“Keep challenging yourself. Never be satisfied. Make sure you always perform beyond expectation”
Setiap orang ingin meraih kesuksesan lebih besar. Dipromosikan perusahaan, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, meraih omset penjualan yang lebih besar, dianugerahi penghargaan lebih banyak, menulis lebih produktif, dan diterima lebih luas di kehidupan sosial. Siapa yang tidak mendambakan kehidupan demikian? Tentunya Anda salah satu orangnya. Semua kesuksesan yang lebih besar tidak mensyaratkan apapun kecuali satu hal, kita harus melakukan lebih banyak hal dari sebelumnya.
Banyak orang yang mengharapkan lebih banyak namun tetap melakukan hal yang sama setiap harinya dan tidak membuat nilai tambah apapun. Satu-satunya cara untuk meraih kesukesan yang lebih tinggi dari saat ini serta bagaimana cara untuk terlihat lebih menonjol daripada yang lain adalah dengan menerima dan mengerjakan lebih banyak pekerjaan.
Sebelum sampai pada tahap kesuksesan yang lebih besar, seseroang harus melalui dua tahap. Pertama, ia biasanya akan merasa gelisah akan apa yang sudah dilakukannya selama ini. Ia akan merasa ada yang kurang dan merasa dirinya sedang dalam ‘ancaman besar’. Penting untuk diingat, orang sukses tidak akan pernah nyaman berada dalam zona nyaman. Ia akan selalu aktif mencari hal yang lebih menantang dan keluar dari zona nyaman. Ia akan selalu tertantang untuk mengerjakan lebih. Kedua, setelah merasa ada yang ‘kurang’ atas apa yang sudah ia kerjakan selama ini, ia akan membuat semacam rencana awal lagi untuk melakukan hal lebih banyak dan lebih baik dari sebelumnya.
Apakah Anda termasuk tipe orang yang demikian?
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara meraih kesuksesan dan menjadi unggul dengan cara mengerjakan lebih banyak dari orang rata-rata.
D.A Benton mengatakan bahwa kita harus melakukan sesuatu dua atau tiga persen lebih banyak dari orang lain. Dengan begitu, kita akan membuat orang lain kaget dengan melakukan lebih dari hal yang mereka harapkan. Kita akan berada di atas rata-rata dan kemungkinan kita akan merasa lebih fun.
Dalam buku Young On Top, Billy Boen mengungkapkan bahwa kita seharusnya mengerjakan lebih dari yang ditulis dalam job desc. Mereka yang dipromosikan perusahaan adalah mereka yang menganggap job desc sebagai pekerjaan minimal yang harus dia selesaikan. Dengan mengerjakan apa yang tertera dalam job desc, kita hanya memenuhi syarat minimal dari perusahaan. Tidak ada yang special. Namun, dengan mengerjakan sedikit lebih banyak dari job desc yang diberikan, kita telah memuaskan perusahaan.
“Untuk menjadi seorang juara, bertarunglah satu ronde lagi” (James Corbett)
Menurut D.A Benton, orang yang mendapatkan pekerjaan atau dipromosikan, memiliki hal-hal berikut di dalam dirinya
- Keberhasilan atas kemampuannya
- Ketertarikan, perilaku dan kecocokan
- Melakukan lebih dari orang di sekitarnya
John Pepper, Chairman Procter & Gamble di buku Lessons From Top bilang bahwa kamu boleh bangga dengan hal yang sudah kamu raih, tetapi milikilah rasa haus untuk menjadi lebih baik.
Barrack Obama, presiden Amerika Serikat yang ke-44 juga mengatakan bahwa tidak ada yang bisa membuat harinya lebih baik daripada dealing dengan seorang individu atau siapapun yang juga bangga dengan apa yang mereka lakukan dan go for the extra mile.
Kapasitas benar-benar merupakan keadaan pikiran
Orang yang maju adalah orang yang merasa bahwa dia bisa menerima dan mengerjakan lebih banyak
Menurut Daviid J. Scwartz dalam bukunya The Magic of Thinking Big, keberhasilan adalah kombinasi dari
- Mengerjakan apa yang dikerjakan dengan lebih baik (kualitas)
- Mengerjakan lebih banyak daripada apa yang Anda kerjakan (kuantitas)
Lalu selanjutnya, bagaimana cara bekerja lebih banyak dan lebih baik? Berikut adalah cara yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber tentang bagaimana agar kita bisa meraih keberhasilan dengan cara mengerjakan lebih banyak dari orang lain.
Terimalah dengan keinginan yang besar peluang untuk bekerja lebih banyak
Jangan pernah menolak begitu saja setiap tambahan tugas yang diberikan orang lain. Terimalah dengan duka hati setiap peluang dan kesempatan untuk melakukan lebih banyak dari orang lain. Mengapa demikian? Karena sejatinya tanggung jawab atau tugas ekstra yang diberikan kepada Anda adalah bentuk pujian terselubung. Artinya Anda dipercaya.
Setiap kali perusahaan memberikan Anda tugas dan tanggung jawab lebih, itu berarti perusahaan percaya kepada Anda. mengapa ia memberikannya kepada Anda, bukan orang lain? Setiap kali teman Anda meminta waktu Anda untuk sekedar membantunya mencari solusi, itu artinya Anda dipercaya. Artinya Anda dibutuhkan dan sangatlah sayang sekali jika kesempatan istimewa tersebut dilewatkan begitu saja.
Selain itu, bersedia mengerjakan tugas ekstra dengan sendiri akan membuat Anda menonjol dari orang lain. Biarkan orang lain tau potensi besar yang tersembunyi dalam diri Anda. perlihatkan dengan aksi nyat, bukan hanya sekedar janji belaka.
Selain itu, dengan bersedia mengerjakan tambahan tanggung jawab yang diberikan, Anda akan merasa lebih berharga dari sebelumnya.
Bentuk-bentuk tanggung jawab ekstra yang bisa Anda kerjakan adalah dengan menerima kepercayaan yang diberikan perusahaan untuk memimpin sebuah proyek misalnya. Atau, cobalah untuk melakukan sedikit lompatan dalam target harian Anda. pasang target sedikit lebih banyak dari sebelumnya.
Pikirkan bagaimana saya melakukan lebih banyak
“Ketika kamu melihatnya di pikiranmu, kamu akan memegangnya di tanganmu” (Bob Proctor, seorang filsuf, penulis, dan personal coach yang juga contributor buku The Secret)
Mengapa kita harus membuat diri kita semakin produktif? Mengapa kita tidak boleh membiarkan banyak waktu kosong terbuang sia-sia? Ada satu konsep yang dikemukakan David J. Schwartz dalam bukunya. Ia mengatakan bahwa salah satu tolak ukur ketika ia ingin mengajak orang lain bekerjasama adalah ia akan melihat waktu luang orang tersebut. Ia memiliki prinsip untuk tidak mengajak bekerjasama orang yang memiliki banyak waktu luang. Menurutnya, semakin seseorang memiliki banyak waktu luang sesungguhnya ia justru semakin tidak memiliki waktu. Akan tetapi, semakin sedikit waktu luang yang dimiliki seseorang, ia justru memiliki banyak waktu
Hal ini dikarenakan, orang dengan sejuta aktivitas dan segudang produktivitas akan lebih mudah menata dan mengatur jadwalnya untuk sebuah tugas yang lebih baik lagi. Ia akan berusaha sekuat tenaaga untuk efisiensi waktunya sehingga ia bisa mengerjakan lebih banyak.
Orang yang punya banyak waktu luang adalah partner kerja yang tidak efektif. Hal ini menandakan produktivitasnya masih sangat kurang sehingga ia justru memiliki banyak waktu luang.
Berkonsentrasi pada “Bagaimana saya dapat melakukan lebih banyak?
Dengan selalu mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri “Bagaimana saya dapat melakukan lebih banyak?”, sejuta jawaban kreatif aakan bermunculan. Cara memancing produktivitas adalah dengan bertanya seperti itu kepada diri Anda sendiri. Berusahalah selalu menemukan peluang untuk mengerjakan lebih banyak dan lebih baik. Cemaslah jika justru tidak ada sesuatu yang bisa Anda kerjakan lebih banyak dan puaslah ketika Anda bisa menemukan lebih banyak aktivitas untuk dikerjakan J
Ketika Anda mengajukan pertanyaan ini, jawaban yang akan muncul bisa berupa tambahan ide, aktivitas, pengurangan , atau alternative.
Tanyakan pada diri sendiri “Apa yang bisa saya lakukan agar semakin produktif?
Standar produktif masing-masing orang berbeda, buatlah standar produktif Anda sendiri.
Bagi seorang penulis, standar produktivitasnya adalah seberapa banyak tulisan yang bisa ia hasilkan dalam sehari. Bagi seorang guru atau dosen, standar produktivitasnya adalah berapa banyak kelas atau perkuliahan yang mereka ajar dalam satu hari. bagi seorang nelayan, berapa banyak ikan yang bisa ia tangkap setiap hari. bagi seorang banker, produkitivitas diukur dari seberapa banyak kredit atau deposito yang bisa ia tembus dalam seminggu. Bagi seorang designer, standar produktivitas mereka adalah berapa banyak koleksi design yang bisa ia hasilkan setiap hari.
Lalu, apa standar produktivitas Anda? segera tentukan ya 🙂
Keren, ini membuat tidak ada alasan lagi aku tetap diam. Aku harus tetap melangkah, lebih lama lebih jauh.