Tips Dari Buku // 8 Kemampuan yang Dimiliki High Performance (Part 3)

Hi, saya Agus Setiawan dan selamat datang di tips dari buku. Ini adalah sambungan dan bagian ketiga dari 8 kemampuan yang dimiliki high performance. Bagian ketiga ini kita akan membahas 2 kemampuan yang mereka miliki dan mari kita bahas keempat.

Kemampuan keempat yang dimiliki oleh high performance. Mereka memiliki kemampuan focus centernest. Focus centernest artinya dia sangat tenang, dia sangat seimbang, dia bisa mengendalikan emosinya.

Dia bisa mempertahankan keadaan yang tenang, keseimbangan emosi pada saat dia sedang menghadapi kondisi yang sulit, kondisi yang penuh tantangan. Dia bisa tetap tenang dan ini kabar baiknya ini adalah sesuatu kemampuan yang bisa kita kembangkan.

Ini adalah pandangan yang menarik. Kemampuan yang bisa dikembangkan. Jadi artinya setiap orang yang punya kemauan untuk menjadi high performance maka kita semua bisa mengembangkan hal ini. Kita semua bisa mengembangkan kemampuan apapun yang ingin kita miliki.

Kalau kita berpikir bahwa sesuatu kemampuan itu adalah bakat, sebenarnya itu adalah alasan buat kita. Alasan untuk apa? Alasan untuk menunjukan bahwa, “Kita ini “spesial”, beda sama orang lain, saya itu tidak bisalah” kaya gitu kan. Saya suka banget baca buku The Subtle Art Of Not Giving Af *Ck. Kalau diterjemahkan itu bukunya jadi Seni Untuk Bersikap Masa Bodoh.

Ada salah satu pandangan di situ bahwa, Anda tidak spesial. Bab itu membahas tentang Anda tidak spesial. Menunjukan bahwa, “Ya, Anda jangan berpikir Anda begitu spesial banget sampai Anda punya sebuah masalah yang tidak ada solusinya sama sekali.”

Jangan Anda berpikir bahwa Anda spesial banget sampai Anda tidak bisa mengembangkan kemampuan-kemampuan tertentu dan mengatakan bahwa, “Ya orang lain itu punya bakat.” Kalau Anda melakukan apapun tidak akan bisa ke sana, itu Anda berpikir bahwa Anda spesial.

Setiap orang yang melatih hal-hal yang tepat bisa mengembangkan hal yang tepat. Ini adalah hal yang sangat fundamental yang harus kita miliki.

So, kemampuan focus centernest ini adalah kemampuan yang juga bisa kita kembangkan. Bisa kita bentuk dalam diri kita sehingga kita selalu bisa tenang dan bisa berpikir jernih dalam menghadapi kesulitan.

High performance ini bisa punya kemampuan untuk fokus, untuk termotivasi. Semakin sulit tingkat kesulitan yang dia alami, masalah yang dia alami, dia semakin termotivasi, “Ohh, kalau saya bisa mengatasi hal ini maka saya naik level. Saya bisa melakukan sesuatu di level yang lebih tinggi. Saya bisa berdampak kepada banyak orang” dan rewardnya itu sangat signifikan.

Reward dalam hal apa? Reward dalam hal apapun. Reward kepada banyak orang, reward kepada diri sendiri sangat signifikan. Karena high performance selalu berpikir demikian. Kita tinggal mengadopsi 8 sikap, 8 kemampuan high performance ini dalam diri kita.

So, Anda bisa tonton ulang video ini berkali-kali dan ingatkan diri Anda untuk tetap memiliki 8 kamampuan ini dan Anda asah terus asah terus. Ini bukan bicara sebulan dua bulan. Ini bicara sebuah kemampuan yang diasah tahun demi tahun.

So, karena focus centernest ini mereka punya kemampuan untuk pulih dengan cepat dari situasi yang membuat mereka kecewa. Jadi ketika mereka mengalami kekecewaan, mereka menerima bahwa itu hasil yang tidak ok, mereka cepat pulih dan melakukannya lagi. Walaupun itu tidak terpaku pada kekecewaan itu dialami secara personal maupun secara profesionalnya. Jadi mereka cepat pulih,

Cepat pulih menandakan mereka siap untuk next level, siap untuk melakukan hal yang penting, siap untuk melakukan hal yang diperlukan untuk mewujudkan visi mereka. Visi ini adalah kemampuan kedelapan dari seorang high performance.

Kita akan masuk di bagian kelima nanti. Sekarang kita masuk ke kemampuan kelima dari seorang high performance yaitu mereka punya kemampuan mengembangkan relasi yang sangat bagus. Artinya ini adalah kemampuan menjangkau orang-orang baru dan memanfaatkan keuntungan bersama.

Artinya setiap kali relasi mereka selalu mementingkan kebersamaan. Mementingkan keuntungan bersama bukan memikirkan keuntungan personal saja. Bukan juga memikirkan keuntungan orang lain saja. Semuanya itu sama pentingnya.

Ini bukan berarti bahwa Anda harus membangun relasi sampai keratusan orang, Anda baru bisa mencapai level seperti ini, tidak. Yang paling penting adalah Anda membangun relasi pada orang-orang yang tepat, segelintir orang-orang yang akan memberikan dampak paling besar dalam kemajuan visi Anda, dalam kemajuan goal Anda dan kemajuan orang lain tersebut.

Jadi dengan kita berkumpul, membangun koneksi pada orang-orang yang tepat tidak mesti banyak. Orang-orang tepat ini kriterianya adalah orang yang bisa mendorong kita untuk mencapai goal-goal kita. Baik itu goal finansial, goal personal, goal bisnis, goal keseluruhan dari orang-orang terlibat itu.

Bagaimana caranya membangun sebuah koneksi yang efektif? Yang tidak efektif adalah ketika kita terlalu fokus pada diri kita sendiri, keuntungan pada diri sendiri, kita membicarakan semua tentang diri kita jadi ada sindrom me me me me.

Tapi kita bisa untuk fokus pada orang lain. Ajukan pertanyaan supaya efektif Anda ajukan pertanyaan yang tepat, Anda dengarkan jawabannya dan cari cara bagaimana Anda bisa membantu dia untuk mewujudkan visinya, untuk mewujudkan goal-nya. Karena dalam proses       Anda membantu orang tersebut mencapai goal-nya otomatis gaol-goal Anda juga akan ikut tercapai.

Ini perlu Anda latih. Anda praktekan setiap kali ada kesempatan untuk praktek membangun relasi, Anda bisa membahas itu, Anda bisa kembangkan kemampuan itu.

Ini salah satu poin yang sangat penting yang dibahas dalam buku Hustle. Hustle ditulis oleh 3 orang salah satunya Neil Patel yang dua orangnya saya agak susah sebutin namanya karena nama orang eropa. Kalau Anda sudah ada dalam koneksi e-mail dengan saya.

Di mana Anda pernah mengikuti seminar Bacakilat dimana Anda pernah mendownload produk-produk saya di website onlinecourse.id maka Anda sudah mendapatkan e-mail dari saya untuk bisa mengakses bedah buku Hustle di mana satu jam atau sekitar satu jam lima belas menit saya membahas bab demi bab, penjelasan buku itu sehingga Anda bisa memahami buku itu lebih mudah dan Anda bisa menerapkan isi buku itu dalam kemajuan hidup Anda.

Jadi kalau Anda bisa mengakses buku Hustle berarti Anda sudah ada di dalam koneksi e-mail saya. Jadi salah satu ceritanya itu adalah salah satu penulis buku itu sudah sangat lelah sekali. Dia duduk di pesawat dan dia dapat kursi yang tengah. Dia sudah pengen tidur tetapi orang sebelah kiri yang duduk dekat jendela mengajak dia untuk mengobrol.

Dia mengobrol, dia mempertahankan diri dan mengobrol, ngobrol, ngobrol. Ternyata itu menjadi partner bisnis yang setelah bertahun-tahun masih mengembangkan proyek yang sangat luar biasa.

So, kita gak pernah tahu seperti apa relasi yang akan terbina. Kita perlu melatih diri kita dalam setiap kesempatan yang memungkinkan untuk membangun relasi dengan orang lain.

Dengarkan, ajukan pertanyaan, cari cara bagaimana kita bisa membantu orang tersebut. Jangan juga berpikir bahwa ”Aduh.. saya kan gak kenal. Saya gak punya koneksi ke orang penting. Saya gak punya kenalan orang-orang penting” somehow kita akan menarik koneksi itu. Jadi tetaplah kita membangun koneksi karena suatu hari kita akan sampai di level tersebut.

Dari dua kemampuan yang dimiliki oleh high performance ini apa pembelajaran yang Anda dapatkan, sampaikan di komentar.

Dan Anda juga bisa mendapatkan pelatihan-pelatihan saya secara gratis dengan link-link yang ada di bawah ini.

So, sampai bertemu di video selanjutnya, jika Anda belum subscribe, subscribe dan nyalakan notifikasi sehingga setiap video terbaru saya Anda bisa dapatkan.

Sampai video selanjutnya dan Always Live Your Best Life.