Benner-1.png

 

Menunggu dengan Sabar

Apakah kesuksesan yang Anda inginkan belum kunjung tercapai? Apakah semua upaya yang Anda lakukan tidak membuahkan hasil seperti harapan Anda? Yang pada akhirnya Anda putus asa dan tidak mau mencoba lagi.

Apakah Anda pernah atau sedang mengalami hal yang saya ungkapkan di atas? Ini hal yang umum dan banyak terjadi pada orang di sekitar kita. Tapi, bila Anda berhenti mencoba, ini pertanda buruk.

Berhenti bukanlah jawaban dari semua usaha yang telah Anda lakukan. Yang Anda butuhkan adalah pemahaman baru yang akan membantu Anda menjalani proses pencapian kesuksesan Anda.

Apa yang menyebabakan seseorang tidak bisa mencapai apa yang mereka inginkan meskipun telah melakukan upaya yang dibutuhkan untuk sukses?

Satu hal yang pasti adalah sikap tergesa-gesa atau ketidaksabaran yang mereka tidak sadari.Mereka terlalu berharap untuk melihat hasil nyata dari usaha mereka. Mereka tidak tahu bahwa segala sesuatunya membutuhkan proses.

Sukses tidak seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan waktu dan kesabaran agar mendapatkan hasil sempurna seperti yang diinginkan sejak awal.

Menikmati proses adalah cara termudah untuk mencapai kesuksesan. Mungkin Anda akan bertanya, bagaimana saya bisa menikmati proses?

Kesabaran adalah jawabannya. Inilah yang Anda perlu ketahui dan bentuk dalam diri Anda. Mengapa kesabaran?

Kesabaran memberi pemahaman bahwa, apapun yang dilakukan membutuhkan satu upaya dan usaha maksimal tanpa mengharapkan hasil langsung. Artinya Anda tidak terbelenggu oleh impian Anda sendiri, Anda mengendalikan impian Anda bukan impian Anda yang mengendalikan diri Anda.

Orang sabar adalah mereka yang mampu bertahan dalam proses dan mampu melawan sifat alami ketidaksabaran yang ada dalam diri mereka. Mereka juga mampu menahan “sengsara” dari proses.

Dalam proses inilah bayak dari mereka juga lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan memberikan ijin untuk Tuhan melakukan yang terbaik dari upaya yang telah mereka lakukan.

Kesuksesan adalah sebuah hadiah atau hasil dari upaya yang dilakukan secara konsisten yang dibina melalui kesabaran. Satu pernyataan indah yang bisa dirangkum dari kesabaran yang diungkapkan oleh Arvan Pradiansyah dalam bukunya The 7 Laws of Happiness yang menyatakan “Sabar adalah kunci segala-galanya. Sabar adalah kunci kesuksesan. Sabar adalah kunci kebahagiaan. Sabar adalah inti dan esensi menikmati hidup ini.”

Pertanyaanya sekarang, bagaimana kita membentuk sikap sabar agar bisa menikmati proses dan fokus pada usaha nyatanya bukan pada hasil?

Belajar Bersabar

Berikut cara yang Anda bisa gunakan untuk membentuk sikap sabar dalam diri Anda:

1. Sadar

Untuk menumbuhkan sikap sabar dalam diri Anda, cara termudah yang Anda bisa lakukan adalah dengan meningkatkan kesadraan diri. Kesadaran diri juga multifungsi, bukan hanya untuk meningkatkan kesabaran Anda, tapi juga berlaku untuk mengubah dan mengganti perilaku yang tidak mendukung kesuksesan Anda.

Mungkin Anda berpikir meningkatkan kesadaran itu sangat sulit, tapi sebenarnya sangatlah mudah. Anda hanya perlu untuk sadar atas apa yang Anda lakukan dan pikirkan.

Misalnya saat Anda ingin berpergian. Sadarlah untuk mengunci pintu dan menutup gerbang, bahkan warna dan bentuk pakaian yang Anda kenakan. Inilah cara termudah yang bisa digunakan untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri Anda.

Anda juga perlu mengingat untuk bertanya kepada diri sendiri “apa yang sedang saya pikirkan?” Ini akan menarik pikiran yang liar kembali ke tubuh Anda. Semakin kesadaran Anda meningkat, semakin mudah Anda untuk membentuk sikap sabar dalam diri Anda.

Dibutuhkan latihan dan disiplin ketat untuk meningkatkan kesadaran itu sendiri.

2. Melawan Sifat Alami Kita Sebagai Manusia

Pada dasarnya kita adalah orang yang tidak sabaran. Sifat alami kita sebagai manusia yang ingin menikmati kesenangan dan menghindari kesengsaraan membuat kita selalu menginginkan hasil nyata dari apa yang kita lakukan.

Ini terlihat dari sifat anak yang selalu ingin mendapatkan apapun yang mereka inginkan saat itu juga. Melalui proses pendewasaan kita belajar untuk lebih bersabar.

Tapi, seringkali kita terbawa oleh sifat kanak-kanak yang membuat kita tidak sabaran. Inilah yang membuat kita perlu membentuk dan melatih sikap sabar dalam diri kita.

Memahami hal ini akan membuat Anda semakin mudah membentuk sikap sabar dalam diri Anda. Semakin Anda memahami sifat alami Anda sebagai menusia semakin mudah Anda membentuk sikap sabar bahkan perilaku mendukung lainya yang Anda butuhkan.

3. Satukan Tubuh Dan Pikiran

Banyak orang melakukan segala sesuatnaya dengan pikiran yang melayang. Misalnya, saat seorang teman berbicara, temannya malah sibuk dengan smartphone atau sesuatu hal yang mereka sedang pikirkan. Fokus mereka terpecah, dan akhirnya membuat temanya merasa tidak dihargai.

Sikap seperti ini tentu membuat Anda tidak bisa menikmati waktu di saat itu. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menyatukan tubuh dan pikiran dalam satu tempat. Bila teman Anda sedang berbicara, dengarkan dan simak ceritanya. Berikan diri Anda sepenuhnya untuk mendengarkanya.

Bila smartphone Anda “memanggil,” mintalah ijin untuk menyelesaikan apa yang Anda perlu lakukan di smartphone Anda. Dengan begini, Anda bisa melakukan segala sesuatanya dengan tenang tanpa harus memecah fokus. Selain itu, teman Anda juga tidak akan kecewa dan merasa terabaikan dengan tindakan yang Anda lakukan.

Selain pikiran yang lari entah ke mana, sifat multi-taking juga membuat orang tidak bisa membentuk sikap sabar dalam dirinya. Multi-tasking akan memicu seseorang secara tidak sadar untuk melakukan segala sesuatunya dengan tergesa-gesa. Untuk mengatasi hal ini Anda cukup melatih diri untuk melakukan satu hal dalam satu waktu.

Contohnya saat makan siang. Nikmatilah makanan yang Anda pesan tanpa harus sibuk memikirkan deadline yang telah menumpuk. Rasakan setiap makanan yang Anda kunyah. Rasakan makanan itu masuk ke dalam perut yang lewat melalui tenggorokan Anda. Ini akan membuat Anda lebih menikmati apa yang Anda lakukan dan secara tidak sadar Anda telah melatih kesabaran Anda.

calm_water

4. Menunda Respon

Apa yang akan Anda lakukan bila Anda dihina oleh orang lain? Pada kebanyakan, orang akan balas memaki. Siapa yang mau dihina bila mereka merasa tidak bersalah, bukan? Tapi, tahukan Anda apa yang terjadi pada diri Anda bila Anda balas memaki orang tersebut?

Anda akan mengambil “bola” kemarahan dan mengijinkan hal yang buruk terjadi pada diri sendiri, seperti kondisi emosi yang jelek yang membuat Anda mudah tergoda melakukan hal yang buruk pada orang lain.

Menunda respon adalah cara melatih kesabaran atas amarah dan emosi negatif serupa yang muncul di pikiran Anda. Saat Anda berdiam diri tanpa harus melakukan dan mengucapkan sesuatu yang buruk kepada diri sendiri dan orang lain, Anda telah belajar menjadi lebih sabar.

5. Belajarlah Tenang

Cara mempraktekkan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan melatih diri menjadi lebih tenang. Saat kepanikan dan kecemasan menghampiri, ingatkan diri Anda untuk menjadi tenang. Tarik napas panjang tiga kali sambil memejamkan mata dan melepaskan semua ketegangan dalam diri Anda.

Ini adalah cara mudah membuat diri Anda lebih merasa tenang. Ini akan sangat membantu Anda untuk melakukan segala sesuatunya dengan lebih tenang tanpa dihantui oleh rasa buru-buru yang membuat Anda tidak bisa bersabar.

6. Fokuslah Hidup Saat Ini

Belajarlah untuk hidup saat ini dengna melepas keinginan Anda. Ini sesuai dengan hukum pikiran The Law of Paradoxical Intention atau hukum Paradoks keinginan dalam buku Quantum Life Transformation karya Adi W Gunawan yang berbunyi “ untuk mendapatkan sesuatu kita harus secara sadar menginginkan sesuatu dan setelah itu kita melepas (baca: pasrah) keinginan ini.

Apa akibatnya bila kita tidak melepaskan keinginan tersebut? Kita akan sulit mendapatkanya. Justru semakin kita memaksa atau bernafsu untuk mendapatkan keinginkan tersebut, akan semakin sulit kita mendapatkannya.

7. Tunda Keinginan Sesaat Untuk Sesuatu yang Lebih Besar

Banyak orang terjebak untuk melakukan kesenangan sesaat dan mengabaikan tindakan yang telah mereka tetapkan dari awal yang mendukung pencapaian kesuksesan mereka.

Melakukan kesenangan sesaat memang menyenangkan, apalagi bila dilakukan bersama teman-teman atau melakukan hal yang sudah lama tidak dilakukan. Tapi kesenangan ini hanya bersifat sementara.

Kesenangan sesaat tidak bisa memberikan kebahagiaan apalagi mendatangkan kesuksesan untuk kita. Hanya menghasilkan efek buruk yang lebih besar terutama pada kondisi emosi kita.

Coba ingat kembali saat Anda tidak melakukan hal yang telah Anda tetapkan sejak awal, tidak jarang, Anda akan merasa bersalah. Ini tentu sangat menguras energi Anda.

Tingkat kesabaran Anda ditentukan oleh seberapa cerdas Anda menunda kesenangan sesaat yang muncul dan fokus pada tindakan yang telah disiapakan sejak awal. Semakin Anda bisa menunda kesenangan sesaat semakin mudah Anda untuk bersabar. Ini akan membuat Anda lebih mudah untuk menikmati hidup. Cepat atau lambat, kesuksesan akan datang pada Anda.

Inilah beberapa cara untuk membentuk sikap sabar dalam diri Anda. Semakin kesabaran terbentuk dan kuat, Anda akan bisa lebih menikmati hidup, mudah merasa bahagia dan kesuksesan akan terasa semakin mudah. Sudahkah Anda bersabar atas proses dari impian Anda? Berikan komentar Anda.

 

Benner-1.png

 

 

Ronald Sembiring
 

>