Gunakan Cara Ini untuk Meningkatkan Harga Diri Anak! Gak Lagi-Lagi, deh, Dia Minder dan Banyak Takut dan Jadilah Ia Kebanggaan Anda!

Bagaimana cara meningkatkan harga diri anak?

Salah satu cara yang populer yaitu memuji prestasi mereka. Tapi, menurut pakar psikologi dari Ohio State University Eddie Brummelman, alih-alih meningkatkan harga diri anak, pujian justru bisa berbahaya bagi anak yang sedari awal memiliki harga diri yang rendah (low self-esteem). Ini sebagaimana yang penulis jelaskan dalam artikel berjudul Hati-Hati, Pujian bisa Berbahaya bagi Motivasi Anak Anda yang Memiliki Low Self-Esteem!

Dalam artikel itu, dijelaskan bahwa pujian membuat anak terintimidasi.

Mengapa mereka terintimidasi? Karena, di balik pujian itu, orangtua menaruh harapan yang tinggi kepadanya. Anak yang low self-esteem tidak yakin ia mampu mewujudkan harapan itu. Akhirnya, karena merasa diri tiak mampu, ia pun merasa terintimidasi pada pujian tersebut.

Perasaan terintimidasi ini bukan main-main. Ia bisa membuat anak takut mencoba, semakin minder, dan semakin rendah self-esteem-nya.

Nah, sekarang pertanyaannya, jika pujian tidak mempan untuk meningkatkan harga diri anak, Apa yang harus orangtua lakukan untuk meningkatkan harga diri anak?

Untuk mengetahuinya, perlu terlebih dulu diketahui apa itu harga diri alias self-esteem.

Apa Itu Harga Diri (Self-Esteem)?

meningkatkan harga diri anak

Self-esteem alias harga diri adalah cara kita menilai diri kita; cara kita memandang seberapa berharganya kita di hadapan diri sendiri maupun di hadapan orang lain; cara kita melihat seberapa pantaskah kita dihargai.

Harga diri memengaruhi kepercayaan diri, keberanian, optimisme, dan motivasi kita dalam segala hal.

Orang yang memiliki harga diri yang tinggi percaya bahwa mereka sangat berharga. Sebaliknya, orang yang memiliki low self-esteem memandang diri mereka tidak berharga, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

Hal itu membuat orang yang punya low self-esteem berpikir bahwa mereka harus menjadi sempurna agar dapat dihargai.

Tetapi, sebenarnya, untuk memiliki high self-esteem, kita tidak harus selalu menjadi orang yang sempurna.

Orang yang biasa saja bisa memiliki high self-esteem. Sebaliknya, orang yang memiliki kemampuan di atas rata-rata bisa memiliki low self-esteem. Jadi, tinggi-rendahnya self-esteem terkadang tidak dipengaruhi oleh seberapa unggul kualitas kita. Orang yang biasa-biasa saja dapat meningkatkan self-esteem mereka.

Apa rahasianya?

Menerima Diri Sendiri Apa Adanya

meningkatkan harga diri anak

Rahasianya adalah MENERIMA KEKURANGANnya, memaklumi dirinya sendiri yang tidak sempurna.

Nah, sebagai orangtua, Anda dapat membantu meningkatkan harga diri anak Anda yang rendah dengan MENGAJARKANNYA PENERIMAAN DIRI. Ajarkan ia untuk menerima kekurangannya dan memaklumi dirinya sendiri yang tidak sempurna. Ajarkan ia untuk berhenti menyesali kekurangan yang ia miliki.

Bagaimana caranya?

Salah satu cara yang dapat Anda lakukan yaitu dengan MEMUJI USAHA DAN PERJUANGANnya.

Tingkatkan Harga Diri Anak dengan Memuji Perjuangannya, bukan Prestasinya!

meningkatkan harga diri anak

Pada artikel sebelumnya yang berjudul Hati-Hati, Pujian bisa Berbahaya bagi Motivasi Anak Anda yang Memiliki Low Self-Esteem! dijelaskan bahwa pujian yang berlebihan dapat berbahaya bagi anak yang low self-esteem.

Dalam artikel ini, mari kita perdalam lagi apa yang dimaksud dengan pujian yang berlebihan. Maksud berlebihan tidak hanya pujian yang dibesar-besarkan/tidak realistis. Selain tidak realistis, pujian yang berlebihan adalah pujian yang berorientasi pada hasil (result-oriented) atau lebih dikenal dengan person-oriented praise atau ability praise.

Ketika Anda memuji anak Anda dengan ability praise, Anda memuji prestasinya, kualitas, dan keunggulannya. Anda memujinya dengan pujian seperti, “Kamu anak yang cerdas!”, “Anak Papa hebat!”, “Genius! Siapa dulu? Anak Papa….” dan pujian-pujian serupa.

Sebagaimana dijelaskan dalam artikel sebelumnya, pujian seperti itu alih-alih membuat anak lebih percaya diri justru membuatnya TERINTIMIDASI. Ini karena, di balik pujian itu ada harapan yang harus ia penuhi agar Anda menghargainya. Pujian itu membuatnya takut mengecewakan Anda.

Tetapi, Anda tidak perlu khawatir! Anda masih dapat membantu meningkatkan harga diri anak Anda. Caranya, pujilah ia dengan jenis pujian yang berorientasi pada proses yang lazim disebut effort praise.

Effort praise adalah pujian yang diberikan atas usaha dan perjuangan seseorang.

Contonya, “Kamu rajin sekali”, “Kamu pantang menyerah! Meskipun ga suka matematika, tapi tetap berusaha mendapatkan nilai bagus,” “Anak Papa memang tekun dan sabar. Meskipun tidak mendapat juara satu tapi tetap terus berusaha.”

Bagaimana bisa effort praise membantu meningkatkan harga diri anak?

meningkatkan harga diri anak

Effort praise membantu meningkatkan harga diri anak dengan mengajarkannya menerima dirinya apa adanya. Ketika Anda memujinya, “Kamu pantang menyerah! Meskipun melakukan kesalahan, tetapi masih berusaha memperbaiki,” tanpa sadar Anda telah mengajarkannya untuk memaklumi kesalahannya. Ketika Anda melontarkan pujian, “Anak Papa memang tekun dan sabar. Meskipun matematika susah tapi ga nyerah,” sebenarnya Anda sedang mengajarkannya untuk menerima kemampuannya yang minim. Demikian pula, ketika Anda menyanjungnya, “Anak Papa semakin rajin belajar. Kemarin habis dapat nilai 5 sekarang tambah semangat. Bagus! Papa bangga sama kamu!” tanpa sengaja Anda telah mengajarkannya untuk menerima kegagalan dan tidak terlarut menyesali kegagalan itu.

Semua itu membuatnya lebih bisa menerima dirinya sendiri. Dengan pujian seperti di atas, ia paham bahwa Anda tetap akan menghargai dan bangga kepadanya sekalipun ia tidak sempurna. Ia paham bahwa bagaimana pun kondisinya, Anda tetap akan menerimanya.

Dan, ketika ia merasakan seperti itu, maka saat itu harga dirinya meningkat.

Akhirnya, berbekal harga diri yang tinggi, ia pun menjadi pribadi yang lebih percaya diri, bermental kuat, dan berani menghadapi apa pun. Ia percaya diri mengambil setiap kesempatan untuk sukses.

Kesimpulan

Agar harga diri anak meningkat, ia tidak harus sempurna dalam segala hal. Tidak harus ia menjadi yang paling unggul di antara teman-temannya. Tidak harus ia berada di atas rata-rata orang.

Kunci meningkatkan harga diri yaitu menerima diri sendiri apa adanya, menerima kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.

Dan, salah satu cara yang dapat orangtua lakukan untuk mengajarkannya penerimaan diri yaitu memujinya dengan effort praise. Pujilah usaha dan perjuangannya dalam meraih goal-goal-nya.

Baca juga:

Apa Bekal Terpenting bagi Masa Depan Anak Anda?

Pentingnya Mengajarkan Anak untuk Berani Tampil Beda

Cara Mendidik Anak agar Mandiri

Apa Itu Mental Block dan Bagaimana Mengatasinya agar Anak Lebih Optimis?

Anak Malas Belajar? Apa Penyebab dan Solusinya?

 

 

 

Rina Ulwia
 

Rina Ulwia mulai terjun ke dunia penulisan semenjak lulus pendidikan S1 di salah satu perguruan tinggi Islam di Jawa Tengah. Ketertarikannya dengan dunia tulis-menulis bermula ketika ia menjadi editor di salah satu penerbit buku pendidikan terkemuka di Indonesia. Semenjak itu, ia aktif menuangkan ide ke dalam tulisan. Perempuan yang hobi membaca buku ini menaruh minat pada semua bidang. Ia suka berdikusi mengenai berbagai topik. Dari filsafat hingga musik, dari ekonomi hingga sastra, semua ia diskusikan di sela-sela kesibukan kerja. Memiliki banyak pengalaman yang menguji aspek psikis dan psikologisnya membuat perempuan kelahiran 1985 ini menaruh perhatian besar pada dunia pengembangan diri. Ia bergabung dengan Aquarius Resources, event organizer yang bergerak di bidang reedukasi pengembangan diri sebagai creative writer. Baginya, berkecimpung di dunia pengembangan diri memberikan banyak manfaat. Selain dapat mengembangkan diri, ia juga dapat membantu orang lain lewat tulisan-tulisannya.

>