Meraih sukses merupakan impian setiap orang. Benar, bukan? Seperti orang lain, Anda pun saaaangat mendambakan kesuksesan.

Segala cara sudah Anda lakukan untuk meraihnya. Mulai dari menerapkan strategi yang diajarkan mentor hingga meniru cara orang-orang sukses.

Tetapi, hasilnya nihil! Sampai saat ini, Anda belum meraih sukses yang Anda inginkan.

Apa yang terjadi?

Adakah yang salah dengan strategi yang Anda terapkan? Atau, cara-cara yang Anda tiru dari orang sukses tidak cocok untuk Anda?

Jawabannya, baik strategi yang diajarkan oleh mentor maupun cara yang Anda tiru dari orang sukses bukanlah masalahnya! Strategi yang Anda pelajari dari mentor tentu sudah diuji secara ilmiah dan terbukti berhasil. Dan, justru karena itu, mentor menyampaikannya kepada Anda. Demikian juga dengan cara yang Anda tiru dari orang sukses. Jika cara itu manjur bagi mereka, maka cara itu juga manjur bagi Anda.

Nah, kalau bukan strategi yang menjadi masalah, lantas apa masalahnya? Apa yang membuat Anda belum juga meraih sukses?

Anda Tidak Punya Kebiasaan yang Produktif!

Apa yang menyebabkan Anda belum meraih sukses hari ini bukanlah strategi yang Anda terapkan. Strategi yang Anda terapkan sudahlah mencukupi. Alasannya, ia sudah terbukti berhasil diterapkan oleh orang lain.

Nah, jika letak masalahnya bukan strategi, lantas apa masalahnya?

Masalahnya yaitu Anda tidak memiliki kebiasaan yang produktif!

Anda melakukan aktivitas sehari-hari secara acak. Hari ini, Anda membaca buku. Tetapi, besoknya, Anda menghabiskan banyak waktu untuk menonton TV. Kemarin, Anda berolahraga, tetapi tiga hari kemudian, Anda menghabiskan pagi Anda untuk membaca koran.

Dengan ketidakteraturan seperti itu, tidak terbangun kebiasaan dalam diri Anda. Meskipun Anda sering berolahraga, tetapi jika Anda melakukannya semau Anda, maka fisik Anda tidak terlatih. Sekalipun Anda gemar membaca buku, tetapi jika Anda melakukannya secara acak, maka tidak terbentuk kebiasaan membaca buku yang kuat.

Pertanyaannya, bagaimana kebiasaan memengaruhi kesuksesan? Bagaimana ia menjadi faktor penentu kesuksesan Anda?

Tony Schwartz dan Jim Leohr, dalam buku yang berjudul The Power of Full Engagement menegaskan, kesuksesan dapat dibangun lewat kebiasaan alias ritual. Alih-alih mengandalkan disiplin dan kontrol diri untuk melakukan tindakan/ take action, kesuksesan jaaaaaaauh lebih mudah ditingkatkan melalui kebiasaan yang produktif.

Kok bisa?

Bayangkan Anda memiliki kebiasaan berolahraga setiap pagi. Dengan kebiasaan itu, setiap hari, Anda bangun pukul 05:00. Anda menghabiskan waktu satu jam untuk jogging. Sehabis jogging, Anda mandi dan mempersiapkan segala sesuatu untuk pergi bekerja. Karena terbiasa bangun pagi, Anda tidak pernah telat sampai kantor. Dan, karena tidak pernah telat, Anda selalu memiliki banyak waktu untuk mengerjakan tugas Anda. Hasilnya, Anda tidak pernah terpaksa lembur untuk menyelesaikan tugas. Terlebih, kebiasaan berolahraga mempertajam kemampuan Anda dalam berpikir.

meraih sukses

Tajamnya kemampuan berpikir turut membantu Anda mengefisienkan kerja.

Karena tidak pernah lebur, Anda bisa pulang tepat waktu. Sampai di rumah, masih ada banyak waktu untuk membaca buku. Setiap malam, setibanya dari kantor, Anda selalu menghabiskan waktu untuk membaca buku tentang kesuksesan. Karena itu, Anda memiliki banyak pengetahuan tentang strategi meraih sukses. Akhirnya, pengetahuan itu banyak membantu Anda meraih sukses yang Anda impikan.

Nah, dalam contoh di atas, kesuksesan Anda berawal dari kebiasaan berolahraga setiap pagi!

Coba bandingkan dengan contoh berikut ini.

Anda tidak memiliki kebiasaan berolahraga. Kadang-kadang, Anda bangun pukul 05:00 untuk jogging. Kadang-kadang, Anda bangun pukul 06.30. Dan, kadang-kadang pula, Anda bangun pukul 06.00 tetapi tidak untuk berolahraga, melainkan untuk membaca buku.

Dengan ketidakteraturan seperti di atas, fisik Anda tidak terlatih dengan baik. Dan, karenanya, Anda mudah merasa capai. Tubuh Anda tidak sefit mereka yang terbiasa berolahraga.

Karena mudah merasa capai, Anda jarang meluangkan waktu untuk membaca buku. Setibanya dari kantor, tubuh dan pikiran Anda sudah letih dan hanya tidur yang Anda inginkan.

Jarang membaca buku membuat wawasan Anda sempit. Akhirnya, sempitnya wawasan menjadi penghalang Anda untuk meraih sukses.

Dalam contoh kedua, kesuksesan Anda terhambat oleh ketidakteraturan hidup Anda!

Dari melihat dua contoh di atas, Anda paham, bukan, bagaimana kebiasaan produktif membantu Anda meraih sukses?

Kebiasaan (yang produktif) membuat hidup Anda semakin efektif, di mana efektivitas itu pada gilirannya membantu Anda cepat meraih kesuksesan.

Bangun Kebiasaan Produktif demi Meraih Sukses!

Dari uraian di atas, dapat kita tarik kesimpulan:

Salah satu faktor yang memengaruhi kesuksesan yaitu cara Anda menjalani hidup sehari-hari. Apabila Anda menjalani hidup secara teratur, apabila hidup Anda penuh kebiasaan yang produktif, hidup Anda pun semakin efektif. Sebaliknya, jika Anda menjalani hidup secara tidak teratur, tanpa kebiasaan produktif, maka efektivitas hidup Anda rendah.

Tingginya efektivitas hidup membantu Anda cepat meraih sukses. Sebaliknya, rendahnya efektivitas hidup turut menghambat kesuksesan yang Anda impikan.

Oleh karena itu, mulai sekarang, bangun kebiasaan yang produktif demi kesuksesan Anda.

Baca juga:

Ingin Merubah Kebiasaan Buruk? Lakukan Trik Dahsyat Berikut Ini!

14 Kualitas yang Harus Anda Miliki untuk Sukses

Mindset: Kunci Sukses Terpenting yang Wajib Anda Ketahui dan Miliki

 

Rina Ulwia
 

Rina Ulwia mulai terjun ke dunia penulisan semenjak lulus pendidikan S1 di salah satu perguruan tinggi Islam di Jawa Tengah. Ketertarikannya dengan dunia tulis-menulis bermula ketika ia menjadi editor di salah satu penerbit buku pendidikan terkemuka di Indonesia. Semenjak itu, ia aktif menuangkan ide ke dalam tulisan. Perempuan yang hobi membaca buku ini menaruh minat pada semua bidang. Ia suka berdikusi mengenai berbagai topik. Dari filsafat hingga musik, dari ekonomi hingga sastra, semua ia diskusikan di sela-sela kesibukan kerja. Memiliki banyak pengalaman yang menguji aspek psikis dan psikologisnya membuat perempuan kelahiran 1985 ini menaruh perhatian besar pada dunia pengembangan diri. Ia bergabung dengan Aquarius Resources, event organizer yang bergerak di bidang reedukasi pengembangan diri sebagai creative writer. Baginya, berkecimpung di dunia pengembangan diri memberikan banyak manfaat. Selain dapat mengembangkan diri, ia juga dapat membantu orang lain lewat tulisan-tulisannya.

>