Apakah hidup Anda terasa membosankan?

Anda pun menjawab, “Iya. Saaaaangat membosankan!”

Tahukah Anda mengapa hidup Anda membosankan?

Tidak,” jawab Anda, “Apa yang harus saya lakukan agar hidup tak membosankan?”

Hmm, apa yang harus Anda lakukan agar hidup tidak membosankan? Hayooo, apa coba?? Heheheh.

Untuk menjawabnya, Anda perlu merenungkan hidup Anda: apa yang selama ini Anda lakukan, apa tujuan hidup Anda, apa makna hidup bagi Anda. Jangan-jangan, Anda keliru dalam memaknai hidup sehingga Anda terjebak dalam kehidupan yang monoton.

Apa Tujuan Hidup Anda?

Nah, sekarang, apa tujuan hidup Anda? Apa tujuan Anda bekerja setiap hari?

Saya bekerja, ya, supaya bisa menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak-anak.”

Selain itu?

Supaya kehidupan saya sekeluarga terjamin lah. Bisa memberikan jaminan kesehatan dan jaminan pendidikan bagi anak-anak saya.”

Itu saja?

Ya, itu saja. Memangnya apa lagi?”

Bagaimana dengan kesenangan Anda? Bagaimana dengan hobi dan minat Anda?

Ah, hobi mah hanya buat anak muda. Bagi orang yang sudah berkeluarga seperti saya, tak perlu yang namanya hobi dan minat. Yang penting bisa hidup tentram. Itu saja!”

Well, bisa jadi, itu sebabnya hidup Anda membosankan! Bisa jadi, hidup Anda membosankan karena apa yang selama ini Anda lakukan bertujuan untuk sekadar bertahan.

Hidup sekadar untuk bertahan berarti apa pun yang Anda lakukan dalam hidup bertujuan untuk sekadar bisa hidup. Ini artinya, ketika Anda membeli rumah, tujuannya sekadar untuk tempat tinggal. Ketika Anda membeli telepon genggam, tujuannya sekadar untuk bisa menelepon dan SMS, tidak kurang dan tidak lebih. Ketika Anda membeli mobil, tujuannya semata-mata untuk mengantar Anda pergi bekerja: Bekerja untuk membeli mobil, lalu mobilnya digunakan hanya untuk pergi bekerja.

lhoh, memang, buat apa lagi kalau bukan untuk bekerja?” demikian sanggah Anda.

Tentu saja, Anda dapat menggunakannya untuk kesenangan Anda. Anda dapat membeli mobil untuk balapan. Atau, jika Anda hobi mekanik, Anda dapat membeli mobil untuk dibongkar-pasang dan dimodifikasi.

Salah satu sebab mengapa hidup membosankan, datar, dan monoton yaitu Anda memperlakukan hidup Anda seperti kehidupan binatang. Dalam hidup, seekor binatang hanya perlu mencari makan untuk bertahan hidup, tidak kurang dan tidak lebih. Binatang bekerja/mencari makan tidak untuk bersenang-senang. Saat makan pun, mereka tidak peduli dengan cita rasa makanan yang mereka makan. Mereka tidak paham makanan enak dan makanan yang tidak enak. Mereka tidak mengenal rasa manis, asam, atau pedas. Apa yang mereka tahu hanyalah mereka makan agar bisa bertahan hidup dan mereka bertahan hidup sekadar untuk mencari makan.

tujuan hidup

Nah, bagaimana dengan Anda? Sebagai manusia yang memiliki kesadaran, Anda tidak dapat hidup dengan cara seperti itu. Kesadaran Anda memungkinkan Anda untuk mengenal berbagai macam perasaan, dari rasa sakit, perih, nyeri hingga rasa terharu, senang, gembira, dan tertarik pada sesuatu. Kesadaran Anda juga memungkinkan Anda untuk mempertanyakan tujuan dan makna hidup.

Apa jadinya ketika Anda, sebagai manusia yang memiliki kesadaran, hidup seminimal mungkin, dengan standar hidup sebatas pada pemenuhan kebutuhan pokok, seperti makan seadanya yang penting perut kenyang dan sehat, olahraga seadanya yang penting sehat, belajar seadanya yang penting ilmunya dapat digunakan untuk bertahan hidup?

Apa yang terjadi yaitu, Anda akan kehilangan makna! Anda akan merasa hidup Anda monoton, datar, dan kosong.

Bagaimana tidak? Kesadaran Anda akan mendorong Anda untuk mempertanyakan tujuan dan makna hidup Anda. Ketika semua yang Anda lakukan dalam hidup ditujukan hanya untuk bertahan, kesadaran Anda akan bertanya, “Lalu, apa gunanya bertahan hidup? Apa gunanya bertahan hidup jika apa pun yang saya lakukan dalam hidup ini hanya untuk bertahan hidup?” Dan, karena itu, Anda merasa kosong dan hambar.

Hidup bukan sekadar untuk Bertahan!

Oleh karena itulah, Anda perlu merenungkan kembali tujuan hidup Anda, makna hidup bagi diri Anda. Benarkah hidup bertujuan hanya untuk bertahan?

Bagi manusia, termasuk Anda, hidup harus lebih dari sekadar bertahan! Hidup bukan hanya tentang bekerja untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup. Sebagai manusia yang memiliki impian, cita-cita, dan minat, Anda perlu mengejar impian dan minat Anda. Anda juga perlu berhubungan dengan orang lain, bukan demi kelangsungan hidup Anda, melainkan demi hubungan itu sendiri. Isilah hidup Anda dengan aktivitas yang tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok Anda. Isilah hidup Anda dengan aktivitas yang dapat mengantarkan Anda pada pemenuhan diri Anda sebagai manusia seutuhnya. Hanya dengan begitu, Anda menemukan makna dan tujuan hidup yang sejati. Hanya dengan begitu, Anda tidak merasa kosong menjalani hidup!

Rina Ulwia
 

Rina Ulwia mulai terjun ke dunia penulisan semenjak lulus pendidikan S1 di salah satu perguruan tinggi Islam di Jawa Tengah. Ketertarikannya dengan dunia tulis-menulis bermula ketika ia menjadi editor di salah satu penerbit buku pendidikan terkemuka di Indonesia. Semenjak itu, ia aktif menuangkan ide ke dalam tulisan. Perempuan yang hobi membaca buku ini menaruh minat pada semua bidang. Ia suka berdikusi mengenai berbagai topik. Dari filsafat hingga musik, dari ekonomi hingga sastra, semua ia diskusikan di sela-sela kesibukan kerja. Memiliki banyak pengalaman yang menguji aspek psikis dan psikologisnya membuat perempuan kelahiran 1985 ini menaruh perhatian besar pada dunia pengembangan diri. Ia bergabung dengan Aquarius Resources, event organizer yang bergerak di bidang reedukasi pengembangan diri sebagai creative writer. Baginya, berkecimpung di dunia pengembangan diri memberikan banyak manfaat. Selain dapat mengembangkan diri, ia juga dapat membantu orang lain lewat tulisan-tulisannya.

  • ahmad baehaki says:

    terima kasih

  • >