Terkadang seseorang melakukan cara-cara yang tidak wajar untuk bahagia. Tidak jarang cara-cara tersebut berdampak buruk untuk diri dan kesehatannya sendiri. Seperti minum minuman keras, melakukan sex bebas dan menggunkan narkoba.

Apakah sesulit itu untuk bisa bahagia? Terlepas dari semua masalah yang dihadapi saat ini?

Untuk bahagia sebenarnya sangat mudah, seperti bersyukur. Tapi mengapa seseorang begitu sulit untuk bahagia? Berikut 8 alasan mengapa seseorang begitu sulit untuk bahagia:

1. Hidup Di Masa Lalu

Seberapa banyak diantara kita masih dikendalikan oleh pengalaman masa lalu? Yang membuat kita tidak berani mengabil sikap untuk melangkah maju memperjuangkan masa depan kita.

Rasa bersalah, kecewa, dan marah adalah tanda-tanda seseorang masih hidup di masa lalu. Dengan hidup di masa lalu, ia tidak bisa berpikir jernih akan kehidupan mereka sendiri. Mereka menerima kehidupan menjadi sebuah takdir yang tidak bisa diubah.

Jika saat ini Anda masih marah, kecewa dan merasa bersalah kepada seseorang, maafkanlah mereka dan diri sendiri secara tulus. Dengan memaafkan, Anda bisa menerima pengalaman masa lalu yang tidak disukai. Memaafkan akan membuat Anda siap menghadapi masa depan dengan penuh harapan.

2. Hidup di Masa Depan

Rasa takut dan cemas adalah tanda seseorang hidup di masa depan. Ia terlalu sibuk memberikan energi pada hal yang tidak pasti. Satu kemungkinan yang masih bisa diubah, asalkan ia mau mempelajari skill baru dan memperbaiki diri.

Sayangnya, saat rasa takut itu muncul, ia menjadi semakin besar dengan cepat karena perhatian dan pengalaman di masa lalu. Seperti kegagalan mencapai tujuan yang telah dibuat. Yang membuat ia semakin sulit untuk merasa bahagia.

Rasa takut dan cemas sendiri memiliki pesan sendiri yaitu antisipasi. Saat kedua rasa ini menghampiri Anda, fokuskanlah mencari hal yang perlu diperbaiki dan dikembangkan dalam diri Anda.

Selanjutnya, cobalah untuk hidup hari ini, saat ini, detik ini. Belajarlah menyatukan tubuh dan pikiran Anda di saat ini. Hidup saat ini adalah cara termudah untuk bahagia. Belajarlah untuk menikmati setiap detik hidup Anda. Inilah cara melepas kekangan masa lalu dan ketidakpastian akan masa depan Anda.

Saya selalu mengingat pesan yang di sampaikan oleh guru Oogway kepada Panda dalam film Kung Fu Panda. Saat Panda sedang ditolak oleh teman dan gurunya Shifukarena bertubuh gemuk dan tidak memiliki kelebihan sama sekali “Kamu terlalu mengkhawatirkan apa yang telah dan akan terjadi. Pepatah mengatakan, Kemarin adalah sejarah, besok adalah misteri dan hari ini anugrah. Itulah mengapa hari ini disebut hadiah (present)”.

Begitu juga dengan kebagaiaan, ia hanya bisa diraih dengan cara hidup saat ini. Bukan di masa lalu atau di masa depan.

not happy3. Mengabaikan Diri Sendiri

Seberapa sering kita terburu-buru melakukan rutinitas atau hal penting. Seperti bangun kesiangan, ketinggalan bus atau kereta api sampai telat masuk kantor? Saat itu pikiran bekerja dengan sangat cepat dan fokus pada hal-hal penting yang terlihat. Tidak jarang kita melupakan hal-hal kecil yang telah disiapkan sebelumnya.

Saat terburu-buru, kita mengabaikan diri sendiri. Kita lupa memberi waktu untuk diri sendiri. Memberi perhatian dan sapaan hangat di pagi hari seperti berdoa, meditasi, membaca buku dan aktivitas bermakna lainya yang kita sukai.

Pengabaian diri sendiri membuat kita tidak bisa menikmati apa yang dilakukan. Kita memicu pengeluaran hormon adrenalin di tubuh yang membuat darah bergerak dengan cepat. Jadinya, tersenyum menjadi sangat sulit. Inilah yang membuat mengapa kita begitu sulit untuk merasa bahagia.

Berilah waktu dan perhatian pada diri sendiri sebelum melakukan rutinitas. Dengan ketenangan yang didapatkan akan membuat Anda lebih mudah untuk merasa bahagia.

4. Tidak Ingat untuk Bersyukur

Coba ingat kapan terakhir kita bersyukur atas apa yang kita miliki dan bisa rayakan dalam hidup? Jika masih punya alasan untuk tidak bersyukur, wajarlah kita tidak bisa bahagia. Bersukur adalah jalan pintas dan termudah untuk kita merasa lebih bahagia.

Belajarlah untuk bersyukur mulai saat ini atas apa yang bisa dinikmati. Kesenangan, anugrah dan kesialan yang mungkin menghampiri Anda. Karena dengan begitu, Anda bisa menjadi lebih awas atas apa yang akan terjadi.

5. Membandingkan Diri Sendiri Dengan Orang Lain

Tentu sulit bagi kita untuk meras bahagia jika selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Membandingkan diri sendiri seperti pisau bermata dua. Saat membandingkan diri sendiri dengan orang dibawah kita, memang kita menjadi lebih mudah untuk bersyur. Sayangnya jika kita membandingkan dengan orang yang tidak kita suka.

Kita bangga dengan apa yang dimiliki. Rasa bangga ini membuat kita menjadi sombong dan sangat mudah menjatuhkan dan meremehkan orang lain. Jika ini terjadi, kita tidak akan dihargai orang lain dan mereka bisa menjauh dari kita. Ini justru akan menyulitkan diri kita sendiri saat membutuhkan bantuan mereka.

Apa jadinya jika membandingkan diri sendiri dengan orang di atas kita? Secara tidak langsung kita telah menjatuhkan diri sendiri, merasa tidak mamapu, tidak layak akan apa yang kita dapatkan, dan kemampuan kita akan tumpul dengan sendirinya. Ini akan mempersulit kita untuk bersyukur pada kelebihan dan kemampuan diri sendiri.

Fokuslah melihat kelebihan dan kemampuan yang Anda miliki. Bersikaplah sama terhadap orang lain. Dengan melihat kebaikan dan kelebihan mereka akan memudahkan Anda memperbaiki dan meningkatkan diri sendiri. Hindari membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Meskipun mereka jauh di bawah atau di atas Anda.

I don't Know6. Tidak Tahu Apa Yang Harus Dikejar

Ketidakbahagiaan terjadi saat kita sedang bersemangat tetapi bingung atau tidak tahu apa yang harus dikejar. Semua yang muncul dipikiran dianggap penting. Akibatnya, kita bingung mana yang harus dikejar. “Yang ini atau itu ya?”. Kita fokus pada apa yang perlu dikejar bukan mengejar yang diinginkan. Akhirnya membuat kita tidak bisa bekerja dan mengarahkan energi yang dimiliki dengan maksimal.

Tentukan pilihan apa yang harus dikejar. Saat mengetahui apa yang perlu diraih, akan memudahkan Anda mengejar tujuan dan bahagiapun menjadi lebih mudah dirasakan .

7. Syarat Bahagia yang Salah

Banyak orang tidak bisa bahagia dikarenakan syarat yang ditetapkan begitu sulit untuk dicapai. Syarat itu menjadi sulit karena berada di luar diri mereka. Seseorang merasa bahagia jika ia bisa mendapatkan satu barang tertentu misalnya. Ia tidak akan bisa bahagia jika belum mendapatkan barang tersebut. Ini banyak terjadi pada orang-orang di sekeliling kita.

Buatlah syarat yang mudah dicapai. Letakkan syarat tersebut di dalam diri Anda. Misalnya, Anda merasa bahagia jika bisa bersyukur atas apa yang dimiliki saat ini. Dengan begitu, mudah sangat mudah tercapai.

8. Bekerja Di Bidang yang Salah

Kita menghabiskan 8 jam sehari untuk bekerja. Bahkan terkadang lebih dari 8 jam per hari. 8 jam untuk istirahat dan 8 jam melakukan hal yang disukai, memberikan waktu dan perhatian kepada keluarga, teman dan kegiatan lain yang tidak terjadwal yang tersebar dari pagi sampai malam. Bisa dibayangkan jika kita bekerja di bidang yang kita tidak suka?

Mungkin Anda juga salah satunya. Anda memaksa diri sendiri agar tetap bertahan dan bisa membiayai kebutuhan hidup dan keluarga Anda. Merasa itu hal yang wajar karena banyak orang di luar sana melakukan hal yang sama.

Cobalah melakukan hal yang Anda suka. Jika saat ini Anda masih bekerja, coba sisihkan waktu Anda untuk melakukan hobi atau passion Anda. Anda bisa menjadikanya bisnis kecil-kecilan di awal. Kita tidak tahu, suatu saat nanti ia bisa menjadi sumber penghasilan terbesar Anda. Dan kabar baiknya, itu terjadi pada orang-orang sukses di muka bumi yang kita kenal saat ini.

Inilah 8 alasan mengapa kebagaiaan itu begitu sulit untuk dicapai. Harapan saya, dengan tulisan ini bisa membuat Anda lebih mudah mencapai kebahagiaan.

Saya yakin Anda pernah merasa tidak bahagia, bukan? Apa yang membuat Anda tidak bisa bahagia? Tuliskan komentar Anda dibawah ini.

Ronald Sembiring
 

>