Memotivasi diri sendiri, itulah yang paaaaaaling susah! Betul, tidak? Heheheh.

Anda ingin rutin berolahraga, tetapi gagal karena kurang motivasi. Anda ingin memiliki kebiasaan membaca buku, tapi gagal juga karena tidak ada motivasi. Begitu juga dengan kebiasaan makan makanan sehat, Anda urung melakukannya lantaran motivasi!

Motivasi sering kalah dengan TV, tidur, atau bermalas-malasan. Apalagi sudah capai seharian kerja di kantor. Rasanya maaaalaaaas banget melakukan sesuatu!

Bagaimana cara mengatasinya? Artikel ini akan menyajikan satu trik simple yang dapat Anda gunakan untuk memotivasi diri Anda untuk take action. Trik ini memang simple, tetapi pengaruhnyaaaa, WOW!! Jitu sekali!

Selain itu, trik ini berdasarkan temuan ilmiah para pakar. Trik ini berdasarkan riset ilmiah yang termuat dalam British Journal of Health Psychology.

Anda penasaran dengan trik ini??? ?

Yuk, simak uraian lengkapnya berikut ini. Setelah itu, praktikkan dan rasakan manfaatnya yang FANTASTIS!

Tujuan

Tanpa tujuan yang jelas, kita tidak akan termotivasi untuk bertindak. Anda setuju, bukan?

Bagaimana tidak? Contoh gampang, istri mengajak Anda untuk jalan-jalan ke mall. Tetapi, ketika ditanya apa tujuannya pergi ke mall, ia hanya menjawab, “Ya jalan-jalan saja. Bosan di rumah.

memotivasi diri

Mendengar jawaban istri, Anda pun setuju untuk pergi ke mall. Tetapi, sesampainya di sana, Anda berdua hanya berkeliling tak tentu arah. Hasilnya, niscaya Anda dan istri mengantuk dan memutuskan untuk pulang saja.

Contoh lain, bayangkan hidup Anda tidak memiliki tujuan. Bayangkan Anda menjalani hidup mengalir seperti air. Jika arus air ke kanan, Anda ikut ke kanan. Jika ke kiri, Anda pun ikut ke kiri. Kira-kira, apakah hidup Anda penuh motivasi?

Tidak, bukan? Anda tidak bakal termotivasi untuk melakukan sesuatu apabila hidup Anda tidak memiliki tujuan. Ini sebagaimana yang penulis ulas dalam artikel yang berjudul Cara Ampuh Memotivasi Diri: Temukan dan Miliki Tujuan Hidup Anda!

Masih tidak percaya tujuan bisa memotivasi diri Anda? Kalau begitu, bayangkan Anda seorang desainer grafis. Ceritanya, Anda bekerja di sebuah agen iklan.

Suatu hari, Anda diberi tugas, yaitu membuat desain logo. Dalam desain itu, Anda menggambar orang lengkap dengan baju dan perhiasannya. Saking seriusnya, Anda menggambarnya dengan saaaaangat detail. Anda tambahi jari tangan orang di gambar Anda dengan sebuah cincin. Bukan hanya itu, Anda juga menggambar ukiran naga pada gambar cincin tersebut. Berjam-jam, Anda habiskan waktu untuk membuat lukisan naga itu.

Belum selesai, eh, Anda tersadar bahwa desain Anda terlalu detail.

memotivasi diri

Nah, kira-kira bagaimana perasaan Anda ketika menyadari bahwa desain Anda terlalu detail? Penulis jamin, Anda akan berpikir, “Buat apa, ya, gambar orang sampai detail gini. Sampai gambar cincinnya bagus-bagus. Toh nanti yang lihat ga bakal perhatiin ukiran naganya.” Dan, karena pikiran itu, Anda pun lantas berhenti.

Dalam ilustrasi di atas, proses desain terhenti di tengah jalan karena Anda kehilangan TUJUAN! Anda berhenti karena tidak ada tujuan yang memotivasi Anda menyelesaikannya.

Loh, Bukannya ada tujuan, yaitu membuat logo pesanan klien?

Yup! Tetapi, dengan tujuan itu, orang hanya akan melihat gambaran besar logo itu. Sementara itu, gambar cincin dan ukiran naga akan luput dari perhatian orang. “Kalau orang tidak memperhatikan ukiran naga itu, buat apa repot-repot membuatnya?” Demikian pikir Anda. Walhasil, Anda pun berhenti menggambarnya.

Nah, setelah menyimak ilustrasi-ilustrasi di atas, apa kesimpulan Anda?

Yup! Benar! 100% benar!! Kesimpulannya yaitu TUJUAN MEMENGARUHI MOTIVASI. Apabila Anda memiliki tujuan yang jelas dalam melakukan sesuatu, maka Anda termotivasi untuk melakukannya. Sebaliknya, apabila tidak ada tujuan yang jelas, maka Anda pun ogah-ogahan melakukannya.

Sebelum beranjak pada trik memotivasi diri sendiri, tentukan dulu TUJUAN! Rumuskan tujuan yang jelas untuk memotivasi diri Anda untuk take action. Apabila Anda ingin rutin berolahraga, rumuskan tujuan yang jelas mengapa Anda ingin berolahraga rutin. Apabila Anda ingin rutin membaca buku, rumuskan tujuan yang jelas mengapa Anda ingin terbiasa membaca buku.

Sekarang, pertanyaannya, cukup sampai di situkah? Cukupkah hanya dengan merumuskan tujuan? Dengan begitu, Anda bisa memotivasi diri Anda sendiri?

Tentu saja tidak! Tidak cukup! Seringkali, sekalipun tujuannya jelas, Anda tetap tidak termotivasi untuk bertindak.

Mengapa begitu?

Mau tahu? Mau tahu aja, atau mau tahu banget?? Heheheheh. Kalau begitu, simak penjelasannya berikut ini.

Trik Jitu Memotivasi Diri Sendiri: Bagaimana Melakukannya?

Kita jangan mau kalah dengan negara asing! Kita harus maju! Kita harus bangkit melawan penjajah imperialis!” teriak seorang orator di tengah-tengah kerumunan massa. Dalam orasinya, ia mengajak massa untuk bangkit melawan asing.

Massa pun menyambut seruannya dengan antusias. Mereka menjawab orasi itu dengan gegap gempita.

Tetapi, ketika ditanya bagaimana cara melawan asing, sang orator diam seribu bahasa. Dia bingung, tidak tahu harus berbuat apa.

Dan, kebingungan itu, pada ujungnya membuatnya urung melawan sang penjajah. Akhirnya, orasi tinggallah orasi. Setelah itu, massa bubar, pulang ke rumah masing-masing.

Hehehe, klasik, bukan cerita di atas? Yup! Saaaaaangat klasik hingga Anda bosan mendengarnya.

Tetapi, mengapa Anda bosan dengan orasi yang penuh optimisme itu? Anda bosan karena orasi itu hanya OMDO alias omong doang. Tidak pernah ada realisasi nyata! Yup! Tidak pernah satu pun tindakan nyata terwujud dari orasi-orasi seperti itu.

Namun demikian, tahukah Anda mengapa tindakan nyata NOL?

Jawabannya, karena kita tidak tahu cara merealisasikannya. Orasi itu mengandung TUJUAN yang besar, tetapi kosong lantaran kita tidak tahu bagaimana LANGKAH mewujudkannya. Massa TIDAK TERMOTIVASI untuk take action karena TIDAK TAHU HARUS BERBUAT APA.

Jika begitu, apa yang dibutuhkan massa agar mereka termotivasi untuk bertindak? Yang dibutuhkan adalah LANGKAH-LANGKAH merealisasikannya. Ya, langkahnya. Ketika mereka tahu apa yang harus mereka lakukan, niscaya mereka terdorong untuk bertindak.

Nah, sebagaimana massa di atas, Anda pun demikian. Sebesar apa pun tujuan Anda, jika Anda tidak tahu langkah merealisasikannya, maka Anda akan stag. Anda akan diam di tempat karena tidak tahu harus berbuat apa.

Sebaliknya, dengan langkah yang jelas, Anda tahu apa yang harus Anda lakukan. Anda tahu harus memulai dari mana.

Jadi, selain TUJUAN, LANGKAH adalah kunci memotivasi diri Anda sendiri untuk bertindak.

Trik jitu memotivasi diri sendiri yang penulis janjikan kepada Anda adalah LANGKAH!

Jadi, apabila Anda ingin membiasakan diri berolahraga, pertama rumuskan tujuannya. Kemudian, rumuskan langkah-langkah melakukannya. Apabila Anda ingin rutin membaca buku, rumuskan tujuannya, kemudian rumuskan langkah-langkah melakukannya.

Dengan begitu, Anda tahu bagaimana melakukannya. Anda juga tahu dari mana Anda harus memulai.

1. Spesifik

Tetapi, bagaimana cara tepat merumuskan langkah? Yang pasti, langkah harus spesifik. Tujuannya, agar Anda benar-benar tahu apa saja yang harus Anda lakukan.

Pengetahuan ini perlu. Pengetahuan ini memotivasi diri Anda untuk bertindak. Apabila langkah yang Anda susun abstrak, maka Anda tetap bingung bagaimana melaksanakannya. Ujungnya, kebingungan itu mengurangi motivasi Anda untuk bertindak.

Nah, berkaitan dengan rencana Anda untuk rutin membaca buku atau berolahraga, spesifik berarti Anda menetapkan waktu, durasi, tempat, dan antisipasi yang jelas.

2. Waktu

Kapan Anda akan membaca buku? Satu jam setelah pulang kerja? Dua jam setelah pulang kerja? Atau kapan?

Apabila setiap hari Anda sampai di rumah jam 6 sore, maka jadwal membaca buku adalah jam 7 atau jam 8. Untuk itu, Anda harus bertekad untuk membaca pada jam 7 atau 8.

Jika biasanya jam 7 atau jam 8 merupakan jadwal Anda menonton TV, maka mulai sekarang, bertekadlah untuk mengganti kebiasaan itu dengan membaca buku.

Lakukan kegiatan Anda (membaca buku/berolahraga) pada jam yang sama setiap hari. Mengapa? Agar kegiatan itu menjadi kebiasaan.

3. Durasi

Setelah menentukan jadwal, sekarang tentukan durasinya. Berapa jam jadwal Anda membaca buku?

Lakukan kegiatan Anda (baca buku/olahraga) dengan durasi yang sama setiap harinya.

4. Tempat

Agar lebih jelas, tentukan pula tempatnya. Di mana Anda membaca buku? Di mana Anda berolahraga? Pilihah tempat yang strategis, yang nyaman untuk melakukan kegiatan Anda.

Lakukan kegiatan Anda (membaca buku atau berolahraga) di tempat yang sama setiap hari.

5. Antisipasi

Terakhir, dan yang juga penting, rumuskan langkah antisipasi. Gunanya untuk mengantisipasi jika ada halangan sehingga Anda tidak dapat melakukan kegiatan Anda (baca buku/olahraga) tepat pada jadwal yang Anda tetapkan.

Misal, apabila hujan, maka Anda tidak dapat berolahraga di luar rumah. Untuk itu, yang harus Anda lakukan yaitu menyusun rencana/langkah cadangan untuk mengantisipasinya.

Anda dapat merumuskan renacana cadangan Anda sebagai berikut:

Jika hujan pada jadwal saya berolahraga, maka tempat olahraga dialihkan di rumah. Saya akan berlari-lari kecil di dalam rumah.

Apabila kegiatan Anda adalah membaca buku, maka contoh antisipasinya:

Jika jam 7 malam saya masih di kantor, saya akan membaca buku di pagi hari. Saya akan bangun lebih awal untuk membaca buku.

Dengan langkah antisipasi, jadwal yang sudah Anda susun tidak berantakan hanya karena ada halangan.

Nah, bagaimana? Simple dan mudah, bukan, melakukan trik di atas? jadi, jangan tunggu untuk mempraktikkannya.

Apa pun kegiatan yang ingin Anda jadikan kebiasaan, susun tujuan dan langkah-langkah melakukannya. Dan, rasakan manfaatnya yang WOW!! !

Akhir kata, penulis sajikan kutipan bermanfaat dari profesor di Columbia University, Heidi Grant Halvorson mengenai trik di atas:

Deciding in advance when and where you will take spesific actions to reach your goal can double or triple your chances for success.”

Merumuskan kapan dan di mana Anda akan melakukan tindakan untuk mencapai tujuan Anda dapat menambah peluang Anda untuk sukses dua atau tiga kali lipat.

Baca juga:

4 Pantangan yang Harus Anda Hindari agar Lebih Produktif

Rahasia Sukses yang Wajib Anda Ketahui: Cintailah Kebosanan!

Cara Meningkatkan Konsentrasi saat Bekerja

Rina Ulwia
 

Rina Ulwia mulai terjun ke dunia penulisan semenjak lulus pendidikan S1 di salah satu perguruan tinggi Islam di Jawa Tengah. Ketertarikannya dengan dunia tulis-menulis bermula ketika ia menjadi editor di salah satu penerbit buku pendidikan terkemuka di Indonesia. Semenjak itu, ia aktif menuangkan ide ke dalam tulisan. Perempuan yang hobi membaca buku ini menaruh minat pada semua bidang. Ia suka berdikusi mengenai berbagai topik. Dari filsafat hingga musik, dari ekonomi hingga sastra, semua ia diskusikan di sela-sela kesibukan kerja. Memiliki banyak pengalaman yang menguji aspek psikis dan psikologisnya membuat perempuan kelahiran 1985 ini menaruh perhatian besar pada dunia pengembangan diri. Ia bergabung dengan Aquarius Resources, event organizer yang bergerak di bidang reedukasi pengembangan diri sebagai creative writer. Baginya, berkecimpung di dunia pengembangan diri memberikan banyak manfaat. Selain dapat mengembangkan diri, ia juga dapat membantu orang lain lewat tulisan-tulisannya.

  • […] Anda untuk memecahkannya. Sebaliknya, mencurahkan fokus pada solusi mendorong Anda untuk segera bertindak, menyelesaikan masalah itu, bukan hanya […]

  • >