Spiral relasi yang turun kelihatan jelas dari apa yg terjadi antara pasangan hidup maupun partner bisnis. Mereka bertengkar, ketegangan terjadi, tidak ada hari tanpa umpatan, baik di depan maupun belakang.
Awal mula relasi yang mengalami spiral turun bisa jadi sang suami hanya memikirkan dirinya sendiri, pergi pagi-pagi sebelum anak bangun, pulang setelah anak tidur, tidak ada komunikasi yg baik dengan pasangan, bertengkar masalah uang, cicilan yang semakin hari semakin menumpuk.
Awal mulai partner bisnis yang mengalami spiral turun bisa jadi karena salah satu partner tidak menepati janji, tidak datang atau membatalkan meeting saat meeting harusnya sudah berjalan. Mendominasi pengambilan keputusan tanpa memikirkan partner lain. Dan berakhir dengan tutupnya bisnis.
Seperti efek kupu-kupu, kepakan sayap kupu-kupu di Jakarta bisa menyebabkan angin topan di Australia misalnya. Sikap-sikap kecil kita telah menghasilkan angin topan yang merusak semua yang telah kita bangun selama ini.
Mari renungkan, tidak ada kata terlambat untuk menaikkan spiral yang sedang turun ini. Selamatnya relasi ini bergantung pada sikap Anda menghadapi situasi ini.