Pernahkah Anda merasa setiap hari dalam perjalanan kuliah terasa melelahkan dan membosankan? Pernahkah Anda merasa yang Anda pelajari tidak akan memberikan pengaruh besar dalam kehidupan Anda. Mungkin Anda berpikir untuk menjadi manusia kebanyakan. Menjadi pekerja dan melakukan rutinitas yang sama untuk waktu yang panjang.

Rendahnya motivasi cenderung membuat seorang mahasiswa akan mengikuti orang kebanyakan. Seperti nongkrong, meluangkan waktu untuk kegiatan yang sebanarnya tidak bisa membuat Anda maju atau menghabiskan hari dengan bermain game sepanjang hari.

Motivasi yang rendah membuat seseorang merasa tidak bermakna atas apa yang ia lakukan. Jika sudah sampai ke tahap ini, maka akan banyak efek buruk yang diterima. Mulai dari jam tidur yang terlalu panjang, kegiatan kampus yang tertunda, pekerjaan kampus yang tidak bisa diselesaikan sampai tidak adanya waktu untuk belajar materi kuliah untuk esok hari.

Dengan kondisi seperti ini, justru akan sulit untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Seperti waktu selesai perkuliahan, harapan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sampai skill tertentu yang perlu dibentuk untuk mempermudah proses pencapaian tujuan jangka panjang Anda.

Untuk menjaga motivasi Anda tetap terjaga dengan baik maka Anda perlu membuat goal setting untuk dicapai. Goal setting ini akan membuat Anda menjadi lebih terarah mencapai apa yang Anda inginkan dalam perkuliahan, dalam membagi waktu bersama teman, pacar, kesenangan pribadi dan belajar skill yang Anda butuhkan dalam hidup.

Pertannyanya, bagaimana cara membuat goal setting, apa saja yang harus ada di dalamnya?

Berikut cara dan hal yang bisa Anda terapkan :

Goal Setting

Prestasi

1. Membuat Target

“Make your own dream.

I can’t wake you up.

You can wake you up.

I can’t cure you.

You can cure you.”

John Lennon

Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat target yang ingin dicapai. Target ini meliputi target jangka pendek dan jangka panjang. Target jangka panjang seperti berapa tahun Anda ingin menyelesaikan perkuliahan dan berapa IPK yang ingin dicapai setelah selesai nantinya. Target jangka pendek meliputi nilai yang Anda inginkan dari setiap mata kuliah serta skill apa yang ingin Anda kuasai.

Setelah membuat kedua target tersebut, sekarang waktunya untuk Anda melibatkan emosi agar lebih termotivasi mencapainya. Berpikir dan masuklah ke dalam diri Anda, apa yang diinginkan oleh diri Anda. Jadikan keinginanya sebagai hadiah jika ia bisa membantu Anda mencapai target Anda.

Misalnya jika ia menginginkan perjalanan tour, maka jadikan itu sebagai hadiah tersebut sebagai barter untuk ia mau bekerja sama dengan Anda mencapai IPS 4.0. Tour tersebut tidak harus mewah dan mahal. Anda harus melakukan negoisasi untuk mendapatkan kesepakatan bersama.

Bisa jadi Anda membelikan barang berharga yang telah lama ia inginkan. Seperti handpohe, buku, leptop, perhiasan, dan segala sesuatu yang ia benar-benar ingin miliki, nikmati dan rasakan. Semua tergantung pada kondisi dan kebutuhan Anda.

Carilah hadiah yang benar-benar bisa menggugah emosi Anda. Semakin tinggi dan positif emosi yang Anda rasakan, maka semakin mudah Anda memotivasi diri sendiri. Anda akan semakin mudah bekerja sama dengan diri Anda. Ia akan mau bekerjasama untuk mencapai tujuan Anda. Dengan dukungan ini, akan lebih memudahkan Anda untuk fokus melakukan hal penting dalam mencapai tujuan Anda.

Selain itu, buat juga tujuan setelah Anda selesai kuliah. Akan menjadi apa Anda? Apakah Anda ingin menjadi seorang karyawan dengan meniti karier atau menjadi seorang pengusaha? Semua tergantung dari nilai hidup yang Anda pegang. Berikan waktu dan perhatian untuk belajar skill yang dibutuhkan agar bisa mencapai tujuan Anda kelak.

Strategi

2. Strategi

“The essence of strategy is choosing what not to do”

Michael E. Porter

Untuk mencapai goal setting yang telah dibuat, maka Anda membutuhkan strategi yang tepat untuk mencapainya. Strategi memberikan arah dan waktu yang tepat sesuai waktu yang telah dibuat. Tanpa memiliki strategi maka akan sangat mustahil bisa mencapai target.

Strategi sama seperti rute yang ingin Anda lalui untuk mencapai garis finis. Tanpa mengetahui rute tentu Anda bisa tersesat dan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai titik akhir. Itupun kalau Anda beruntung. Dalam prosesnya, diri Anda mungkin akan mengeluh dan mulai tidak percaya akan kemampuan diri Anda.

Bukan karena Anda tidak memiliki kemampuan dalam mencapai goal yang telah dibuat, tapi bisa jadi karena strategi yang Anda gunakan tidak efektif dalam mencapai tujuan Anda.

Dalam belajar Anda harus memiliki strategi yang tepat dan telah teruji. Berikut strategi yang kami sarankan untuk Anda gunakan dalam proses belajar

i. Membuat Tujuan Dalam Belajar

Seberapa sering Anda membuat tujuan belajar terlebih dahulu sebelum mengikuti kelas di kampus? Inilah yang membuat motivasi seseorang rendah dalam belajar dan membuat mereka sedikit kesulitan dalam memahami materi pelajaran belajar di kelas.

Membuat tujuan belajar berarti Anda telah mengetahui apa saja yang Anda ingin dapatkan dari materi tersebut. Hal penting apa saja yang ingin Anda pahami, kuasai dan bagian mana yang perlu Anda pahami dengan bertanya kepada dosen.

Membuat tujuan sama seperti seorang petualang yang memiliki peta di tanganya. Peta ini memberikan ia kesempatan untuk mengekloparasi tempat yang mereka inginkan sejak awal. Ini justru akan memudahkan ia mendapatkan harta karun yang tersembunyi.

Begitu juga dengan Anda, buatlah tujuan belajar setiap mata kuliah agar lebih memudahkan Anda mencapai target terutama nilai akhir yang Anda inginkan.

ii. Penerapan Dalam Hidup

Seberapa banyak yang Anda pelajari bisa diterapkan dalam kehidupan Anda? Semakin banyak yang bisa diterapkan maka semakin penting materi tersebut untuk dipelajari. Dengan begitu Anda tidak akan merasa terbebani untuk meluangkan waktu memperlajari buku yang diwajibkan.

Mengetahui manfaat nyata dari apa yang dipelajari sering kali membawa seseorang menjadi lebih terarah dan fokus kepada apa yang mereka inginkan. Itu memicu motivasi dalam dirinya.

Jika saat ini Anda merasa tidak termotivasi untuk belajar, cobalah mencari tahu manfaat dan penerapan materi pelajaran dalam kehidupan Anda.

Jika Anda beruntung, bisa jadi penerapan materi kuliah Anda bisa menjadi ide yang dijadikan sebagai usaha yang menjanjikan di masa depan.

iii. Bacakilat

Satu hal yang jarang diketahui, mungkin juga tidak mau direpotkan untuk mencari cara belajar yang lebih efektif, yang bisa mempermudah seseorang dalam proses belajar dan tentunya tidak mengabaikan prestasi belajar tentunya.

Teknik belajar Bacakilat adalah strategi belajar yang sangat kami sarankan untuk Anda gunakan dalam proses belajar Anda.

Mengapa Bacakilat?

Bacakilat adalah satu teknik membaca yang sangat luar biasa. Saking luar bisanya, Anda cukup membaca buku 1 halaman perdetik tanpa harus kehilangan informasi yang dibutuhkan dari buku yang dibaca. Ini bukan bualan dan wacana semata. Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa klik di sini.

Keefektifan teknik membaca ini ditunjukkan dari kecepatan seseorang dalam belajar. Orang yang menggunkan bacakilat dalam proses belajarnya, merasakan pelajaran yang mereka pelajari lebih mudah untuk dipahami dan waktu untuk belajarpun menjadi lebih singkat.

Kalau sudah begini, ia tinggal membutuhkan teknik menghapal agar bisa mengingat materi pelajaran dengan lebih mudah.

Take-Action

3. To Action

“Personal power is the ability to take action”

Anthony Robbins

Setelah Anda membuat tujuan dan memiliki strategi yang tepat, maka saatnya untuk take action. Sangat tidak mungkin mencapai tujuan jika Anda tidak mau melakukan tindakan nyata. Sekaranglah saatnya. Lakukan dengan konsisiten dan catat perkembangan dan masalah yang Anda hadapi setiap harinya.

Catatan ini akan membuat Anda mengetahui hal penting yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan dari usaha yang Anda telah lakukan sejauh ini.

Inilah goal setting yang harus Anda buat. Sudahkah Anda memiliki goal setting untuk menjaga motivasi Anda tetap terjaga dengan baik? Tulis komentar Anda di bawah ini.

Ronald Sembiring
 

>