Salah satu kebiasaan buruk yang menurunkan produktivitas kerja yaitu kemalasan dan menunda-nunda pekerjaan. Kemalasan membuat rencana Anda, yang tadinya sudah tersusun rapi, gagal total. Kemalasan membuat hari Anda kacau balau.
Namun demikian, pertanyaannya, mengapa Anda sering tertimpa penyakit malas? Mengapa kemalasan menjadi kebiasaan favorit Anda?
Ada beberapa penyebab Anda menjadi malas dan menunda-nunda pekerjaan. Yang pertama yaitu, bisa jadi, Anda malas lantaran Anda tidak tahu harus memulai kerja dari mana. Anda bingung apa dulu yang harus Anda kerjakan. Anda benar-benar kewalahan menghadapi pekerjaan yang berjubel.
Atau, bisa jadi juga, Anda malas lantaran pekerjaan Anda memang membosankan.
Nah, seringkali, kemalasan bekerja diperparah dengan aktivitas yang tidak produktif seperti bermain game, berselancar di internet, chatting, mengobrol dengan teman, dan sibuk membuat kopi di dapur. Kita, yang tadinya berniat untuk berselancar di internet hanya selama beberapa menit, terhanyut menghabiskan berjam-jam di depan layar komputer. Kita yang tadinya berniat hanya membuat kopi di dapur, malah keenakan mengobrol dengan teman.
Ujung-ujungnya, di pengujung hari, kita dapati pekerjaan terbengkalai. Banyak tugas yang belum selesai. Walhasil, kita pun merasa bersalah. Yup! Kita merasa bersalah karena telah membuang-buang waktu. Kita merasa bersalah karena kita kalah dengan rasa malas.
Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah kemalasan itu?
Dalam artikel ini, penulis akan mengajak Anda untuk mengubah kemalasan menjadi aktivitas yang produktif.
Apa saja yang dapat Anda lakukan untuk mengubah kemalasan menjadi aktivitas yang produktif?
Penasaran? Simak uraian lengkapnya berikut ini.
Mencari inspirasi
Saat Anda malas bekerja dan malah berselancar di internet, agar kemalasan itu menjadi aktivitas yang produktif, carilah insiprasi yang memotivasi diri Anda. Anda tidak perlu bersusah payah menghindari internet. Sebaliknya, Anda dapat memanfaatkan internet untuk mencari inspirasi dan motivasi.
Internet merupakan sumber yang menyediakan informasi mengenai berbagai hal. Anda dapat mencari informasi yang berkaitan dengan pekerjaan/tugas Anda atau informasi yang sepenuhnya tidak berhubungan dengan tugas Anda. Yang terpenting, ambil peajaran dari informasi itu.
Dengan begitu, Anda tidak merasa bersalah telah menyia-nyiakan waktu Anda. Selain itu, mungkin sekarang Anda tidak membutuhkan informasi itu, tetapi siapa tahu di kemudian hari Anda terbantu oleh informasi itu.
Mendiskusikan ide dengan teman
Jika Anda menyia-nyiakan waktu yang ada untuk mengobrol dengan teman, maka jadikan obrolan itu obrolan yang berkualitas. Artinya, Anda memasukkan ide-ide Anda sebagai bahan obrolan dengannya. Selain itu, Anda juga bisa bertukar pendapat dengannya.
Dengan begitu, aktivitas mengobrol menjadi aktivitas yang produktif. Anda dapat mengembangkan ide Anda lewat obrolan itu.
Relaksasi
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, terkadang, kita malas bekerja lantaran kita tidak tahu harus memulai dari mana. Tugas menumpuk, dan kita tidak tahu mana yang urgent, mana yang prioritas dan penting dan mana yang tidak.
Nah, jika Anda menghabiskan waktu hanya untuk terbengong-bengong menyaksikan tugas yang menumpuk, tidak ada salahnya memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan relaksasi.
Apa tujuan relaksasi? Tujuannya supaya pikiran Anda jernih dan Anda bisa fokus. Saat pikiran jernih, maka Anda dapat mengurai keruwetan tugas Anda.
Menuangkan ide ke atas kertas
Jika faktor yang menyebabkan Anda malas dan menunda-nunda pekerjaan adalah tugas yang menumpuk sedemikian sehingga Anda bingung harus memulai dari mana, Anda dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk menuangkan ide ke atas kertas. Aktivitas ini bisa menjadi pilihan selain relaksasi, terutama jika sebenarnya Anda sudah memiliki ide yang cemerlang untuk pekerjaan Anda, tetapi tidak tahu bagaimana menuangkannya.
Anda dapat membuat mindmap atau outline untuk menguraikan ide Anda. Siapa tahu, dengan begitu, Anda dapat mengoreksi kekurangan ide Anda, dapat merevisi, dan memperbaikinya. Selain itu, Anda juga dapat memperjelas ide Anda yang tadinya abstrak.
Selain dengan mindmap atau pun outline, Anda juga dapat menguraikan ide Anda dalam bentuk paragraf. Terserah, cara yang mana yang lebih mudah dan nyaman buat Anda.
Mengurai tugas-tugas Anda
Selanjutnya, Anda dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk mengurai tugas-tugas Anda. Gunakan waktu untuk menentukan tugas apa saja yang urgent, sehingga harus segera dikerjakan, tugas mana yang susah dikerjakan dan mana yang mudah dikerjakan.
Susun secara berurutan tugas-tugas yang akan Anda selesaikan terlebih dulu. Masukkan tugas-tugas itu dalam daftar tugas. Tulis tugas yang harus segera dikerjakan pada kolom paling atas. Demikian seterusnya hingga kolom paling bawah. Kolom paling bawah adalah tugas yang bisa menyusul dikerjakan besok atau sore nanti.
Demikian beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengubah kemalasan Anda menjadi aktivitas yang produktif. Semoga, cara-cara di atas bermanfaat bagi Anda.
Sekarang, jika Anda terjangkit penyakit malas, lakukan segera salah satu dari cara-cara di atas.
Akhir kata, selamat beraktivitas