Pernahkah Anda memperhatikan rekan-rekan kerja Anda di kantor? Di antara mereka, ada yang bekerja dengan optimis dan selalu gembira. Ada juga yang tampak tertekan dan pesimis.

Sekarang, coba perhatikan mereka yang selalu optimis dan gembira. Mereka jarang mengeluh. Saat menjumpai masalah, mereka dapat menghadapinya dengan tenang. Selain itu, mereka selalu tersenyum. Di ujung hari, mereka merasa puas.

Nah, bandingkan dengan mereka yang tampak selalu tertekan. Benaknya penuh dengan pesimisme, yang membuat mereka mengeluh. Ketika menjumpai masalah, mereka menghadapinya dengan gusar. Di pengujung hari, mereka merasa lelah dan bosan.

Lalu, bagaimana dengan Anda?

Apakah Anda bekerja dengan gembira? Atau, Anda selalu merasa tertekan dan tersiksa?

Memang, tempat kerja merupakan tempat yang penuh tekanan. Bagaimana tidak? Anda dituntut untuk sempurna, bekerja dengan cepat, dan memiliki produktivitas yang tinggi. Belum lagi, persaingan yang ketat antar-rekan kerja juga membuat Anda tertekan.

Bagaimana cara mengatasinya? Bagaimana agar Anda dapat bekerja dengan gembira?

Tips Bekerja dengan Gembira

Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda terapkan agar dapat bekerja dengan hati yang gembira. Semoga, tips ini bermanfaat bagi Anda.

1. Makna

Setiap orang senantiasa merasa berarti manakala ia mampu berperan bagi orang lain. Standar kepuasan manusia adalah kemampuan memberikan bantuan/ pertolongan kepada orang lain.

Sebesar apa pun pencapaiannya, jika pencapaian itu tidak berpengaruh baik bagi orang lain, maka rasanya masih belum puas.

Anda setuju, bukan?

Bahkan, dalam buku yang berjudul The Power of Full Engagement, Jim Loehr dan Tony Schwarz menjelaskan, tujuan yang bersifat sosial (berperan penting bagi orang lain) dapat meningkatkan asupan energi yang besar dalam diri manusia.

Orang yang merasa sudah berperan banyak kepada orang lain jauh lebih puas hidupnya dibanding mereka yang merasa belum memberikan apa-apa.

Itulah mengapa, banyak orang yang berlomba-lomba menjadi pahlawan bagi orang lain. Heheheheh.

Tetapi, intinya bukan itu, melainkan ini:

Agar Anda dapat bekerja dengan gembira, Anda perlu memiliki tujuan yang bersifat sosial. Maknai kerja Anda sebagai cara untuk membantu orang lain.

Anggaplah apa yang Anda kerjakan bertujuan bukan hanya demi kepentingan Anda, melainkan demi kepentingan orang banyak.

Seorang dokter merasa puas dengan pekerjaannya lantaran mereka merasa sudah berperan penting bagi pasien. Customer service merasa gembira saat bekerja lantaran mereka merasa sudah membantu pelanggan. Anda pun dapat merasa gembira saat bekerja dengan memaknai kerja Anda sebagai cara untuk membantu klien.

2. Flow

Dalam buku yang berjudul Flow: The Psychology of Optimal Experience, Mihaly Csikszentmihalyi menjelaskan, kebahagiaan dapat dicapai manakala kita terlarut dalam pekerjaan kita. Contoh, ketika Anda hanyut dalam permainan video game. Sangking larutnya sampai-sampai Anda lupa waktu, lupa makan, dan lupa mandi. Itu tandanya, Anda menikmati permainan Anda dengan gembira.

bekerja dengan gembira

Contoh lain, seorang pendaki yang sedang mendaki gunung. Sangking hayutnya, ia sampai lupa kakinya yang terluka lantaran habis terjatuh. Itu merupakan indikasi ia menikmati pendakiannya dengan bahagia.

Nah, sama dengan si pendaki, Anda dapat membuat pekerjaan Anda menyenangkan dengan cara masuk ke kondisi flow.

Tetapi, bagaimana caranya?

Kondisi flow dapat dicapai dengan cara meningkatkan terus skill dan tantangan Anda. Dalam konteks bekerja di kantor, Anda dapat memasuki kondisi flow dengan cara terus meningkatkan kompetensi dan tanggung jawab kerja Anda.

Kondisi flow tercapai ketika skill seimbang dengan tantangan kerja Anda. Apabila skill Anda terlalu tinggi dibanding tantangan yang ada, Anda merasa bosan dengan pekerjaan Anda. Sebaliknya, apabila skill Anda terlalu rendah dibanding tantangan yang ada, Anda merasa tertekan. Sementara itu, keseimbangan antara tingkat skill dan tingkat tantangan membuat Anda terus termotivasi. Ini sebagaimana yang penulis jelaskan dalam artikel yang berjudul Rahasia Sukses Mengembangkan Diri dan Bagaimana agar Bisa Berkonsentrasi saat Baca Buku. Dalam dua artikel itu, dijelaskan cara mencapai kondisi flow sedemikian sehingga Anda dapat menikmati pekerjaan Anda.

3. Tidak perfeksionis

Tekanan dapat muncul akibat Anda menetapkan kesempurnaan sebagai standar keberhasilan Anda.

Kok bisa?

Menetapkan kesempurnaan sebagai standar keberhasilan membuat perhatian Anda tertuju pada bagaimana mencapai kesempurnaan itu. Padahal, bagaimana pun juga Anda berusaha, Anda tidak akan pernah meraih kesempurnaan! Ini sudah hukum alam. Tak ada yang sempruna di dunia ini. Tak ada gading yang tak retak.

Mengejar kesempurnaan sama saja dengan mengejar sesuatu yang mustahil diraih! Hal itu tentu membuat Anda frustrasi, karena Anda tidak akan pernah mendapatkannya tak peduli seberapa besar usaha Anda.

Akhirnya, frustrasi itulah yang membuat Anda tidak bahagia dengan pekerjaan Anda di kantor.

4. Hargai diri Anda

Terakhir, ingatlah setiap pencapaian Anda di kantor. Sekecil apa pun pencapaian itu, rayakanlah.

Mengapa?

Setiap pencapaian, walaupun kecil, membuktikan bahwa Anda mengalami progres alias kemajuan dalam bekerja. Akhirnya, mngetahui Anda mengalami kemajuan tentu membuat Anda gembira, bukan?

 

Demikianlah beberapa tips bekerja dengan gembira. Mudah, bukan, menerapkannya? Untuk itu, jangan tunda lagi, terapkan segera tips di atas. Bayangkan hari-hari Anda di kantor berubah drastis, dari yang tadinya murung, tertekan, dan pesimis, menjadi riang, optimis, dan yang terpenting selalu gembira.

Baca juga:

Takut Sukses? Ini Dia Kiat-Kiat Mengatasinya!

5 Langkah Membuat Rencana yang Efektif

Cara Meningkatkan Konsentrasi saat Bekerja

 

 

Rina Ulwia
 

Rina Ulwia mulai terjun ke dunia penulisan semenjak lulus pendidikan S1 di salah satu perguruan tinggi Islam di Jawa Tengah. Ketertarikannya dengan dunia tulis-menulis bermula ketika ia menjadi editor di salah satu penerbit buku pendidikan terkemuka di Indonesia. Semenjak itu, ia aktif menuangkan ide ke dalam tulisan. Perempuan yang hobi membaca buku ini menaruh minat pada semua bidang. Ia suka berdikusi mengenai berbagai topik. Dari filsafat hingga musik, dari ekonomi hingga sastra, semua ia diskusikan di sela-sela kesibukan kerja. Memiliki banyak pengalaman yang menguji aspek psikis dan psikologisnya membuat perempuan kelahiran 1985 ini menaruh perhatian besar pada dunia pengembangan diri. Ia bergabung dengan Aquarius Resources, event organizer yang bergerak di bidang reedukasi pengembangan diri sebagai creative writer. Baginya, berkecimpung di dunia pengembangan diri memberikan banyak manfaat. Selain dapat mengembangkan diri, ia juga dapat membantu orang lain lewat tulisan-tulisannya.

>