Dewasa ini semua semakin mudah untuk dilakukan. Mulai dari proses pembelajaran, komunikasi tanpa terbatas oleh jarak sampai mencari informasi yang dibutuhkan di internet. Tinggal menghidupkan komputer atau smart phone Anda lalu menyambungkanya ke jaringan internet dan semuanya akan terjadi dengan sangat mudah. Seperti membalik telapak tangan.
Semudah membalik telapak tangan, semudah itu kita tergoda untuk melihat hal lain yang tidak sesuai dengan tujuan awal. Terkadang kita bisa menghabisakan waktu berjam-jam tanpa terasa karena saking asiknya. Kita bisa tertawa sendiri, merasa penasaran akan hal-hal yang ada di internet.
Ia telah menjadi satu kebutuhan penting dalam hidup kita. Tanpanya, hidup akan terasa kosong dan membosankan. Ini bukan masalah kerja tapi masalah kesenangan. Karnanya, banyak orang menjadi “autis” saking asiknya surfing di internet. Mulai, nonton vidio, main game, membaca berita sampai chat dengan teman.
Hal yang sejak awal memang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan justru menjadi. Karena sifatnya yang sangat menggoda untuk dijelajahi. Dengan keberadaanya saat sekarang ini, sudah banyak para eksekutif muda yang tidak bisa lepas dari internet. Bukan hanya untuk urusan kerja tapi hal lain di luar itu.
Jika kita tidak bisa mengendalikan diri, barang tentu kita yang akan terperdaya olehnya. Dari itu, kita membutuhkan menajemen diri yang baik untuk menghasilkan produktivitas kerja yang baik pula. Dengan begitu kita tidak perlu marah pada diri sendiri dan dimarahi oleh atasan karena sibuk surfing di internet.
Manejemen diri memiliki peran yang sangat vital dalam membantu seseorang mencapai tujuan. Misalanya menyelesaikan laporan yang belum selesai, follow up pelanggan lama yang belum dihubungai dsb.
Dengan membuat manajeman diri, maka kita perlu menyusun jadwal atas kegiatan yang akan dilakukan dan bagaimana strategi mencapainya. Ini tentu akan membuat seseorang lebih fokus pada tujuan dan mengabaikan atau menghindari pekerjaan yang tidak mendukung tujuan. Ini akan membantu anda dalam menghemat waktu dan energi dalam bekerja.
“Bagaimana cara membuat manajemen diri?” mungkin Anda bertanya?
Pertama mengajukan dan menjawab pertanyaan ke dalam diri sendiri. Di mana Anda perlu membuat catatan tertulis dari pertanyaan tersebut. Kedua bekerja sesuai daftar yang telah dibuat dengan melakukan hal kecil yang mendukung terwujudnya poin pertama.
Di sini Anda membutuhkan catatan kosong untuk menulis jawaban dari pertanyaan yang akan diajukan. Agar lebih memudahkan Anda mengetahui apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara melakukanya. Mari kita mulai:
Pertama, Mengajukan Pertanyaan Kepada Diri Sendiri
1. Untuk Siapa Saya Bekerja?
Maksudnya yang Anda lakukan saat ini diperuntukkan untuk siapa. Ini di luar dari perusahaan dan bos Anda. Apakah untuk diri sendiri atau orang-orang yang Anda sayangi. Mungkin juga untuk orang lain di luar sana yang tidak Anda kenal. Semakin penting orang yang Anda libatkan, maka semakin kuat motivasi Anda dalam bekerja.
Ini bertujuan untuk memperjelas tujuan Anda dalam bekerja. Semakin kuat alasan Anda, semakin tinggi sense of belonging Anda. Artinya semakin bisa Anda bekerja dengan total tanpa terbeban untuk mengharapkan yang aneh-aneh atas apa yang akan Anda lakukan. Dengan begitu Anda semakin fokus dan bisa produktif dalam bekerja.
Permasalahannya, kebanyakan orang yang bekerja hanya fokus pada pekerjaan dan tantangan yang mereka hadapi setiap harinya. Dengan begitu mereka lebih mudah tergoncang dengan masalah yang dihadapi. Kurangnya sense of belonging yang membuat mereka bekerja dengan setengah-setengah.
2. Apa Yang Ingin Saya Dapatkan Dari Pekerjaan Ini?
Pertanyaan ini fokus kepada hasil akhir yang bisa dan ingin Anda dapatkan dalam bekerja. Jawabannya tidak sekedar gaji dan bonus yang bisa didapatkan dari perusahaan. Tapi sesuatu yang lain dari sekedar uang. Justru inilah yang Anda tidak bisa dapatan di luar sana.
Misalnya kebahagian, relasi, skill, kepemimpinan, cara membangun perusahaan, cara membangun sistem yang baik dan segala sesuatu yang Anda butuhkan. Semakin jelas hasil akhir yang ingin didapatkan yang tentu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan, maka semakin bisa Anda bekerja dengan lebih tenang dan fokus pada hasil akhir yang diinginkan.
3. Kontribusi Apa Yang Bisa Saya Berikan Untuk Perusahaan?
Berbicara kontribusi, maka kita berbicara tentang sumbangan. Sumbangan dalam bentuk tenaga dan pemikiran. Apakah Anda hanya ingin menyelesaikan tugas harian dengan melakukan rutinitas atau mengeluarkan ide-ide kreatif yang bisa mendukung kemajuan perusahaan.
Jawaban pertama dan kedua memiliki perbedaan yang sangat besar. Di mana orang yang memiliki jawaban pertama tidak akan repot-repot memikirkan cara untuk memajukan perusahaan. Ia hanya akan sibuk dengan rutinitasnya. Sedangkan orang kedua akan memikirkan bagaimana cara, ide baru yang bisa diterapkan agar perusahaan lebih maju dan berkembang.
Ini akan menentukan seseorang mau memberikan waktu dan energinya dalam mengembangkan perusahaan tanpa terbeban memikirkan hadiah yang bisa ia dapatkan dari perusahaan. Pembaca, kira-kira yang mana jawaban Anda?
4. Apa Kelebihan dan Kekurangan Saya?
Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan, akan memudahkan Anda mengatur pekerjaan. Pekerjaan mana yang membutuhkan waktu dan pemikiran lebih banyak dan mana pekerjaan yang membutuhkan waktu dan pemikiran yang lebih sedikit.
Mengetahui kedua hal tersebut akan membantu Anda mencari solusi untuk mengatasi kelemahan Anda. Ingat, tulislah ke dalam daftar semua kelebihan dan kelemahan Anda. Kalau perlu, Anda bisa bertanya kepada teman dekat atau mereka yang bisa Anda percayai.
5. Bagaimana Saya Bisa Melakukanya?
Dengan mengajukan pertanyaan ini akan membuat pikiran Anda lebih kreatif dalam mengeluarkan cara dan menyusun semua jadwal pekerjaan. Ini akan memudahkan Anda menyelesaikan setiap tugas yang ada serta menghemat waktu Anda dalam bekerja.
Caranya, buatlah semua daftar pekerjaan yang harus Anda selesaikan dalam sehari, seminggu atau bahkan sebulan kedepan. Semakin lengkap daftar tugas, semakin baik Anda menyelesaikan jadwal pekerjaan. Kelompokkan pekerjaan antara genting dan penting, mudah dan sulit, membutuhkan waktu singkat dan lama. Inilah strategi yang bisa Anda terapkan untuk kemudahan pekerjaan Anda.
6. Bagaimana saya bisa bekerja lebih produktif?
Ini berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya, di mana Anda perlu menyingkarkan hal-hal kecil yang bisa menghambat produktivitas serta mencari bantuan dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal yang bisa menghambat seperti internet, teman kerja yang suka menggosip dan hal-hal lain seperti tugas baru atau meeting secara mendadak misalnya.
Bantuan yang bisa meningkatkan produktivitas Anda seperti meminta saran kepada atasan, mendesak devisi lain untuk pekerjaan yang akan Anda teruskan ke atasan atau devisi lain, berkenalan dengan orang baru sesuai kebutuhan dll.
7. Apa Yang Perlu Saya Pelajari dan Kembangkan Untuk Kemajuan Diri Saya?
Lihat kembali jawaban dari pertanyaan no 4 di daftar Anda. Disinilah waktunya untuk memperbaiki dan mengembangkan skill yang dibutuhkan untuk mendukung kemajuan Anda.
Anda bisa mulai dengan membaca buku, mengikuti seminar dan pelatihan yang sesuai dengan minat dan pekerjaan Anda. Ini akan membantu Anda menjadi lebih produktif sesuai keinginan Anda. Bukan hanya soal produktif, tapi juga akan membantu meningkatkan karier Anda.
Kedua, Melakukan Hal Kecil
Berikut hal kecil yang perlu Anda lakukan secara konsisten agar tujuan yang telah ditetapkan bisa tercapai :
1. Menulis Daftar Lose Control
Setiap bekerja, buatlah catatan berapa kali Anda lepas kendali dari daftar Anda. Seberapa mudah Anda lepas kendali. Anda bisa membuat sekalanya. Bisa dari 1-10. Di mana 1 Anda sangat sulit lepas kendali, 10 Anda sangat mudah lepas kendali. Selanjutnya, apa saja yang membuat Anda lepas kendali dan mengapa Anda bisa lepas kendali?
Dengan menuliskan daftar di atas, tentu akan memudahkan Anda mengenal diri sendiri. Melihat masalah yang Anda hadapi, akan memudahkan Anda mengatasinya. Pilihlah masalah dengan sekali yang paling kecil dan bisa Anda kontrol. Saat Anda memiliki kontrol diri yang baik, maka lose control yang paling sulit akan mudah Anda kendalikan.
Misalnya jika rekan kerja Anda selalu mengajak untuk berbicara, maka Anda perlu belajar untuk menolak. Dengan begitu, Anda bisa fokus pada daftar yang ada.
2. Evaluasi
Lakukan evaluasi setiap hari sebelum Anda tidur. Lihat apa saja yang perlu Anda tingkatkan, bagian mana yang perlu Anda hindari dan bagaimana cara Anda mengatasi semua masalah yang dihadapi di kerjaan Anda.
Anda bisa melakukanya perhari dan perminggu. Dengan melakukan evaluasi secara mingguan, akan kelihan dengan lebih jelas hasil dari usaha yang Anda telah lakukan. Apakah ada kemajuan atau bahkan Anda berjalan di tempat.
Berpikirlah beberapa saat agar otak Anda mencerna pemikiran Anda. Solusinya bisa Anda dapatkan di esok hari. Mungkin saat akan bangun melalui mimpi, saat sedang nongkrong di kamar mandi, atau sedang sibuk siap-siap berangkat kantor melalui ide “gila” yang didapatkan. Belajarlah mendengarkan intuisi Anda.
3. Hadiah Pada Diri Sendiri
Fokuslah pada perkembangan yang ada. Saat ada perkembangan, berilah hadiah berupa pujian pada diri sendiri. Ini sangat penting untuk diri Anda meskipun Anda tidak menyadarinya. Dengan Anda memuji diri sendiri, ia akan semakin termotivasi dan fokus membantu mencapai tujuan Anda.
Inilah cara yang bisa Anda terapkan untuk membuat manajemen diri. Dengan menerapkan saran di atas, produktivitas Anda pun secara perlahan pasti akan meningkat setiap harinya. Pembaca, apa yang Anda lakukan untuk meningkatkkan produktivitas Anda? Tulis komentar Anda di bawah ini.