Sudah rahasia umum pikiran negatif tidak baik bagi kita. Pikiran negatif berpotensi destruktif bagi si empunya maupun bagi orang lain. Ia membuat kita mudah berburuk sangka. Ia juga membuat kita jadi mudah pesimis, kecewa, dan minder.
Namun demikian, sedestruktif apa pun pikiran negatif, pikiran itu tidaklah terelakkan. Setiap orang pasti pernah berpikir negatif dalam hidupnya. Bahkan, menurut para pakar, ketika otak kita dalam keadaan melamun, ia sering diliputi pikiran-pikiran yang negatif. Ada yang memikirkan masalahnya. Ada yang memikirkan kekurangannya. Ada juga yang memikirkan bagaimana orang lain menilai dirinya.
Nah, jika begitu, bisakah pikiran negatif dihilangkan? Adakah cara untuk mengubah pikiran negatif jadi pikiran yang positif?
Jawabannya, tentu saja bisa dan ada caranya.
Dalam artikel sebelumnya yang berjudul Cara Berpikir Positif di Tengah Situasi yang Sulit, penulis telah menjelaskan bahwa pikiran negatif dan pikiran yang positif berhubungan erat dengan fokus/perhatian dan goal/tujuan.
Maksudnya bagaimana?
Maksudnya, sebuah informasi akan menghasilkan pikiran yang negatif apabila informasi itu tidak mendukung goal seseorang. Sebaliknya, apabila informasi itu mendukung goal-nya, niscaya ia menghasilkan pikiran yang positif. Pikiran negatif muncul ketika Anda menangkap informasi yang memberitahukan adanya peristiwa yang menghambat goal Anda. Sebaliknya, pikiran positif muncul ketika Anda menangkap informasi yang memberitahukan adanya peristiwa yang mendukung goal tersebut.
Contoh, berpikir bahwa diri Anda bodoh menjadi pikiran yang negatif ketika menurut Anda kebodohan akan mempersulit Anda dalam belajar. Dalam konteks tersebut, goal Anda adalah belajar.
Contoh lain, berpikir bahwa orang lain tidak menyukai Anda menjadi pikiran yang negatif ketika menurut Anda tidak disukai orang lain membuat Anda sulit berteman. Di sini, goal Anda adalah berteman.
Sekarang, coba andaikan Anda ditunjuk sebagai kandidat ketua RT di tempat tinggal Anda. Padahal, Anda sangat tidak ingin menjadi ketua RT. Niscaya, informasi yang memberitahukan bahwa orang-orang di lingkungan Anda tidak terlalu suka terhadap Anda bukannya membuat Anda berpikir negatif. Sebaliknya, Anda justru senang karena dengan begitu Anda tidak akan terpilih menjadi ketua RT. Dalam kata lain, informasi yang memberitahukan bahwa banyak yang tidak terlalu menyukai Anda justru membuat pikiran Anda positif.
Nah, untuk menghilangkan pikiran negatif, Anda dapat menggeser fokus/perhatian Anda dari informasi yang menghambat goal Anda ke informasi yang mendukung goal Anda.
Caranya bagaimana?
Sebenarnya, dalam artikel yang berjudul Cara Berpikir Positif di Tengah Situasi yang Sulit, sudah penulis jelaskan caranya. Dalam artikel ini, penulis akan mengajak Anda untuk mengetahui satu lagi cara yang dapat Anda gunakan untuk menggeser perhatian Anda dari informasi yang menghambat goal Anda ke informasi yang mendukung goal tersebut. Penulis akan mengajak Anda untuk mengetahui cara mengubah pikiran negatif jadi positif.
Cara Mengubah Pikiran Negatif jadi Positif
Cara ini didasarkan pada buku self-help berjudul Manajemen Pikiran: Metode Ampuh Menata Pikiran untuk Mengatasi Depresi, Kemarahan, Kecemasan, dan Perasaan Merusak Lainnya yang ditulis oleh pakar psikologi Dennis Greenberger dan Christin A. Padesky. Didasarkan pada metode yang digunakan para pakar untuk menyembuhkan pasien mereka, semoga cara ini bermanfaat untuk Anda.
1. Identifikasi
Seringkali, kita tidak sadar otak kita dipenuhi pikiran negatif. Apa yang kita tahu, ada yang tidak mengenakkan di dalam hati kita. Tiba-tiba, hati kita sedih, kecewa, pesimis, dan merasa rendah.
Tahukah Anda, perasaan sedih, kecewa, pesimis, dan rendah diri itu timbul dari pikiran negatif?
Nah, ketika tiba-tiba Anda merasa sedih, kecewa, pesimis, dan rendah diri/minder, telusurilah ada apa sebenarnya. Cari tahu apa yang membuat Anda sedih, kecewa, dan pesimis. Niscaya, Anda menemukan bahwa kesedihan, pesimisme, dan kerendahdirian itu muncul akibat pikiran-pikiran negatif dalam benak Anda.
Setelah Anda mampu mengidentifikasi pikiran-pikiran negatif itu, lanjutkan langkah yang kedua, yaitu tuliskan.
2. Tuliskan pikiran negatif Anda
Tuliskan semua pikiran negatif yang membuat hati Anda merasa sedih, kecewa, pesimis, dan rendah diri.
Megapa Anda harus menuliskannya?
Supaya Anda dapat membantah kebenarannya. Supaya Anda dapat menunjukkan kekeliruannya.
3. Cari bukti yang menyangkal pikiran negatif Anda
Langkah selanjutnya, cari sebanyak-banyaknya bukti yang menunjukkan bahwa pikiran negatif Anda keliru.
Contoh, Anda punya pikiran negatif Anda tidak kompeten. Carilah sebanyak-banyaknya bukti yang menyangkal pikiran negatif itu.
Berikut ini contoh bukti-buktinya:
Saya mampu mengerjakan tugas dengan cepat, tanpa banyak belajar lebih dulu.
Saya mampu mengatasi masalah, meskipun sedikit bersusah payah.
Setiap saya memperlajari hal baru, saya dapat menguasainya.
4. Tuliskan bukti-bukti itu di atas kertas
Selanjutnya, tuliskan bukti-bukti yang menyangkal pikiran negatif Anda ke atas kertas.
5. Bantah kebenaran pikiran negatif Anda
Langkah selanjutnya, bantah kebenaran pikiran negatif Anda.
Cek daftar pikiran negatif yang tadi Anda tulis. Apa saja pikiran negatif itu. Lalu, bantahlah pemikiran itu dengan daftar bukti yang tadi Anda tulis di langkah ke-3.
Berikut ini contoh bagaimana Anda membantah kebenaran pikirn negatif Anda.
Pikiran negatif: “Saya tidak kompeten.”
Bantahan: “Itu tidak benar. Buktinya, saya mampu mengerjakan tugas dengan cepat, tanpa banyak belajar lebih dulu. Saya mampu mengatasi masalah, meskipun sedikit bersusah payah. Setiap saya mempelajari hal baru, saya dapat menguasainya.”
6. Tuliskan dalam bentuk positif
Langkah terakhir, tulis bantahan di atas dalam bentuk positif.
Contoh:
Saya orang yang kompeten. Buktinya, saya mampu mengerjakan tugas dengan cepat, tanpa banyak belajar lebih dulu. Saya mampu mengatasi masalah, meskipun sedikit bersusah payah. Setiap saya mempelajari hal baru, saya dapat menguasainya.
Dengan cara di atas, pikiran negatif Anda terpatahkan, bukan? pikiran itu bahkan berubah menjadi pikiran yang positif. Akhirnya, dengan pikiran yang positif, Anda pun jadi lebih optimis, percaya diri, dan bangga terhadap diri Anda.
Bagaimana? mudah, bukan menerapkan cara di atas?
Sekarang, giliran Anda mencobanya dan rasakan hasilnya yang fantastis.