“Tak ada seorang pun akan memerintahkan seseorang untuk berkembang. Mereka maju atau justru tertinggal adalah masalah ketekunan pribadinya” (Ralph J. Cordiner)
Setiap orang pasti ingin mencapai keberhasilan dalam kehidupan, bahkan dalam beberapa bidang sekaligus. Termasuk juga Anda bukan? Salah satu sumber rasa kepuasan dan bahagia dalam hidup adalah ketika kita bisa meraih prestasi dalam beberapa hal sekaligus. Dalam karir, sosial dan pertemanan, keluarga, hubungan dengan pasangan, spiritual, dan sebagainya.
Memiliki banyak keterampilan dalam berbagai bidang mungkin saat ini menjadi agenda Anda. tidak ada yang salah. Di zaman yang semuanya serba cepat ini, kita memang memerlukan berbagai keahlian untuk dapat mencapai puncak. Selain itu, sebagai manusia kita juga punya sisi-sisi kehidupan lain yang juga menjadi tanggung jawab.
Bayangkan betapa banyaknya tugas kita saat ini. Selain menjadi seorang pebisnis yang berkembang atau karyawan yang berprestasi, kita juga dituntut agar bisa menjadi kepala keluarga yang baik atau orang tua yang berhasil mendidik anak-anaknya. Selain itu, kehidupan sosial di luar juga membutuhkan peranan kita, baik sebagai seorang sahabat, sebagai bagian dari masyarakat, sebagai anggota dari sebuah komunitas atau organisasi, dan sebagainya.
Kita dituntut untuk memiliki banyak keterampilan. Jika tidak, kita bisa tertinggal. Kita butuh strategi membaca yang efisien, kita butuh belajar public speaking, kita juga harus pandai menguasai bahasa asing, kita harus bisa memperbaiki sikap agar semakin menyenangkan bagi orang lain, memperbaiki ibadah, menjaga komunikasi yang baik dengan keluarga dan sanak saudara, kita perlu bergaul, menjadi teman yang baik, menjadi tetangga yang ramah, dan sebagainya.
Yup. Kehidupan memberikan kita sejumlah daftar keterampilan yang perlu kita kuasai agar kita bisa sukses dan bahagia. Satu-satunya cara agar bisa memiliki keterampilan yang baik dalam berbagai bidang adalah dengan mengagendakan program pelatihan pribadi.
“Hayatilah. Orang – orang yang mencapai puncak di dalam management perusahaan, penjualan, penulisan, acting, dll bisa tiba di sana dengan mengikuti secara sadar dan terus menerus suatu rencana untuk pengembangan dan pertumbuhan diri” (Advis Cordiner)
Agar bisa mencapai puncak keberhasilan, kita perlu mendisiplinkan diri dalam sebuah program pelatihan dan pengembangan diri yang sesuai dengan diri kita. Program pelatihan ini bisa bermacam-macam bentuknya, semua tergantung diri Anda. ada yang memilih mengikuti program pengembangan diri melalui pelatihan atau workshop, namun ada yang lebih menyukai belajar langsung (coaching) pada ahlinya, akan tetapi, sebagian orang juga banyak yang memilih buku sebagai program pelatihan dirinya.
Pada dasarnya, Anda adalah tuan yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan diri Anda sendiri. Anda lah yang bertugas mengagendakan sejumlah proses pengembangan diri untuk menguasai berbagai keahlian.
Dalam artikel ini, kita akan sama-sama membahas bagaimana program pelatihan diri yang ideal agar Anda bisa segera menguasai keahlian yang Anda inginkan. J
Pada dasarnya, ada 3 syarat yang harus dipenuhi agar program pelatihan Anda berjalan optimal
Isi (apa yang harus dilakukan)
Program pelatihan harus dibangun di atas sikap dan teknik orang-orang sukses
Sebelum Anda mengagendakan program pengembangan diri apapun, pastikan Anda akan mempelajarinya dengan mengamati, memperhatikan atau meniru pola kerja orang-orang sukses. Pelatihan yang tarbaik adalah dengan belajar dari pengalaman dan kesuksesan orang lain.
Jika Anda mengikuti sebuah workshop/pelatihan, pastikan pilih yang merujuk pada cara kerja orang sukses. Begitu uga ketika Anda memilih buku sebagai sarana pengembangan diri Anda. pastikan Anda banyak membaca buku yang memuat berbagai pengalaman dan kunci sukses dari orang lain.
Ada metode (bagaimana melakukannya)
Program pelatihan harus memiliki pedoman konkret untuk bertindak
Pastikan program pelatihan yang Anda pilih memiliki serangkaian tahapan yang harus Anda lakukan (tahapannya harus jelas). Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa pelatihan tersebut akan bekerja pada diri Anda. bukan dengan nasihat-nasihat abstrak tanpa petunjuk pelaksanaan yang jelas.
Contohnya seperti dalam seminar bacakilat. Kita akan diberi serangkaian langkah-langkah yang bisa dipraktekkan untuk mengambangkan keahlian.
Jika Anda membaca sebuah buku, pastikan buku tersebut memuat hal teknis yang harus Anda lakukan. Pastikan buku tersebut memiliki banyak tips bermanfaat untuk Anda praktekkan.
Memenuhi tes pembuktian (ada hasil)
Program pelatihan harus memiliki penerapan yang cermat. Ada ganjaran / dampak dari hasil program pelatihan tersebut. Ia harus membawa perubahan.
Pastikan apa yang Anda pelajari dapat terukur perkembangannya. Artinya, diperlukan sebuah bukti / hasil dari apa yang Anda pelajari.
Karena pelatihan atau program pengembangan diri ini merupakan agenda Anda yang sangat personal, maka Anda sendirilah yang bertanggung jawab terhadap hasil dan manfaat yang Anda peroleh nantinya. Lalu, bagaimana cara mengukur dan memastikan bahwa agenda pengembangan diri yang kita lakukan sudah berjalan dengan benar?
Tugas Anda selanjutnya adalah mengecek kemajuan dan mengoreksi jika ada kesalahan.
Setelah seminggu Anda menjalani tantangan pengembangan diri yang sudah Anda pilih, periksa kembali. Apakah ada kegagalan selama seminggu ini? Apa yang menyebabkannya? Berapa Anda memberikan nilai bagi diri Anda sendiri di minggu ini?
Setelah itu, koreksilah kesalahan Anda saat menjalani program pelatihan selanjutnya. Tingkatkan kedisiplinan Anda, siapkan reward jika Anda berhasil.
Sebagai pribadi merdeka yang bebas menentukan keberhasilan bagi diri Anda sendiri, seharusnya kita bersyukur karena sudah diberikan suatu laboratorium kehidupan.
Jadikan kehidupan Anda sebagai laboratorium tempat Anda melakukan riset dan inovasi untuk diri Anda sendiri. Jadikan laboratorium kehidupan ini sebagai tempat Anda mengamati perilaku orang sukses dan perilaku orang gagal. Dengan demikian, Anda sebetulnya sudah memiliki panduan bagaimana cara bersikap layaknya orang sukses dan bagaimana agar tidak melakukan apa yang sudah terlanjur dilakukan orang gagal.
Jadikan diri Anda ilmuwan dalam laboratorium Anda sendiri. Tidak ada alat yang harus dibeli, tempat yang harus disewa dan ongkos yang harus dibayar.
Hal ini sangat penting, karena kebanyakan orang bukanlah seorang pengamat yang terlatih. Banyak orang yang dalam hidupnya dipertemukan dengan berbagai pengalaman dan kesempatan belajar, namun mereka tidak memanfaatkannya dengan baik.
Untuk itu, jadikan setiap detail yang ada dalam kehidupan Anda sebagai sarana belajar. Belajar dari rekan yang tidak bisa menepati jani, belajar dari bos yang mungkin kurang perhatian terhadap karyawannya, belajar dari karyawan yang kurang bisa menghargai tugas dan tanggung jawabnya, belajar dari sepasang kekasih yang bahagia dan mencari tahu rahasianya, belajar dari orang tua yang bisa begitu mendapatkan respek dari anaknya, dan sebagainya.
Jika Anda sudah mengagendakan program pengembangan diri ini, target Anda selanjutnya adalah membuat tindakan sukses Anda ini menjadi suatu kebiasaan. Tidak ada yang lebih berharga selain sikap konsisten dan persisten.
Selain itu, yang terakhir, penting bagi Anda untuk menjaga kontak dengan orang lain. Anda perlu sebanyak mungkin interaksi dengan orang lain untuk memastikan apakah program pengembangan diri Anda ini sudah berhasil atau belum. Ini akan menjadi kesempatan untuk menyaksikan prinsip pengembangan keberhasilan Anda sedang bekerja.
Perhatikan setiap detail perkembangan yang terjadi pada pribadi Anda. apakah Anda sudah mulai bisa mengontrol emosi? Apakah Anda sudah mulai bisa disiplin bangun setiap pagi? Apakah Anda sudah bisa mengurangi bermain game dan sosial media di gadget? Dan sebagainya. Perhatikan perubahan diri Anda. apakah sudah menuju ke perubahan yang Anda inginkan?
Sebagai tambahan, berikut adalah 5 tips dalam menjalani program pengembangan diri. Selamat mempraktekkan ya 🙂
- Mempelajarinya sesegera mungkin
- Habiskan 1 minggu untuk mempelaajari setiap poin
- Buat jadwal yang pasti
- Recall kembali materinya
- Adakan evaluasi dan perbaikan
Jadi, program pengembangan diri apa yang Anda rencanakan selanjutnya? Silahkan share di bawah ya 🙂
Pingback: Benarkah Penerimaan Diri (Self-Acceptance) Menghambat Perkembangan Diri Anda? | Cara Kreatif