Siapa Lagi yang Mau bisa Menuntaskan Buku, Mendapatkan Pemahaman Tinggi, dan 100% Tujuan Membaca hanya dalam Waktu 2 Jam…tanpa Memaksa Mata?
"BacaKilat yang pakai Mind Technology ini memang lebih nyaman dibanding Speed Reading. Hehehe matanya santai karena gak dipaksa baca cepat sambil dingertiin. Bacakilat MEMANG AMPUH!"
- Aldian Prakoso - Founder Mantra Uang
Sabtu, 14 Oktober 2017
Bertempat di Swiss-Bell Hotel Maleosan, Manado
Waktu : 09.00 - 12.00
Seminar ini untuk Anda jika Anda:
- Ingin bisa menuntaskan dan memahami buku-buku berat dan susah dipahami dengan cepat,
- Beli buku terus tapi jarang sekali bisa menuntaskannya
- Ingin mengetahui banyak hal tapi malas membaca atau merasa tidak punya waktu untuk membaca,
- Ingin bisa meningkatkan kosakata bahasa asing dan lebih menguasai bahasa tersebut dengan cepat (Bacakilat bisa diterapkan pada kamus dan menyerap buku-buku grammar jauh lebih cepat),
- Merasa memiliki hambatan dalam membaca seperti susah konsentrasi, mudah bosan, mengatuk, mudah lupa isi buku, terus mengulang isi buku, ragu dengan pemahaman.
Bayangkan Anda bisa menuntaskan buku dan mendapatkan pemahaman tinggi dalam 2 jam…
Anda akan punya wawasan luas yang bisa Anda manfaatkan untuk meraih sukses…
Anda juga bisa menggunakan wawasan itu untuk memecahkan masalah. Banyak ide yang bisa Anda dapatkan dari bacaan Anda…
Bukan hanya itu, Anda juga akan menjadi pribadi yang lebih bijak menyikapi masalah, bak “padi, yang semakin berisi, semakin merunduk,”…
Anda juga bisa menyerap ilmu dan pengalaman ribuan penulis di seluruh dunia, yang bisa Anda terapkan di dalam kehidupan Anda, sehingga hidup Anda menjadi jauh lebih mudah…
Nah, untuk bisa mempercepat proses baca, satu-satunya cara yang kita tahu adalah dengan menerapkan:
Teknik Speed Reading
Dengan teknik ini, kita mempercepat proses baca dengan melatih mata agar hanya berfiksasi satu kali per baris.
Para pakar speed reading mengklaim bahwa dengan membatasi fiksasi mata hanya 1 fiksasi per baris, maka kecepatan baca meningkat dan pemahaman bisa terbangun.
Tapi, benarkah cara seperti itu bisa mempercepat proses membaca?
Untuk membuktikannya, mari simak apa kata para pakar:
- Para pakar speed reading menganggap penyebab lambatnya kecepatan baca adalah subvokalisasi. Oleh karena itu, untuk bisa membaca cepat, kita harus membaca tanpa subvokalisasi. Padahal, menurut penelitian the University of California dan MIT, membaca buku tanpa subvokalisasi adalah mustahil! Faktanya, subvokalisasi justru membantu kita memahami bacaan.
- Teknik speed reading memanfaatkan sel kerucut mata (fovea). Padahal, menurut pakar gerak mata, jangkauan fovea sangat terbatas. Untuk bisa menangkap kalimat dalam satu baris, mata perlu digerakkan/ berfiksasi beberapa kali.
- Teknik speed reading HANYA memanfaatkan pikiran sadar. Padahal, pikiran sadar hanya bisa menyerap 5-9 hal per detik. Perlu pengulangan berkali-kali agar apa yang diproses pikiran sadar bisa masuk ke pikiran bawah sadar,
- Untuk bisa menguasai speed reading pun, kita harus melatihnya dengan memulai dari 1 baris/3 fiksasi, menjadi 1 baris/2 fiksasi, menjadi 1 baris/fiksasi. Butuh latihan rutin yang melelahkan untuk bisa melakukannya. Bisa dibayangkan, bukan, bagaimana hasil akhirnya?
Dengan 4 kelemahan itu, bisa disimpulkan speed reading bukanlah pendekatan yang terbaik untuk memangkas proses membaca!