, namun terus hasilkan karya. Patahkan sangkaan orang-orang dengan prestasi terbaik Anda.

Buatlah rincian pekerjaan Anda. pecah-pecah dalam beberaapa bagian. Buat target harian atau mingguan. Tepati apa yang sudah menjadi target. Berusahalah untuk menjadi produktif dan menghasilkan yang terbaik.

Bangun Karaktermu. Jaga Integritas

“Character is The King” (Handoko Limaho, Owner PT Wangijaya Sejahtera)

Banyak perusahaan saat ini yang lebih mementingkan karakter ketimbang kompetensi. Mereka berpendapat bahwa kompetensi bisa dibentuk seiring berjalannya waktu dengan banyak latihan dan praktek. Akan tetapi, karakter tidak mudah untuk dirubah. Ia adalah hasil dari apa yang Anda dapatkan di masa kecil dari keluarga. Untuk itu, tugas pertama Anda adalah fokus dalam pembentukan karekter. Bergaulah dengan banyak orang. rendah hatilah kepada rekan kerja. Jangan menunda pekerjaan. Hormati atasan Anda. gali terus potensi Anda untuk menumbuhkan karakter hebat dalam diri Anda.

Perhatikan bagaimana kualitas komunikasi Anda dengan rekan kerja lainnya. Bersikaplah dengan supel. Hargai orang lain.

“Yang paling penting bukan jabatan yang tinggi tapi bagaimana bisa membawa diri dengan baik”

Selain itu yang tidak kalah penting dalam meniti karir adalah menjaga intergritas. Berhati-hatilah dalam bersikap dan hindari melakukan sesuatu yang membuat citramu menjadi buruk di perusahaan. Jaga harga diri Anda layaknya Anda menghargai diri Anda sendiri. Jangan sampai potensi Anda yang begitu besar harus tertutupi dengan citra diri yang buruk. Bangunlah kepribadian dan karakter yang kuat.

Fokus Pada Kelebihanmu

Anda pasti memiliki kekurangan, namun juga kelebihan. Meskipun kita harus mengakui kelemahan, tetapi cobalah untuk memaksimalkan dan menunjukkan kelebihan Anda. Cari tau apa yang unggul dalam diri Anda dan jadikan ia alat/sumber kekuatan Anda dalam bekerja. Misalkan Anda bekerja di sebuah media cetak (majalah). Jika Anda memiliki kekurangan dalam berkomunikasi dengan orang lain (wawancara), fokuslah pada apa yang Anda bisa, misalnya membuat tulisan. Jadilah ahli dalam bakat Anda sendiri. Biarkan orang lain bisa melihat dengan jelas kekuatan utama Anda.

Seperti kisah satu ini, tentunya Anda mengenal atau tahu tentang host acara Kick Andy kan? Yup, Bung Andy F. Noya adalah pemuda yang berasal dari keluarga sederhana. Dalam buku Top Words karya Billy Boen ia mengisahkan bahwa ia begitu malu dengan tingkat pendidikannya yang tidak tinggi. Ia merasa pesimis karena kemampuan intelektualnya tidak sebagus orang lain. Ia pernah mengenyam pendidikan di pedalaman papua yang miskin akan sarana.

Namun apakah ia menyerah begitu baru saja bergabung di media? Ternyata tidak, ia tidak fokus pada kelemahan yang ia punya namun berusaha menyajikan apa produk keunggulannya yaitu dalam bidang jurnalistik. Hehehe

Artinya ia benar-benar memaksimalkan potensinya dan sengaja melabeli dirinya dengan keahlian tersebut. Dengan begitu, orang lain akan mengenalnya sebagai jurnalis handal.

“Tau ada kekurangan, tonjolkan pada kelebihan” (Andy F. Noya yang pernah merasa minder dengan background pendidikannya namun merasa unggul dalam bidang jurnalistik dan terbukti sukses)

Cari Mentor Yang Hebat Di Awal Karir. Copas Pola Kerja Mereka. Belajar Banyak Hal Dari Mereka

Mungkin akan sedikit sulit bagi Anda untuk membuat keputusan dalam bekerja atau menyesuaikan diri dengan pekerjaan. Akan ettapi, Anda akan banyak sekali terbantu jika Anda menemukan mentor atau teladan dalam bekerja. Orang ini bisa jadi adalah atasan Anda, rekan kerja, bahkan miitra/klien Anda. Temukan orang yang memiliki kinerja terbaik, tirulah pola kerja mereka dan gali ilmu sebanyak-banyaknya dari mereka.

Belajar banyak dari orang yang lebih berpengalaman akan sangat membantu Anda dalam menghadapi masalah pekerjaan. Anda akan lebih “kaya” akan masukan, pengalaman, strategi, kiat-kiat sukses dan banyak hal yang mungkin tidak bisa Anda dapatkan tanpa memperhatikan sosok mentor ini.

Bangun Reputasimu. Ciptakan Gaungmu

Jika Anda sudah merasa berada di karir yang tepat, lanjutkan dengan bangun reputasi Anda ke luar perusahaan. Lakukan kinerja terbaik dan bangun relasi yang kuat dengan perusahaan lain. Ingat, banyak lho para karyawan yang terjebak dalam pergaulan itu-itu saja di internal perusahaan. Luaskan pergaulan Anda. Jangan terbawa arus rekan-rekan kerja satu kantor yang mungkin tidak berniat untuk mengembangkan jaringannya. Jadilah Anda pemain di industri/bidang Anda sendiri.

Misalkan jika Anda adalah seorang marketer di perusahaan Anda saat ini. Bergabunglah dengan komunitas marketing dan buat jaringan dengaan marketer dari perusahaan lain. Carilah info tentang marketing di majalah khusus marketing misalnya.

Biarkan nama Anda menjadi perbincangan di kalangan pemain industri karena prestasi yang Anda lakukan. Ciptakan gaung Anda sendiri.

Hendra Suanda adalah salah satu orang yang sudah menerapkan prinsip ini sejak lama. Ia ahli dalam bidang pemasaran property. Namanya bisa harum di kalangan para developer karena reputasi penjualan propertinya yang baik.

Sampai disini, siapkah anda untuk mulai menciptakan kesan terbaik itu? Jika Anda punya pengalaman menarik yang bisa diceritakan, jangan segan-segan share di bawah ya 🙂

Benner-1.png

 

Tim Riset Aquarius
 

>