Ya, Saya ingin Menuntaskan Tumpukkan Buku Saya
Bonus Buku Bacakilat 3.0 untuk 50 Pendaftar Pertama Senilai Rp 89.000
Seminar Bacakilat 3.0 Hacks The Way You Read
Lebih dari 5.157 orang di berbagai kota di Indonesia
telah belajar dan merasakan manfaatnya
"Bacakilat yang pakai Brain Based Learning ini memang lebih nyaman dibanding Speed Reading. Hehehe.
Mata saya santai karena gak dipaksa baca cepat sambil dingertiin. Bacakilat MEMANG AMPUH!"
Sehingga untuk menuntaskan 1 buku saja butuh waktu yang sangat lama, bisa berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
Itukah juga yang Anda rasakan?
Lalu, bagaimana agar bisa menuntaskan buku dengan cepat agar Anda bisa segera menerapkan ilmunya?
Untuk Mempercepat Proses Membaca, Selama Ini Satu Satunya Cara yang Kita Tahu adalah Menerapkan Teknik Speed Reading
Dengan teknik ini, kita mempercepat proses baca dengan melatih mata untuk mengurangi fiksasi/gerak mata.
Para pakar speed reading mengklaim bahwa dengan mengurangi fiksasi mata (misalnya dari 7 fiksasi per baris menjadi hanya 3 fiksasi per baris), maka kecepatan baca meningkat dan pemahaman bisa terbangun.
Tapi, benarkah cara seperti itu bisa mempercepat proses membaca?
Untuk membuktikannya, mari kita simak apa kata para pakar:
Padahal, menurut penelitian the University of California dan MIT, membaca buku tanpa subvokalisasi adalah mustahil! Faktanya, subvokalisasi justru membantu kita memahami bacaan.
Dengan 4 kelemahan itu, bisa disimpulkan speed reading bukanlah pendekatan yang terbaik untuk memangkas proses membaca!
Apa yang Perlu Anda Tahu, Penyebab Lambatnya Kecepatan Baca Bukanlah Subvokalisasi Melainkan…
…tidak adanya keselarasan antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.
Untuk memahaminya, mari simak penjelasan di bawah ini.
Pikiran manusia dibagi menjadi 2, pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Mari kita bayangkan pikiran kita seperti sebuah corong. Pikiran sadar adalah bagian yang sempit, sedangkan pikiran bawah sadar adalah bagian yang lebar.
Informasi yang masuk dari pikiran sadar ke pikiran bawah sadar disebut Top Down.
Informasi yang naik dari pikiran bawah sadar ke pikiran sadar disebut Bottom Up.
Membaca buku adalah kegiatan memahami isi buku dengan tujuan menyimpan pemahaman tersebut di pikiran bawah sadar, agar jika sewaktu-waktu kita membutuhkannya, kita bisa memanggilnya dari pikiran bawah sadar.
Metode membaca konvensional (termasuk speed reading) menggunakan pendekatan Top Down. Isi buku diproses terlebih dulu oleh pikiran sadar, kemudian dikirim ke pikiran bawah sadar, untuk disimpan di sana.
Ini karena, salah satu sifat pikiran bawah sadar adalah selalu merespons setiap hal yang diterimanya, dengan memberikan referensi ke pikiran sadar.
Setiap kali pikiran sadar memasukkan isi buku ke pikiran bawah sadar, pikiran bawah sadar mengirimkan respons berupa referensi acak ke pikiran sadar Anda.
Akibatnya, pikiran sadar Anda tidak bisa fokus. Referensi acak dari pikiran bawah sadar mengganggu konsentrasinya.
Dan parahnya, pikiran sadar lebih memilih memproses referensi dari pikiran bawah sadar (dari dalam) dibanding dari buku (dari luar) karena referensi dari dalam (pikiran bawah sadar) terasa jauh lebih familiar
Inilah mengapa, seolah-olah Anda terus membaca, tapi begitu sampai akhir halaman, Anda berkata dalam hati, “Barusan saya baca apa, ya?” Inilah yang membuat proses membaca menjadi sangat lambat
Perkenalkan, saya Agus Setiawan, Founder & Master Trainer of Bacakilat.
Agus Setiawan
Founder & Master Trainer of Bacakilat
Penulis buku “Bacakilat 3.0: Hacks the Way You Read”
Dulu saya juga mengalami apa yang Anda alami sekarang. Saya orang yang suka membaca, sampai-sampai terus membeli buku.
Masalah muncul saat buku-buku yang saya beli mulai menumpuk tanpa bisa saya tuntaskan.
Bagusnya, saat masalah muncul saya tahu harus mencari solusinya ke buku apa. Tapi, buku itu pun juga tidak tuntas karena sulitnya konsentrasi dan lamanya waktu untuk menuntasannya.
Akhirnya, masalah tidak selesai dan banyak kesempatan yang terlewatkan.
Saya merasa hal itu sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak? Bisnis yang saya jalankan menuntut saya untuk terus belajar, meningkatkan kompetensi saya dan terus memperkaya ilmu dan wawasan.
Bagaimana mungkin saya bisa memperkaya ilmu dan meningkatkan kompetensi jika baca buku saja tidak pernah tuntas?
Itulah mengapa saya terdorong untuk mencari solusi agar bisa mempercepat proses membaca.
Dan setelah menggali informasi serta belajar dari berbagai sumber, akhirnya saya tahu bahwa untuk mempercepat proses membaca, kita perlu…
…membuat pikiran sadar dan pikiran bawah sadar kita selaras.
Sebelum memproses isi buku dengan pikiran sadar, kita harus membuat pikiran bawah sadar lebih dulu menyimpan isi buku yang akan kita baca.
Dengan demikian, saat kita memasukkan Informasi "A" dari buku ke pikiran sadar, pikiran bawah sadar juga mengirimkan informasi "A"
Ini akan membuat Anda:
Pendekatan seperti ini disebut pendekatan Bottom-Up. Inilah pendekatan yang sesuai dengan prinsip kerja pikiran (Brain Based Learning). Sedangkan pendekatan konvensional seperti yang terjadi pada speed reading adalah pendekatan yang bertentangan dengan prinsip kerja pikiran.
Di tahun 2009, saya mengadopsi pendekatan Brain Based Learning ini ke dalam sebuah sistem membaca yang saya sebut BACAKILAT.
Dengan sistem ini, waktu yang saya butuhkan untuk menuntaskan buku semakin singkat dan saya memiliki lebih banyak waktu untuk menerapkan isi buku.
Dalam setahun, saya bisa menuntaskan seratusan buku, mulai dari buku pengembangan diri, bisnis, marketing, leadership, dan buku-buku lainnya.
Hasilnya, kompetensi saya meningkat cepat. Setiap ada masalah, saya langsung tahu apa yang harus saya lakukan untuk mengatasinya. Karena, buku-buku yang saya baca memberikan solusinya dan memberikan petunjuk bagaimana mengatasinya.
Akhirnya, dengan meningkatnya kompetensi dan kemampuan menyelesaikan masalah, pertumbuhan bisnis saya pun semakin pesat. Relasi dengan pasangan semakin harmonis. Dan dampak kepemimpinan saya semakin besar.
Melihat pencapaian yang saya rasakan, saya pun memberanikan diri memperkenalkan Bacakilat ke banyak orang. Dan sejak diperkenalkan ke masyarakat luas, lebih dari 5.157 orang dari berbagai kota di Indonesia telah mempelajari sistem ini dan merasakan manfaatnya.
Hadirilah Seminar BACAKILAT 3.0:
Hacks the Way You Read.
Investasi Normal: Rp 398.000
Spesial untuk 50 Pendaftar Pertama: Rp 195.500
Bonus Spesial untuk 50 Pendaftar Pertama:
Buku “Bacakilat 3.0: Hacks the Way You Read”
senilai Rp 89.000
Bonus Buku Khusus untuk 50 Pendaftar Pertama
Buku “Bacakilat 3.0: Hacks the Way You Read” karya Agus Setiawan (Saya sendiri) dan diterbitkan oleh Penerbit Buku Aquarius.
Buku ini merupakan versi terbaru dari buku “Bacakilat: Kiat Membaca 1 Halaman/Detik” yang diterbitkan oleh Penerbit Gramedia dan pernah menjadi salah satu buku National Best Seller.
Yulius Damyan
Masih Ada Cerita Beberapa Alumni setelah Menerapkan Sistem Bacakilat dan Semua yang Dipelajari di Pelatihan
Dengan Bacakilat, membaca menjadi lebih efektif dan efisien. Saya menerapkan sistem ini dan hasilnya menyerap ilmu dari buku menjadi lebih baik.
Saya menyarankan kepada rekan-rekan yang ingin bisa menguasai dan memahami ilmu pengetahuan dengan baik, maka menguasai metode Bacakilat ini wajib hukumnya. Investasi uang dan waktu yang kita berikan untuk training ini tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan ilmu yang kita dapatkan.
Selain bisa menguasai cara membaca cepat saya juga bisa bertenetworking dengan kawan-kawan baru peserta training Bacakilat.
Tyovan Ari Widagdo
(Founder of Bahaso)
Saya merasakan perubahan luar biasa dalam diri saya, khususnya dalam hal membaca.
Sejak awal saya mengetahui Bacakilat, saya sangat yakin dengan metode ini dan saya pun yakin saya bisa mempraktikannya. Dan semua itu terbukti.
Setelah menerapkan metode Bacakilat, saya bisa menyelesaikan buku dengan pemahaman tinggi. Plus, saya mendapatkan beberapa aktivasi otomatis.
Terima kasih Bacakilat.
Amirul Ihlas Hiroshi
(Dokter Gigi)
Saya mendapatkan banyak sekali manfaat dari metode Bacakilat. Pertama saya bisa membaca ratusan buku yang telah saya beli dengan waktu singkat dan dengan pendalaman yang sangat tinggi.
Kedua, kondisi genius yang diajakarkan di workshop Bacakilat bukan saja membantu saya membaca cepat namun juga membantu saya berdagang saham. Intuisi saya pada suatu saham menjadi lebih baik.
Terkadang hanya melihat chart kosongan tanpa ada indikator teknikal lainnya, saya sudah bisa melakukan perdagangan saham. Ketiga, diajarkan mind mapping, yang ternyata sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak ide-ide baru yang muncul karena mind map tersebut. Metode ini sangat saya rekomendasikan untuk Anda yang ingin menjadi lebih baik di bidangnya dan atau di bidang baru yang akan digelutinya.
Hendra Martono
Disclaimer:
Informasi yang tertulis di halaman ini berdasarkan pengalaman yang penulis rasakan dan pengetahuan yang sejauh ini penulis ketahui.
Tulisan ini bermaksud untuk mengungkapkan pendapat penulis tentang potensi Anda untuk bisa menuntaskan buku dengan pemahaman tinggi dan mendapatkan 100% yang Anda butuhkan dari buku yang Anda baca dalam waktu yang sangat singkat.
Tentu banyak faktor yang menentukan keberhasilan Anda dalam menuntaskan, memahami, dan mendapatkan semua yang Anda butuhkan dari buku yang Anda baca dengan cepat.
Tidak ada jaminan bahwa Anda akan menerima hasil yang sama persis dengan yang penulis atau orang lain yang telah menggunakan sistem Bacakilat rasakan.
Organized By:
Untuk Bantuan teknis silakan hubungi
0817 68 20000 (Saeful)
021-535 90 82 (Hunting)
Copyright 2018, Aquarius Learning
Session expired
Please log in again. The login page will open in a new window. After logging in you can close it and return to this page.