11 Cara Sukses Taklukkan Lingkungan Kerja

Benner-1.png

 

OFFICE POLITICS

Suasana kantor yang membuat Anda tidak betah seharian berada disana, bisa jadi bukan karena bos atau rekan kerja, melainkan aturan main kantor yang tidak bisa Anda terima. Mungkin Anda pernah ingin sekali segera meninggalkan kantor tepat pada waktunya, namun lirikan sinis dari rekan kerja dan tatapan bos yang seakan menginginkan Anda untuk lembur rasanya sangat menyiksa. Jika Anda tidak ingin kondisi kantor yang tidak kondusif terus menerus menghantui, Anda perlu menyimak 11 Prinsip Jitu Taklukkan Lingkungan Kerja berikut ini

Aturan main yang tidak sehat dalam sebuah kantor memang menyulitkan bagi kebanyakan orang. Akan tetapi, terkadang kita menemui ada rekan kerja yang tampaknya asik-asik saja dengan kondisi tertekan. Atau sebagian dari mereka memang tertekan namun kita bertanya mengapa mereka bisa bertahan sampai sejauh ini? Perlu diakui bahwa sebagian orang memang bisa memenangkan politik kantor dengan mudah. Bagi mereka, meskipun suasana kantor tidak nyaman dan penuh tekanan, mereka memiliki cara jitu untuk menaklukkannya. Lalu apa yang membedakan kita dengan orang tersebut? Mengapa rasanya sulit sekali bagi kita untuk tetap berpikir positif saat kondisi di tempat kerja sudah sangat memuakkan?

Berikut adalah 11 Rahasia Menaklukkan Suasana di Tempat Kerja

1. Pujilah Kelebihan Bos Anda dengan Tulus

Tidak disangkal, setiap orang pasti menyukai pujian, terutama bagi beberapa orang yang memang haus akan pujian. Kebanyakan orang yang keras hatinya dan sulit untuk ditaklukkan, memiliki ego yang besar dalam dirinya. Ia akan lebih senang didengar daripada mendengar. Ia akan lebih suka bercerita, semua orang mendengarkan dan bertepuk tangan riuh di depannya. Jika memang orang tersebut ingin ego nya diutamakan, lakukanlah. Bisa jadi Anda sedikit enggan melakukannya saat di awal. Jika memang Anda belum bisa memujinya ecara tulus, berpura-puralah untuk sementara. Jika Anda percaya pada kekuatan dari luar ke dalam, perlahan Anda akan lebih mudah memaafkannya dan mencari sudut baik dalam dirinya

 

Memang terdengar aneh jika kita harus rela mengalah seperti ini, tetapi jika orang tersebut adalah atasan Anda, mau tak mau Anda harus coba melakukannya. Temukan hal baik dalam dirinya dan sanjunglah ia dengan tulus.

2. Sesuaikan Bahasa Tubuh dengan Perkataan Anda

Tindakan Lebih Dipercaya dari perkataan. Ini adalah rahasia umum yang kita semua tahu. Kita lebih percaya dengan senyum yang tulus darpada pujian dengan mimik yang datar. Jika kita berusaha memuji dengan tulus namun disertai ekspresi wajah yang datar dan kaku, orang lain akan menangkap sinyal kepura-puraan Anda.

Anda harus berusaha untuk menyesuaikan ekspresi Anda dengan pujian yang Anda lontarkan secara tulus. Jika sebelumnya Anda ditantang untuk memberikan pujian tulus kepada bos Anda, sekarang Anda ditantang untuk tersenyum dengan ikhlas ketika berhadapan dengannya.

3. Belajar dari Yang Lain

Baiklah, mungkin sedikit sulit bagi Anda untuk ‘dipaksa’ mengungkapkan pujian. Mungkin Anda bertanya apa yang harus saya ucapkan? Apa yang harus saya lakukan? Jika Anda benar-benar kehabisan ide untuk bersikap menghadapi atasan Anda, belajarlah dari rekan kerja Anda yang selama ini bisa menaklukkannya. amati ia diam-diam. Lihat bagaimana sikapnya menghadapi atasan. Apa yang ia katakan? Bagaimana cara ia memenangkan pergaulan bersama atasan? Amatilah lalu belajarlah dari apa yang Anda lihat.

4. Ingat Mereka Tetaplah Manusia Biasa

Betatpun menyebalkannya rekan kerja atau bos Anda, ia tetaplah manusia yang pernah polos dan mengalami masa kecil juga. Bisa jadi mereka hanyalah bagian dari gank penganggu di sekolah dasar yang kini tumbuh dewasa. Sikap kerasnya di masa kecil mungkin saja masih terbawa sampai saat ini. Seperti kata pepatah, “Orang yang Terluka Akan Melukai Orang Lain. Orang Bahagia akan Membahagiakan Orang Lain”. Anda tidak pernah tau masa kecil mereka atau pengalaman apa yang pernah mereka hadapi semasa hidupnya. Berempatilah terhadap mereka. Singkirkan perlahan ego Anda dan mulailah melihat sisi baiknya

Yang paling penting adalah, seberapapun kejamnya atasan Anda atau sinisnya rekan kerja Anda, mereka tetaplah makhlus polos yang membutuhkan perhatian juga. Cintailah mereka.

5. Dengarkan Mereka dan Berterimakasihlah

Tidak ada seorang pun yang secara alami menyukai kritikan. Rekan kerja Anda di kantor mungkin bukanlah tipe orang yang senang mencampuri urusan pekerjaan Anda atau secara blak-blakan mengkritisi pekerjaan Anda. Banyak rekan kerja yang cenderung cuek dan fokus dengan pekerjaannya sendiri. Akan tetapi, atasan Anda lah yang bertugas melakukan ini. Ia adalah orang yang sebetulnya paling berpotensi meningkatkan kapasitas kerja Anda. Dengarkahlah kritikannya. Telan saja makiannya kepada Anda. Tangkap pesan besarnya dan bersyukurlah.

6. Hindari Konflik

Dalam kebanyakan kasus, perebutan kekuasaan di kantor adalah akar dari banyak masalah. Beberapa orang mungkin memiliki ego yang sama besarnya, dan ketika keduanya sudah berhadapan dan berbeda dalam pendapat, terjadilah konflik. Yang sering terjadi adalah, sebenarnya mereka tidak sedang mempertahankan argumen, mereka lebih mempertahankan ego masing-masing. Mungkin Anda pernah mengalaminya, ketika ada 2 orang yang memiliki kewenangan tiba-tiba berbeda dalam pendapat dan hal ini membuat Anda risih karena keduanya sama-sama atasan Anda.

Yang perlu Anda lakukan adalah jangan terlalu melibatkan diri dalam konflik tersebut. Tarik mundur diri Anda, terlebih jika Anda yang nantinya bisa menjadi korban dari ego mereka. Kontrol ego dalam diri Anda dan jangan biarkan diri Anda hanyut dalam konflik suatu saat nanti.

7. Jangan Mudah Percaya pada Semua Orang

Percaya kepada orang lain memang penting, namun percaya pada semua orang bukanlah hal yang baik terlebih jika Anda baru saja berada di lingkungan yang baru. Banyak yang tidak Anda ketahui dari kondisi teman-teman kerja Anda. Sebelum Anda memutuskan untuk percaya padanya, amati tingkah lakunya, pelajari karakternya baik-baik. Perhatikan perlakuan dia terhadap orang lain, bukan saja terhadap Anda. Jika orang tersebut sering menjelek-jelekkan orang lain dan membuka aib mereka di depan Anda, kemungkinan mereka juga akan melakukan hal yang sama terhadap kekurangan dan aib Anda.

8. Ramahlah Kepada Siapapun

Lebih mudah menangkap seekor lalat dengan madu daripada dengan cuka. Artinya. Lebih mudah menaklukkan orang jahat dengan kebaikan daripada sikap yang buruk. Hal yang wajar bagi setiap orang ketika menghadapi orang yang menyebalkan adalah ingin menyerang baik. Sebetulnya, hal ini tidak akan efektif dan justru membuat reputasi Anda di kantor menurun. Tentunya Anda tidak menginginkan hal ini terjadi bukan?

Usahakan kepala Anda tetap dingin saat menghadapi tipe orang seperti ini. Tunjukkan yang terbaik dari diri Anda dan jangan biarkan reputasi Anda menurun hanya karena terpancing amarahnya.

9. Jangan Menolak atau Mengkritik Pendapat. Ajukan Pertanyaan Sebagai Gantinya

Seringkali terjadi, terutama dalam sebuah rapat ketika seseorang mengajukan ide atau gagasan yang tampaknya tidak sesuai dengan pendapat Anda. Hal yang Anda lakukan agar tetap memiliki integritas dan citra yang baik adalah jangan langsung mengkritik dan menolak pendapat tersebut mentah-mentah. Apalagi jika yang mengajukan pendapat tersebut adalah orang yang kurang klop dengan Anda selama ini. Yang perlu Anda ingat adalah, yang tidak Anda sukai adalah pendapatnya, bukan orangnya.

Jangan menjadikan rasa kurang suka Anda terhadap sikap mereka membuat Anda menolak mentah-mentah idenya. Sebagai gantinya, ajukanlah pertanyaan tentang ide mereka. Apa alasan mereka tetap dengan pendiriannya? Ide yang dipikirkan dengan matang akan lebih mudah untuk diterima. Jika memang mereka tidak bisa menunjukkan alasan yang logis mengapa idenya harus dipakai, mungkin mereka akan segera menyadarinya ketika menjawab pertanyaan Anda.

10. Buat Kesepakatan

Seperti yang telah disebutkan pada poin nomor 6, kebanyakan orang melihat konflik atau debat sebagai pertarungan untuk dimenangkan, bukan bagian mencari solusi. Daripada mengambil sikap “Me vs You”, bersikaplah layaknya sebuah tim. Lihatlah diri Anda sebagai bagian dari sebuah tim, bukan individu yang ingin memenangkan perdebatan. Temukan sebuah jalan tengah dan buatlah kesepakatan.

11. Jangan Bawa Pulang Masalah Kantor ke Rumah

Ketika kita sedang merasa jenuh dan stress karena pekerjaan di kantor maupun kondisi di kantor yang tidak menyenangkan, seringkali kita membawanya ke rumah. Akibatnya, keluarga di rumah kerapkali menjadi objek pelampiasan kekesalan kita. Kita pulang ke rumah dengan uring-uringan, muka kelelahan, atau cepat terpancing emosi dengan candaan pasangan Anda atau kelakuan nakal anak Anda.

Ingat selalu bahwa orang rumah bukanlah penyebab kekesalan Anda di kantor. Tinggalkan masalah Anda sepenuhnya di kantor. Jangan khawatir, Anda masih bisa menyelesaikannya esok hari saat kembali bekerja.

Jangan biarkan kondisi kantor yang tidak menyenangkan justru menyita sisa waktu dimana Anda seharusnya bersenang-senang.

Semoga 11 langkah jitu tersebut berhasil membuat anda menjadi pekerja yang berkarakter, diharga atasan dan disegani rekan kerja. Jangan lupa untuk bagikan artikel ini ke teman-temen anda. Semoga berkahnya melimpah untuk anda 🙂

Benner-1.png

 

Leave a Reply

Close Menu