“Apapun yang Anda yakini akan diwujudkan oleh pikiran Anda “
Kita dianugrahi oleh pikiran yang sangat luar biasa. Kita bisa merancang hidup sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dengan melakukan usaha yang dibutuhkan, rancangan hidup yang dibuat bisa tercapai. Tapi banyak juga dari kita tidak mendapatkan apa yang telah direncanakan dari awal bahkan lebih buruk dari yang kita kira.
Mengapa itu bisa terjadi? Semua tergantung dengan apa yang kita percayai akan hidup dan kesuksesan. Ada teman saya yang percaya dengan memberi kepada orangtua atau keluarga maka rejeki mereka akan dibalaskan lebih banyak oleh Tuhan. Kenyataannya mereka tidak begitu sulit dan perhitungan memberi kepada keluarga mereka. Bahkan mereka mendapatkan lebih dari yang cukup. Terakhir saya mendengar mereka bisa membeli mobil yang cukup mewah dengan membayar kes.
Saya ulangi, kesuksesan itu sendiri ditentukan oleh apa yang Anda percayai. Anda juga harus hati-hati memilih apa yang akan Anda percayai. Kebanyakan kita terjebak pada kepercayaan atau mitos-mitos yang menyesatkan. Mitos-mitos yang membuat kita tidak bisa mengeluarkan potensi terbaik akan bidang yang diminati. Berikut mitos-mitos yang menghambat kesuksesan kita:
1. Keturunan
Banyak orang percaya bahwa keturunan sangat menentukan kesuksesan seseorang. Banyak orang berkata bahwa mereka terlahir dari keluarga yang tidak memiliki garis keturunan orang sukses. Garis keturunan mereka semua adalah orang susah. Kakek nenek mereka juga sudah susah sejak dulu.
Sialnya, kepercayaan ini menarik orang-orang atau pasangan yang sama seperti mereka. Ini sama saja menguatkan kayakinan bahwa mereka hanya bisa hidup pas-pasan. Tidak bisa lebih dari itu.
Keturunan bukanlah harga mati untuk seseorang bisa meraih sukses. Ada banyak orang sukses yang berhasil dengan latar belakang yang mungkin lebih menyedihkan. Bisa saja Anda lebih beruntung daripada mereka. Sebut saja Eka Tjipta Widjaja bos dari Sinar Mas Group yang sudah beberapa kali masuk sebagai 10 besar orang terkaya di Indonesia.
Dengan kesuksesan yang sekarang kita tidak akan terpikir kalau ia juga memiliki masa lalu yang kelam. Ia adalah imigran dari China yang pindah ke Indonesia. Masa kecilnya yang direlakan untuk berjualan permen, biskuit, serta aneka barang dagangan ayahnya dari pintu ke pintu. Kepiawaiannya dalam berbisnis membuat ia menjadi orang terpandang sampai saat sekarang ini.
Ini membuktikan bahwa setiap orang bisa sukses. Tidak peduli dari latar belakang apa keluarga Anda. Jika Anda berusaha dan yakin akan impian Anda, Anda pasti bisa meraih kesuksesan Anda.
2. Pendidikan
Banyak dari masyarakat kita saat ini sangat percaya bahwa untuk sukses haruslah memiliki pendidikan yang tinggi. Semakin tinggi semakin baik, semakin mudah untuk sukses di masa depan. Sekarang lulusan S1 belumlah cukup, minimal S2 atau S3. Lulusannya juga harus dari universitas ternama. Semakin tenar kampusnya semakin bagus. Jika hanya lulusan SMA/SMK dipastikan akan sulit untuk sukses. Seperti inilah pemikiran banyak masyarakat kita saat ini. Apakah Anda salah satu di antaranya, ayo ngaku??
Yang banyak dipahami oleh masyarakat luas, sukses hanya ditentukan oleh pendidikan formal (sekolah dan universitas). Selain itu masih ada jenis pendidikan lain yang juga penting, seperti pendidikan nonformal (pendidikan dalam keluarga) dan informal (seminar, pelatihan, kursus, diskusi, dan konsultasi). Yang lebih penting adalah dua pendidikan terakhir. Pendidikan nonformal dan informal.
Pendidikan nonformal akan mengajarkan kita bagaimana cara bertindak dan bersikap terhadap lingkungan dan orang baik. Ini lebih menekankan pada nilai dan norma-norma yang tidak tertulis yang kita dapatkan semasa kita bertumbuh kembang. Yang diberikan oleh orangtua atau pengasuh kita serta lingkungan kita.
Pendidikan informal juga sangat berperan penting dalam kesuksesan seseorang. Semua ini juga ditentukan oleh minat seseorang dan orang yang siap membantunya dalam bidang tersebut. Inilah pendidikan dan cara praktis untuk menjadi sukses. Disinilah inti sari dari cara-cara yang bisa kita dapatkan untuk mencapai sukses kita.
Kita bisa belajar kepada orang yang telah terjun dan sukses dengan cara-cara yang mereka lalui. Jadi, kita bisa ditunjukkan agar tidak terjebak pada kegagalan yang menyedihkan nantinya. Misalkan saja Robert T Kiyosaki yang sangat terkenal dengan qesflow quadrannya. Kesuksesannya sendiri tidak lepas dari bimbingan dan arahan ayah kayanya dalam cara mengelola dan memainkan uang denga bisnis konvensional yang penuh dengan tantangan.
Saya percaya pendidikan sendiri akan sangat membantu kesuksesan jika kita mau terus belajar dalam bidang yang digeluti. Bukan sekedar status yang kita dapatkan dari sekolah atau universitas. Banyak orang sukses yang latar belakang pendidikanya hanya pas-pasan bahkan tidak pernah sekolah. Kisah Eka Tjipta Widjaja misalnya, atau pemiliki perusahaan Apple dan Microsof yang meninggalkan bangku perkuliahan. Toh, mereka membuktikan sukses tidak harus dengan pendidikan yang tinggi.
3. Jenis Kelamin
Ini banyak terjadi pada wanita. Mereka menganggap bahwa yang lebih pantas sukses itu hanya kaum pria. Ini akan menjatuhkan mental dan pasti membuat mereka sulit untuk sukses. Seberapa banyak orang tua kita berkata “laki-laki adalah pemimpin, wanita hanya sebagai pendamping bukan pemimpin, wanita kerjanya cukup sebagai seorang ibu rumah tangga saja, jadi istri harus nurut sama suami” dan masih banyak kalimat lain yang menjatuhkan mental para wanita.
Kepercayaan ini, jika tidak diatasi akan sangat merugikan bagi wanita. Dan pada kenyataannya mitos ini tidak benar. Coba Anda perhatikan di negara kita sendiri, Megawati Soekarnoputri adalah seorang wanita yang pernah menduduki jabatan paling tinggi di Indonesia.
Corazon Aquino dan Gloria Arroyo juga pernah memimpin Filipina, Aung San Suu Kyi seorang aktivis yang dengan berani menentang kekuasaan rezim militer karena mempromosikan demokrasi di Myanmar dan masih banyak rokoh wanita lain yang membuktikan bahwa, wanitu juga bisa menjadi seorang pemimpin. Yang tidak lain, bisa mencapai sukses seperti pria pada umumnya
4. Hari dan Tanggal Lahir
Apakah Anda percaya yang satu ini? Banyak orang percaya bahwa hari dan tanggal lahir menentukan kesuksesan mereka. Dalam kepercayaan Jawa, kalau Anda lahir hari Jumat Kliwon maka Anda pasti sulit sukses. Karena hari Jumat Kliwon adalah waktunya para jin, setan, kuntilanak, genderuwo, pocong dan sebangsanya keluar dari tempatnya dan gentanyangan mencari mangsa. Ditambah lagi dengan jam lahir yang kurang baik.
Orang yang percaya akan hal ini akan sibuk mencari orang pintar atau suhu untuk melakukan ritual pelepasan yang menghabiskan banyak uang. Jangan percaya akan hal tersebut. Sekarang sudah zaman informasi, sudah banyak bukti bahwa hari dan tanggal lahir yang baik tidak menentukan seseorang sukses.
5. Usia
JIka Anda sudah merasa tua atu masih muda, ini adalah salah satu alasan yang sangat bagus untuk menutupi ketidaktahuannya, kemalasan, harga diri yang rendah, kurang percaya, kebodohan, takut gagal dan berbagai alasan lain yang masuk akal.
Yang tua berpikir terlalu tua untuk memulai sesuatu yang baru dan yang muda merasa terlalu muda dan berpikir masih banyak waktu, jalan masih panjang untuk melakukan hal baru. Kenyataannya pada akhirnya mereka tidak pernah melakukan apapun. Mereka hanya melakukan rutinitas atau pekerjaannya dalam waktu yang lama. Yang pada akhirnya mereka sadar bahwa mereka sudah terlalu tua untuk memulai.
Jika Anda masih merasa sangat muda, sekaranglah waktunya Anda mulai belajar dan mencoba sesuatu yang baru untuk kesuksesan Anda. Sudah sangat banyak contoh orang sukses di usia muda. Sebut saja pemiliki Facebook Mark Zuckerberg, Merry Riana, sampai penyanyi legendaris Elvis Presley. Mereka semua sukses di usia muda.
Meskipun begitu ada juga orang yang memulai bisnis di usia tua, Colonel Harland Sanders pemilik resto ayam goreng cepat saji yang sangat terkenal dengan nama KFC. Siapa yang tidak kenal dengan KFC? Hampir semua orang tahu. Tahukah Anda di usia berapa Harland Sanders saat memulai bisnisnya?
Mungkin Anda berkata usia 30-an, 40-an atau 50-an. Salah! Harland Sanders memulai bisnisnya pada usia 65 tahun. Anda tidak salah baca. Ia juga masih sempat berpergian sejauh 400.000 km mengunjungi cabang-cabang KFC yang ada dalam kerajaan bisnisnya, hingga ia meninggal pada usia 90 tahun.
Inilah beberapa mitos-mitos yang sangat menyesatkan. Di artikel terpisah kita akan membahas mitos-mitos yang juga menghambat kesuksesan kita. Dari uraian artikel di atas, mitos mana yang Anda percayai sehingga menghambat kesuksesan Anda? Tuliskan komentar Anda di bawah ini.