Apakah Anda pernah merasa tidak yakin dengan diri Anda sendiri? Kadangkala, dalam hidup kita menemukan titik-titik tertentu di mana kita tidak yakin dengan diri sendiri dan merasa tidak ‘seoke’ orang lain. Hmmm.. pernahkah Anda mengalaminya?
Perasaan tidak yakin dengan diri sendiri dan tidak merasa “seoke” atau segaul orang lain di sekitar Anda disebut perasaan inferior.
Inferior adalah sebuah perasaan tidak lengkap dan tidak sempurna. Singkatnya, inferior adalah perasaan minder! Sebaliknya, superior adalah rasa percaya diri yang begitu tinggi.
Meurut Alfred Adler, kebanyakain orang merasa minder karena mengalami inferioritas yang di tandai adanya perasaan tidak kompeten atau kekurang mampuan diri. Perasaan ini bisa muncul karena orang tersebut merasa (atau betul-betul) memiliki kekurangan secara fisik maupun psikis. Seseorang yang selalu membandingkan dirinya dengan orang lain, dan merasa dirinya lebih rendah, kakn memunculkan rasa minder. Orang perfeksionis, yaiutu orang yang sangat takut penampilannya tidak memuaskan (penampilan fisik maupun hasil karyanya), juga menandakan bahwa yang bersangkutan mengalami inferioritas. Karena merasa inferior, pada umumnya mereka cenderung manarik diri dari lingkungan sosial.
Jika Anda memperhatikan lingkungan sosial Anda selama ini, pernahkah Anda memiliki teman yang pemalu, enggan berbicara, selalu merasa tidak percaya diri, kurang memiliki banyak teman, tidak memiliki kekuatan untuk didengarkan, tidak gaul dan sebagainya. Itulah yang disebut inferioritas. Sedangkan, mungkin Anda juga pernah menemui orang yang seakan-akan tidak pernah kehilangan rasa percaya dirinya. Ia selalu disenangi banyak orang, menjadi magnet bagi banyak pihak, punya pengaruh, didengar, dan segala daya tarik lainnya. Itulah yang disebut superior.
Lalu, apa sih yang menyebabkan seseorang bisa sampai memiliki rasa inferior dalam dirinya? Yuk kita coba temukan masalahnya.
Menurut pakar psikologi Farouk Ridwan, seseorang merasa inferior dan tidak “seoke” teman-temannya dikarenakan mereka selalu berpikir tidak baik dan selalu merasa kurang dibandingkan orang lain.
Alasan utama perasaan inferioritas adalah karena orang tersebut terus menerus memikirkan kekurangannya lalu hanya membandingkannya dengan orang lain yang tidak memiliki kekurangan serupa.
Sebagai contoh gadis yang gemuk selalu membadingkan postur tubuhnya dengan teman sebayanya yang lebih langsing, bukan dengan mereka yang sama-sama memiliki kelebihan berat badan. Di sinilah inferioritas terjadi. Orang-orang yang demikian akan sangat sulit menghargai diri mereka sendiri dan merasa oke di depan orang lain.
Sekilas memang wajar jika seseoramg yang memiliki kelemahan lalu membandingkan kelemaahan tersebut dengan orang lain yang lebih sempurna. Namun, hal demikian adalah suatu kesalahan yang fatal.
Yang perlu Anda ketahui setiap kali Anda merasa inferior dan tidak percaya diri adalah bahwa semua orang selalu mencari-cari kekurangan pada dirinya sendiri dan selalu membandingkannya dengan orang lain. Jadi, pada dasarnya semua orang pasti memiliki sisi inferioritas. Hanya saja yang membedakannya adalah cara mereka menyikapinya.
Sebagai contoh, Anda merasa sangat kurang dalam hal komunikasi kepada orang banyak lalu membandingkan kekuraangan diri Anda tersebut kepada rekaan kerjaa Anda yang sangat luwes dan disenangi saat berbicara di depan umu. Jika hal ini membuat Anda merasa tidak percaya diri dan inferior, sadarilah bahwa bisa jadi orang tersebut juga tengah merasa tidak yakin pada dirinya dan membandingkan kelemahan pada dirinya yang justru tidak terdapat pada Anda.
Ya, bisa jadi orang lain saat ini tengah merasa tidak sesempurna diri Anda yang sangat rapi dan teliti dalam mengerjaakan tugas misalnya. Atau, saat ini bisa jadi Anda telah menjadi rujukan bagi rekan kerja Anda sebagai orang yang selalu bersikap tenang, misalnya.
Tidak ada orang di dunia ini yang tidak memiliki kelemahan. Jika Anda saat ini membandingkan diri Anda dengan oraang lain yang lebih sukses dan terkenaal, ketahuilah bahwa andai saja Anda dapat membaca pikirannya, orang tersebut bisa jadi juga tengah merasakan banyak kekurangan dalam dirinya.
Lalu pertanyaan selanjutnya, bagaimana sih cara menumbuhkan kepercayaan diri dan menghilangkan sifat inferior?
Cara pertama yang harus Anda lakukan adalah membangun penghargaan terhadap diri sendiri. Yup! Itu yang paling penting.
Di bawah ini, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk membangun penghargaaan terhadap diri sendiri dan bersiaplah untuk menjadi pribadi yang superior 🙂
Cara ini sudah diuji selama 11 tahun dalam kajian psikologi.
1. Perasaan yang baik terhadap diri sendiri (superior) bisa ditumbuhkan dengan cara memberikan kesan yang baik.
Banyak orang yang terjebak pada persepsi yang salah. Mereka merasa bahwa untuk mengesankan banyak orang, mereka harus belajar sesuatu yang baru dan menguasainya. Masalahnya adalah, cara ini tidak akan bekerja dengan baik jika orang lain tidak ada yang menghargai pencapaian Anda, bahkan mengkritik Anda habis-habisan. Lalu bagaimana cara yang benar untuk mengesankan orang lain?
Cara terbaik untuk menghargai diri sendiri adalah dengan meengesankan diri Anda sendiri. Artinya, cobalah melakukan sesuatu yang selama ini Anda merasa lemah di dalamnya.
Sebagai contoh, jika Anda selama ini memiliki masalah pada bertemu dan berbincang dengan orang baru, cobalah untuk menaklukannya. Tidak ada yang bisa meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri selain Anda meyakinkan diri Anda sendiri bahwa Anda bisa melakukan hal yang sebelumnya menjadi kelemahan Anda.
2. Pencapaian yang besar dalam hidup tidak membantu kita untuk meningkatkan penghargaan rasa puas terhadap diri sendiri
Mengapa demikian? Jika Anda adaah seorang yang sangat sukses dalam karir namun memiliki masalah dalam pergaulan, tentunya pencapaian atau prestasi dalam karir Anda tidak akan membantu Anda memecahkan masalah yang sesungguhnya. Dalam kasus ini, satu-satunya cara untuk mengembalikan rasa pengharaagn terhadap diri Anda adalah dengan membuat pencapaian di kehidupan sosial Anda (yang saat ini menjadi masalah). Itulah alasan mengapa banyak orang sukses terkadang kekurangan rasa percaya diri dalam hal-hal tertentu. Jadi semakin jelas ya, setiap orang pasti memiliki masalah sendiri-sendiri yang harus ia taklukkan 🙂
3. Kenali kekurangan Anda dan berusahalah menguranginya
Salah satu cara paling ampuh untuk mengembalikan rsa penghargaan terhadap diri Anda sendiri adalah dengan mengenali kekurangan dalam diri Anda dan mengikisnya secara perlahan. Jika memang Anda meras akurang dalam hal disiplin waktu, cobalah perlahan untuk mengatur waktu dengan baik, tidur yang cukup, bangun pagi tepat waktu, dan usaha lainnya. Atau, jika Anda merasa memiliki kekurangan dalam berkomunikasi yang baik, cobalah untuk belajar dengan memperhatikan orang lain yang lebih luwes dalam berkomunikasi. Kikislah kekurangan Anda tadi. Sadarilah perubahannya. Apresiasi setiap perubahan yang Anda lalui.
“Tidak ada hal yang lebih indah dan menyenangkan dari menyaksikan diri sendiri bergerak ke arah yang lebih baik” – David J. Schwartz
setelah ini, kita akan semakin mudah meningkatkan penghargaa terhadap diri sendiri dan akan berdampak baik bagi penghargaan orang lain terhadap diri kita. Jika ada yang ingin didiskusikan, silahkan komentar di bawah ya 🙂