Hidup tidak selamanya bisa berjalan dengan mulus. Hidup ibarat seperti roda yang berputar. terkadang kita berada di atas, satu waktu kita berada di bawah. Saat ini mungkin kita susah. Tinggal di tempat yang kumuh, bergaul di lingkungan yang buruk, sampai penghasilan yang pas-pasan.
Beberapa tahun kemudian, kondisi ini bisa saja berubah total. Tinggal di kawasan perumahan yang mewah, memiliki hubungan yang baik dengan diri sendiri dan orang lain, teman-teman yang saling mendukung sampai gaya hidup yang jauh berbeda dari sebelumnya.
Untuk bisa mencapai level itu, kita membutuhkan kemampuan untuk mengikuti perubahan zaman yang begitu cepat. Kemampuan untuk menyesuaikan diri.
Dalam prosesnya, pasti setiap orang pernah mengalamai kegagalan. Tidak penting, apakah kegagalan itu memberi dampak yang besar atau kecil. Toh tetap saja, kegagalan menjadi satu hal yang tidak diinginkan oleh semua orang.
Meskipun begitu, kita tetap bisa menjadi pemenang dan “sukses” di saat menghadapi kegagalan. Karena kegagalan memberikan kita peluang untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana caranya kita sukses di saat mengalami kegagalan?
Inilah yang akan kita bahas di artikel ini. Tujuan utama di artikel ini adalah menyadarkan diri sendiri bahwa kegagalan tidaklah selamanya buruk. Kita bisa mendapatkan hal berharga di dalamnya. Selama kita mau mendapatkannya.
Mari kita bahas satu persatu ;
1. Belajar dari Kegagalan
“I’ve failed over & over & over again in my life & that is why I succeed”
Michael Jordan
Setiap kegagalan yang kita alami memiliki pesan tersendiri. Kemampuan menangkap pesan ini tergantung dari cara kita melihat masalah.
Jika kita bersikap sebagai korban, maka kita tidak akan pernah mendapatkan pesanya. Sekalipun kita diberi tahu oleh orang lain. Buruknya, kita akan tetap menjadi korban dan menyesali kegagalan yang terjadi.
Jika kita bersikap sebagai pengamat dan memisahkan diri dari masalah, maka tentunya, kita bisa melihat banyak pesan berharga dari kegagalan tersebut.
Caranya, melepaskan kekangan ego kita sendiri. Melihat masalah tanpa melibatkan emosi sedikitpun dengan tujuan menemukan sumber penyebab dan solusi yang bisa diterapkan.
Kita harus bisa memainkan peran ini sebaik mungkin dengan cara melatih diri menjadi pengamat. Menjadi pengamat berarti, tidak melibatkan emosi dalam menilai atau memberi makna atas satu kejadian.
Tujuan utama belajar dari kegagalan adalah tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
Ada hal yang perlu kita lakukan di sini. Yaitu, menuliskan pelajaran atau pesan yang kita dapatkan ke dalam buku catatan atau agenda pribadi kita.
Karena banyak teman dan berdasarkan pengalaman pribadi menunjukkan bahwa banyak orang melakukan kesalahan yang sama meskipun mereka sadar di masa lalu mereka telah belajar tentang kasus yang sama saat ini.
Dengan membuat catatan, kita bisa melihat kembali hal-hal yang perlu diperhatikan saat akan menghadapi kondisi yang sama di saat ini atau di masa depan. Kondisi ini juga akan mempersiapkan kita untuk lebih mawas diri.
2. Meningkatkan Kesadaran Diri
Dengan mengetahui pelajaran penting yang bisa kita dapatkan dari kegagalan tersebut, secara tidak langsung akan meningkatkan kesadar kita. Kita belajar tentang diri kita sendiri. Mengenal lebih dalam diri kita sendiri.
Hal penting yang perlu kita lakukan adalah, mempertahankan kesadaran ini sampai kita berhasil mengatasi masalah kegagalan serupa yang terjadi.
Mungkin kita tidak membutuhkan kesadaran ini saat ini karena pemicunya tidak ada atau kondisinya berbeda. Tapi saat kita mendapatkan sintom atau kejadian yang sama atau mirip, kita perlu kembali ke kesadaran ini.
Caranya?
Membaca kembali catatan yang telah kita bahas di poin pertama. Dengan cara ini, kesadaran ini akan muncul dengan sendirinya. Karena terpicu oleh tulisan yang telah kita buat, tentang masalah dan solusi yang bisa diterapkan.
Saat kondisi itu muncul, itulah kesempatan besar kita untuk mengatasi masalah kegagalan yang pernah terjadi di masa lalu.
3. Kembali ke Prioritas
Bisa jadi saat menghadapi kegagalan, kita mengalami kerugian. Mungkin saja energi, pemikiran, fokus, materi, hubungan dan hal lain sesuai kondisi yang terjadi.
Kegagalan mengajarkan kita untuk meninjau kembali prioritas. Mengingatkan kita, apakah kita berada di jalur yang benar atau salah, seberapa jauh kemunduran atau kemajuan yang telah kita torehkan.
Ini saat terbaik untuk kita menyusun kembali prioritas kita. Dengan menyusun prioritas, akan membuat kita lebih jelas akan apa yang hendak dicapai.
4. Mencoba Sesuatu yang Baru
“I haven’t failed. I’ve just found 10.000 ways that won’t work”
Thomas Edison
Hargailah pengamalan kita sendiri. Untuk bertumbuh, kita membutuhkan pengalaman baru. Pengalaman ini akan menentukan seberapa jauh kita berkembang.
Pasti akan terasa asing, bingung saat mencoba hal baru. Membutuhkan waktu untuk merasa terbiasa dengan kegiatan baru ini.
Kita tidak akan pernah mendapatkan pengalaman yang berisi rasa senang, bahagia, damai dan merasa terpenuhi secara emosional jika kita tetap melakukan hal yang sama untuk jangka panjang. Kita harus mencoba sesuatu yang baru untuk mendapatkan hasil baru yang kita inginkan.
Albert Einstein menyampaikannya dengan sangat gamblang, “Kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda.”
5. Mendapatkan Hubungan Baru
Dalam prakteknya sendiri saat mengejar tujuan, kita akan berhubungan dengan orang baru. Orang-orang yang akan membantu atau jusru melemahkan motivasi untuk mencapai tujuan kita.
Akuilah kontribusi yang mereka berikan kepada kita. Sekecil apapun itu. Menjalin hubungan dengan orang lain akan sangat mendukung keberhasilan kita di masa depan. Sekalipun kita tidak menyukai mereka.
Ada saatnya mereka akan membantu kita di masa depan. Hanya masalah waktu dan bagaimana kita bersikap dengan mereka.
6. Bersiaplah! Akan Tiba Waktunya untuk Menunjukkan Hasil Pembelajaran Dari Mr. Kegagalan
Akan datang saatnya untuk kita menunjukkan pembelajaran dari kegagalan yang pernah dialami. Kita tidak bisa menebak, kapan. Tapi dengan mempersiapkan diri, kita lebih bisa menghadi kondisi yang sama dengan hati yang lebih tenang.
Kegagalan bukanlah akhir dari perjalanan. Bahkan dengan kegagalan kita bisa mendapatkan jauh lebih besar dari apa yang seharusnya kita bisa dapatkan.
Kegagalan menempa kita untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan mampu berdiri kembali saat kita gagal. Kita menjadi pribadi yang mau berusaha dan pantang menyerah. Kualitas diri yang sebenarnya dibutuhkan untuk menjadi sukses dalam hidup.
Mungkin saat ini kita belum bisa melihat manfaat dari kegagalan yang kita hadapi. Tapi dengan belajar dari kegagalan dan meningkatkan diri, suatu saat nanti kita akan sadar bahwa kegagalan yang kita dapatkan, justru menghantarkan kita mencapai kesuksesan terbesar kita.
Jangan terlalu berpikir lama dalam kesedihan atas kegagalan yang terjadi. Masih banyak hal yang bisa kita kerjakan dan lakukan dalam hidup.
Terimalah kegagalan, belajar darinya dan tingkatkan diri. Cepat atau lambat, kita akan sampai pada tujuan yang telah dibuat.
Inilah cara yang bisa Anda gunakan untuk sukses di kegagalan Anda. Menjadi pemanang dan tidak melakukan kesalahan yang sama di masa depan.
Pembaca, apa yang Anda lakukan untuk saat menghadapi kegagalan? Saya tunggu dan pasti, akan membalas komentar Anda.
Saya pernah gagal dalam suatu proyek..tp saya bersangat setelah baca ini..terima kasih atas saranya.