Di jaman sekarang, yang namanya konsentrasi merupakan barang yang saaaaangat mahal!
Anda setuju, bukan?
Bagaimana tidak? Gangguan bertebaran di mana-mana. Telepon, SMS, BBM, WA, media sosial, musik, email, dan maaaasih banyak lagi. Semuanya mengganggu konsentrasi Anda saat belajar, membuat Anda sukar paham dan tidak kunjung menyelesaikan materi yang Anda pelajari.
Hal itu tentu tidak bisa terus dibiarkan! Anda harus menghentikannya! Anda harus mengambil tindakan. Buang jauh-jauh kesemua gangguan itu demi kemajuan belajar Anda.
Tetapi, apakah hanya dengan membuang jauh-jauh gangguan konsentrasi seperti TV, telepon, media sosial, BBM, dan WA lantas Anda bisa berkonsentrasi secara penuh?
Seringkali, jawabannya tidak!
Selain gangguan eksternal seperti TV, internet, dan musik, ada beberapa faktor lain yang juga memengaruhi konsentrasi Anda. Salah satunya yaitu kecenderungan self-consciousness seperti yang telah penulis jelaskan dalam artikel yang berjudul Ini Dia Alasan Mengejutkan Anda susah Konsentrasi! Di samping itu, ternyata apa yang Anda makan juga turut memengaruhi konsentrasi belajar Anda. Para pakar menemukan bahwa ternyata glukosa dapat memengaruhi performa dan konsentrasi belajar.
Anda penasaran?
Baiklah jika begitu, mari kita gali penjelasannya lebih dalam. Dan, semoga uraian ini bermanfaat bagi Anda.
Glukosa, Makanan untuk Konsentrasi Belajar
Dalam artikel yang berjudul Ini Dia Cara Efektif Meningkatkan Kecerdasan Otak!, dijelaskan bahwa pikiran merupakan salah satu bentuk energi. Sebagai sebentuk energi, pikiran memiliki beberapa karakter yang juga dimiliki oleh bentuk-bentuk energi lainnya. Pikiran dapat ditingkatkan kapasitasnya dengan latihan. Energi mental alias energi pikiran juga dapat berkurang jika terus-menerus digunakan.
Lantas bagaimana jika energi pikiran habis digunakan?
Sama seperti energi fisik, yang harus diisi kembali ketika habis digunakan, energi mental/pikiran pun demikian. Ketika energi mental habis karena Anda terus menggunakannya untuk berpikir, Anda pun juga harus mengisinya kembali.
Nah, jika energi fisik di-recharge dengan makanan yang bergizi dan pola makan yang sehat, maka energi pikiran pun sama saja.
Menurut pakar psikologi Paul Gold dan Donna Korol dari Binghamton University dan Carol Manning dari The University of Virginia, glukosa dapat menjadi asupan makanan yang baik untuk energi otak/pikiran.
Dalam sebuah percobaan, Roy Baumister menemukan bahwa otak mengonsumsi lebih banyak glukosa dibanding bagian tubuh lainnya. Kadar glukosa di dalam otak berangsur-angsur berkurang ketika otak sedang aktif berpikir. Berkurangnya kadar glukosa dalam otak ini mengakibatkan menurunnya konsentrasi otak.
Lalu, bagaimana cara meningkatkan kembali energi mental yang berkurang lantaran terus digunakan?
Caranya, isi kembali asupan glukosa dalam otak Anda!
Inilah kesimpulan yang diperoleh dari eksperimen yang dilakukan oleh Baumister dan kawan-kawannya berkaitan dengan pengaruh glukosa pada konsentrasi otak.
Sekalipun begitu, Anda perlu waspada. Mengapa? Kelebihan asupan glukosa di dalam otak justru membawa dampak negatif bagi kemampuan berpikir dan konsentrasi. Ini sama halnya dengan kelebihan kadar glukosa di dalam darah, yang bisa menyebabkan Anda terkena penyakit diabetes. Glukosa membawa efek positif ketika dalam takaran yang cukup, tidak kurang dan tidak lebih.
Sampai di sini, mungkin Anda memiliki banyak pertanyaan, seperti:
“Berapa takaran glukosa yang disebut cukup?”
“Berapa takaran glukosa yang disebut berlebihan?”
“Berapa takaran glukosa yang disebut kurang bagi otak?”
“Jenis gula yang bagaimana yang baik untuk otak? Apakah gula dalam cokelat, permen, madu, nasi, gandum, roti?”
Tentu saja, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, Anda perlu berkonsultasi kepada ahli yang memiliki kapasitas. Terlebih, kebutuhan glukosa paa tiap-tiap orang berbeda satu dari yang lain. Apa yang dapat penulis sampaikan di sini yaitu bahwa makanan, khususnya yang mengandung glukosa memiliki pengaruh yang cukup besar dalam konsentrasi belajar.
Sarapan pagi setiap hari dengan makanan yang mengandung karbohidrat membantu Anda memperoleh glukosa yang Anda butuhkan dalam proses belajar. Ini karena, dalam tubuh, karbohidrat dalam makanan yang Anda konsumsi diubah menjadi glukosa dan memberikan asupan energi baik bagi tubuh maupun otak Anda.
Selain sarapan, Anda juga perlu mengonsumsi minuman manis di pagi hari untuk menambah asupan energi fisik dan mental. Dan, jangan lupa banyak minum air putih. Air putih membawa oksigen ke dalam otak, di mana oksigen juga diperlukan oleh otak untuk meningkatkan kinerjanya. Dengan asupan glukosa dan oksigen yang optimal di dalam otak, konsentrasi belajar Anda meningkat. Akhirnya, meningkatnya konsentrasi belajar turut membantu Anda menyerap materi pelajaran dengan cepat dan maksimal.
Demikianlah bagaimana glukosa dapat meningkatkan konsentrasi belajar Anda.
Akhir kata, selamat belajar!
Sumber:
Think, Fast and Slow, Daniel Kahneman
www.apa.org
Baca juga:
Menulislah, agar Kemampuan Berpikir semakin Tajam!
Kapan Waktu Terbaik untuk Membaca Buku?
Hati-Hati! Stres bisa Menurunkan Kemampuan Belajar Anda!
Bangkitkan Rasa Ingin Tahu Anda dengan Menulis
Membaca Buku sambil Mendengarkan Musik? Efektifkah?