Pernahkah Anda merasa takjub dengan pengetahuan yang sangat luas yang dimiliki para pakar, ilmuan, pemimpin, dan orang-orang pandai? Seolah-olah, mereka tahu segalanya. Ketika membahas filsafat, mereka paham. Ketika membahas politik, mereka “nyambung”. Ketika membahas psikologi, mereka banyak tahu.

Tentunya, Anda pernah takjub, bukan? Ketakjuban itu membuat Anda bertanya-tanya, “Apa rahasia luasnya wawasan mereka.

Dan, jawabannya adalah mereka membaca buku dengan cepat! Mereka tidak membutuhkan waktu yang lama dalam menyelesaikan bacaan. Semakin cepat mereka menyelesaikan sebuah buku, semakin cepat mereka beranjak pada buku lainnya, maka semakin cepat wawasan mereka bertambah.

Sekarang, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga memiliki wawasan yang luas? Apakah Anda juga membaca dengan cepat?

Boro-boro wawasan luas. Boro-boro membaca cepat. Baru baca satu paragraf sudah ngantuk,” demikian jawab Anda.

Yup! Memang, bagi banyak orang, membaca buku merupakan hal yang berat. Banyak yang tidak tahan dengan prosesnya. Ada yang langsung mengantuk. Ada yang malas begitu membayangkan isi buku. Ada yang tidak bisa berkonsentrasi. Ada yang kesulitan memahami. Dan, ada pula yang mudah lupa isi bacaan. Akhirnya, buku hanya menjadi pajangan di rak. Tidak pernah disentuh dan debuan.

Lalu, bagaimana solusinya? Bagaimana caranya supaya Anda bisa membaca dengan cepat?

Bagaimana Cara Membaca Cepat?

Sebenarnya, banyak sekali teknik membaca cepat yang dapat Anda jumpai. Anda dapat menggalinya dalam artikel-artikel online yang bertebaran. Tetapi, apa yang akan penulis sampaikan di sini merupakan syarat pertama dan utama. Tanpa syarat ini, dijamin Anda TIDAK AKAN PERNAH, yup, TIDAK AKAN PERNAH, sekali lagi, TIDAK AKAN PERNAH bisa membaca dengan cepat!

Apakah syarat pertama dan utama itu?

Menambahkan sebanyak-banyaknya data ke dalam ingatan Anda! Terus memperluas background knowledge Anda ke dalam pikiran bawah sadar.

Apa itu background knowledge? Background knowledge adalah pengetahuan/informasi yang dengannya Anda mengetahui dan memahami informasi lainnya. Ia merupakan batu pijakan untuk memperoleh semakin banyak pengetahuan.

Untuk memperluas background knowledge, untuk menambah sebanyak-banyaknya data ke dalam ingat bawah sadar Anda, Anda harus banyak membaca buku!

Jadi, kesimpulannya, untuk bisa membaca cepat, Anda harus memperluas background knowledge Anda, dan untuk memperluas background knowledge, Anda harus membaca banyak buku. Artinya, untuk bisa membaca cepat, Anda harus banyak membaca!

Kedengarannya kontradiktif, bukan? Penulis berani bertaruh, hal di atas membuat Anda bertanya-tanya, “Bagaimana mau baca banyak buku? Baca satu buku saja ngga kelar-kelar. Justru masalahnya, kan, ngga bisa baca cepat gara-gara baca buku ngga kelar-kelar.”

Yup! Tepat! Tetapi, memang demikianlah adanya. TIDAK ADA JALAN LAIN!

Lalu, bagaimana banyak membaca buku bisa membantu Anda membaca lebih cepat?

Membaca Buku: Cara Membaca Cepat

Ini seperti ketika Anda membaca buku berbahasa asing, bahasa Jepang, misalnya. Ketika Anda belum fasih berbahasa Jepang, Anda menemui banyak kesulitan ketika membaca buku yang ditulis dengan bahasa itu. Benar, bukan?

Mengapa sulit? Jawabannya jelas, karena Anda harus sering-sering membuka kamus untuk mengetahui arti kata-kata yang tertulis di dalamya.

Hal itu membuat proses membaca Anda menjadi lama. Membuka kamus, memahami arti kata, memahami tata bahasanya, itu semua membuat proses membaca Anda lambat.

cara membaca cepat

Agar lancar membaca buku berbahasa Jepang, Anda harus memperluas kosakata bahasa Jepang Anda. Anda harus banyak-banyak membuka kamus. Selain itu, Anda juga perlu membaca tulisan berbahasa Jepang setiap hari. Semakin banyak tulisan berbahasa Jepang yang Anda baca, semakin luas kosakata Jepang Anda, semakin banyak data kosakata Jepang yang tersimpan di dalam ingatan Anda, semakin luas background knowledge bahasa Jepang Anda, maka semakin cepat proses Anda dalam membaca buku yang ditulis dengan bahasa itu.

Nah, membaca buku secara umum pun demikian. Contoh, awalnya, Anda tidak familiar dengan konsep-konsep yang lazim digunakan dalam buku pengembanagn diri. Ketika pertama kali membaca buku pengembangan diri, otomatis Anda merasa kesulitan. Anda harus membacanya pelan-pelan untuk memahami konsep-konsep yang tidak Anda kenal itu. Anda juga harus banyak mencari tahu maksud konsep-konsep itu dari buku lainnya, dari artikel online, wikipedia, atau bertanya kepada orang lain. Semua itu membuat proses membaca Anda lambat.

Tetapi, semakin Anda banyak membaca buku pengembangan diri, semakin banyak konsep yang sudah Anda ketahui, maka Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk memahami konsep-konsep itu. Anda bisa membacanya sekilas dan lebih berfokus pada konsep-konsep yang belum Anda pahami. Walhasil, proses membaca menjadi jaaaauh lebih cepat. Yup! Anda jadi lebih cepat menghabiskan bacaan Anda.

Akhirnya, semakin cepat Anda menghabiskan bacaan Anda, semakin cepat Anda beranjak ke buku berikutnya, maka semakin cepat pula wawasan Anda bertambah.

Paradoks

Sampai di sini, mungkin Anda bertanya, “Tapi, bagaimana saya bisa membaca banyak buku kalau begitu membaca satu paragraf sudah mengantuk?”

Justru mengantuk saat membaca buku dan hambatan-hambatan membaca lainnya seperti malas, tidak bisa berkonsentrasi, mudah lupa dan sulit memahami isi bacaan disebabkan karena Anda tidak terbiasa membaca buku. Hambatan-hambatan itu muncul lantaran backgorund knowledge Anda sedikit. Atau, dalam kata lain, data/pengetahuan yang tersimpan di dalam ingatan bawah sadar Anda minim. Minimnya pengetahuan itu membuat Anda kesulitan memahami bacaan. Anda harus mencari informasi mengenai konsep-konsep yang belum Anda ketahui kesana-kemari. Anda harus sering-sering membuka wikipedia, kamus, atau bertanya orang lain tentang maksud konsep-konsep itu. Inilah yang membuat Anda malas, mengantuk, tidak bisa berkonsentrasi, dan mudah lupa isi bacaan.

Jika begitu, apa yang harus Anda lakukan?

Jawabannya jelas, Anda harus sering-sering membaca buku. Jadikan membaca buku sebagai kebiasaan Anda.

Dengan membiasakan diri membaca buku, background knowledge Anda terus bertambah. Dengan bertambahnya backgorund knowledge, semakin cepat proses membaca Anda. Akhirnya, semakin cepat proses membaca, semakin cepat Anda beranjak pada bacaan lainnya, maka semakin cepat bertambah wawasan Anda.

Selain itu, kebiasaan membaca buku juga membantu membuat aktivitas membaca tidak lagi menjadi beban yang berat untuk dilakukan.

Jadi, mulai sekarang, ayo biasakan diri membaca buku!

Di samping kebiasaan membaca, untuk memperluas background knowledge dengan cepat, Anda dapat memanfaatkan pikiran bawah sadar Anda. Untuk mengetahui caranya, download Ebook 7 Langkah Membaca Efektif. Dalam ebook tersebut, dijelaskan bagaimana cara memperluas backgorund knowledge/ menambah data/informasi ke dalam pikiran bawah sadar dengan cepat.

Kombinasikan kebiasaan membaca dengan cara di atas agar proses membaca Anda jaaaaaauh lebih cepat dan efektif.

Akhir kata, selamat membaca!

 

 

Baca juga:

Bagaimana agar Bisa Berkonsentrasi saat Baca buku?

Kunci Sukses Membangun Kebiasaan Membaca Buku

Mendadak Ngantuk saat Membaca Buku? Ini Dia Fakta dan Solusinya!

Bagaimana Mengingat Isi Bacaan dengan Mudah?

 

 

Rina Ulwia
 

Rina Ulwia mulai terjun ke dunia penulisan semenjak lulus pendidikan S1 di salah satu perguruan tinggi Islam di Jawa Tengah. Ketertarikannya dengan dunia tulis-menulis bermula ketika ia menjadi editor di salah satu penerbit buku pendidikan terkemuka di Indonesia. Semenjak itu, ia aktif menuangkan ide ke dalam tulisan. Perempuan yang hobi membaca buku ini menaruh minat pada semua bidang. Ia suka berdikusi mengenai berbagai topik. Dari filsafat hingga musik, dari ekonomi hingga sastra, semua ia diskusikan di sela-sela kesibukan kerja. Memiliki banyak pengalaman yang menguji aspek psikis dan psikologisnya membuat perempuan kelahiran 1985 ini menaruh perhatian besar pada dunia pengembangan diri. Ia bergabung dengan Aquarius Resources, event organizer yang bergerak di bidang reedukasi pengembangan diri sebagai creative writer. Baginya, berkecimpung di dunia pengembangan diri memberikan banyak manfaat. Selain dapat mengembangkan diri, ia juga dapat membantu orang lain lewat tulisan-tulisannya.

>