Alkisah Anda seorang pelaku bisnis. Sebagai pelaku bisnis, Anda sadar membaca buku itu penting, demi meningkatkan bisnis Anda. Dengan menerapkan apa yang Anda baca, bisnis Anda bisa meningkat pesat.

Tapi, lumrahnya pelaku bisnis, setiap hari Anda sibuk dengan pekerjaan. Ada saja urusan yang harus Anda selesaikan. Meeting dengan rekan bisnis lah, dengan klien lah….

Walhasil, sampai rumah sudah larut malam. Mau tuntasin buku rasanya otak sudah tak sanggup. Kalau pun sanggup, Anda hanya punya sedikit waktu. Baru tuntasin 2-3 halaman, eh, malah ketiduran sampai pagi.

Familiar dengan kisah di atas?

Tahukah Anda, penyebab sulitnya menuntaskan buku di tengah kesibukan yaitu kecepatan baca yang sangat lamban. Menurut survey, kecepatan baca rata-rata orang hanyalah 300 kata per menit (kpm). Malah ada yang kurang dari 250 kpm.

Artinya, jika jumlah rata-rata kata perhalaman adalah 250-300 kata, maka butuh 1 menit untuk membaca 1 halaman dan 5 jam untuk menghabiskan buku setebal 300 halaman. Belum lagi ditambah ngantuk, susah konsentrasi, bosan…. Baca buku yang harusnya 5 jam bisa jadi 10 jam, 15 jam, sehari….

Lalu, bagaimana jika begitu?

Bacakilat dikembangkan dari berbagai metode dan riset membaca yang akan membantu Anda untuk bisa sekali membaca, sama dengan 6 kali membaca. 

Sehingga Anda bisa memahami dengan mendalam, hemat energi dan bisa menuntaskan buku dalam waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan pendekatan membaca biasa.

Sebelum mengetahui bagaimana jelasnya Bacakilat membantu Anda, mari kita lihat mengapa membaca dengan pendekatan konvensional seringkali tidak efektif.

Selama ini, untuk bisa menuntaskan buku dengan cepat, satu-satunya cara yang kita tahu adalah meningkatkan kecepatan baca per menit (kpm), dari 300 kpm menjadi 600 kpm atau lebih.

Tapi, tahukah Anda, faktanya pendekatan ini memiliki beberapa kelemahan:

• Pendekatan speed reading memanfaatkan pikiran sadar yang hanya mampu memproses 5-9 hal per detik. Jika kecepatan baca ditingkatkan menjadi 400-500 kpm, kita masih mungkin memahami isi buku dengan baik (jika satu menit 500 kata, satu detik = 8 kata, jumlah kata yang masih bisa diproses pikiran sadar).   Tapi, jika kecepatan baca ditingkatkan menjadi lebih dari 600 kpm, maka pemahaman pun menurun (jika satu menit 600 kata, satu detik = 10 kata. Padahal, pikiran sadar hanya mampu memproses 5-9 kata/detik).
• Mempercepat kecepatan baca lebih dari 600 kpm tidak mungkin dilakukan tanpa memaksa mata. Mata yang paling mentok menyerap 300-500 kata per menit dipaksa menyerap lebih dari 600 kata per menitnya, maka yang terjadi adalah mata mudah lelah.

Dengan kelemahan-kelemahan itu, bisa disimpulkan, meningkatkan reading speed bukanlah pendekatan yang terbaik untuk memangkas proses membaca!

Bagaimana jika Anda bisa menuntaskan buku kurang dari 2 Jam setiap hari dan mendapatkan pemahaman tinggi tanpa melelahkan mata Anda?

Dengan sistem Bacakilat, Anda bisa melakukannya!

Berbeda dari pendekatan speed reading, dengan sistem Bacakilat Anda tidak perlu memaksa mata Anda untuk membaca kata per kata dengan kecepatan tinggi. Anda bisa membaca dengan santai.

Ini karena Bacakilat memanfaatkan pikiran bawah sadar yang mampu memproses lebih dari 100 juta informasi per detik.

Lalu, bagaimana cara kerja sistem Bacakilat yang menggunakan pikiran bawah sadar itu? Mengapa sistem ini lebih efektif dari membaca dengan pikiran sadar?

Mengapa Sistem Bacakilat lebih Efektif dari Pendekatan Membaca dengan Pikiran Sadar?

Pikiran kita terbagi menjadi dua, pikiran sadar dan pikiran bawah sadar (PBS).Informasi yang masuk dari luar ke pikiran sadar, dinamakan top down. Informasi yang masuk dari PBS ke pikiran sadar, dinamakan bottom up.

Pada saat kita memasukkan informasi dari buku ke pikiran sadar, PBS juga mengirimkan informasi ke pikiran sadar. Jadi pikiran sadar kita yang hanya bisa memproses 5-9 hal per detik ini mendapatkan informasi dari dua arah, dari luar (buku) dan dari PBS.

Nah, masalahnya sering kali informasi yang dikirimkan PBS ini tidak seperti yang kita inginkan, tidak selaras dengan buku yang kita baca.

Contoh: Kita memasukkan informasi "X" dari buku ke pikiran sadar, tapi PBS mengirimkan informasi "A-B-C-D-E" ke pikiran sadar.

Dan celakanya, pikiran sadar lebih memilih memproses informasi yang dikirimkan dari PBS dibandingkan informasi dari luar.

Jadinya, seolah-olah Anda terus membaca, tapi begitu sampai di akhir halaman, Anda berkata dalam hati, "Barusan saya membaca apa, ya?" 

Sering mengalaminya, bukan?

Selama Anda melakukan pendekatan yang sama, maka masalah ini akan kembali dan kembali dan kembali lagi.

Untuk mengatasinya, Anda perlu membuat pikiran bawah sadar memiliki referensi yaitu dengan membuat PBS belajar lebih dulu. Sebelum memproses dengan pikiran sadar, buat PBS lebih dulu memiliki informasi yang ada di buku yang ingin dibaca.

Dengan demikian, saat Anda memasukkan Informasi "A" dari buku ke pikiran sadar, PBS juga mengirimkan informasi "A".

Ini akan membuat Anda:

• Tidak memikirkan hal lain (konsentrasi penuh) selagi membaca,
• Merasa seolah Anda pernah membaca buku tersebut berkali-kali sebelumnya,
  
• Mudah memahami buku yang Anda baca,
• Membaca dengan mendalam dan terlibat aktif,
• Menuntaskan buku dengan mudah,
• Bisa menuntaskan buku dalam 90 menit bahkan kurang,
• Mencapai 100% tujuan membaca.

Bayangkan...

Jika Anda mencapai impian Anda bukan dalam 10 tahun, melainkan 5 tahun mendatang hanya karena Anda mengetahui bagaimana mengembangkan diri lebih cepat dari orang lain.

Anda bisa menuntaskan setiap buku yang Anda beli. Menerapkannya dalam kehidupan, bisnis, dan karir, sehingga terus meningkatkan sumber penghasilan.

Anda menjadi orangtua yang lebih bijak,  keluarga semakin mencintai Anda, pasangan semakin sayang kepada Anda...

Anda selalu datang dengan solusi kreatif dan pemikiran yang brilian.