Pernahkah Anda merasa punya kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan orang lain dan Anda selalu saja harus mengalah? Apakah Anda selama ini merasa tertekan karena tidak bisa menyampaikan apa yang Anda inginkan? Apakah Anda orang yang lebih sering mengalah kepada orang lain karena takut menyakiti hati mereka? Jika Anda merasa tidak nyaman dengan semua itu, artikel ini akan sangat tepat menjawab permasalahan Anda.
Jika Anda selama ini lebih sering mengalah kepada orang lain dan mengorbankan kepentingan diri Anda, sudah saatnya Anda harus belajar untuk menjadi tegas. Apakah menjadi tegas itu buruk? Apakah dengan menjadi orang yang tegas kita akan tidak disenangi orang lain? Sama sekali tidak. Dalam artikel ini kita akan bersama mencari tahu bagaimana agar kita bisa tegas dengan tetap mempertahankan prinsip kita tanpa harus menyakiti orang lain.
Ketegasan adalah kemampuan untuk mengekspresikan emosi dan kebutuhan Anda tanpa melanggar hak orang lain dan tanpa harus merugikan orang lain.
Orang yang mempunyai masalah dalam ketegasan akan terus menerus berusaha melakukan yang terbaik untuk menyenangkan orang lain, sementara ia mengorbankan hak-haknya sendiri. Hal ini mereka lakukan semata-mata untuk menghindari penolakan dari orang lain. Akan tetapi apa yang terjadi kemudian? Bukannya mendapatkan respek dan disegani teman-temannya, orang seperti ini justru akan kehilangan harga diri di depan teman-temannya.
Sungguh hal yang menyakitkan bukan? Buat apa kita berusaha mengorbankan kepentingan pribadi lalu kehilangan harga diri sementara di luar sana ada orang yang bisa mendapatkan respek tanpa harus mengorbankan kepercayaan diri mereka. Mana yang Anda pilih?
Ketegasan bisa Anda miliki bukan dengan cara berteriak atau membuat takut orang lain. Assertiviness atau ketegasan adalah sikap untuk mengambil keputusan. Sikap tidak tegas adalah adanya indikasi gagalnya menyatakan pikiran dan kebutuhan atau keinginan sendiri secara terus terang. Menurut Calhoun yang mengutip pendapatnya Lange dan Jababobwski menyatakan bahwa orang yang tidak tegas berarti apapun yang dipikirkan orang lain disetujui, dan apapun yang dipikirkan sendiri tidak diperhitungkan. Hl ini akan menimbulkan penyakit fisik yang sebenarnya merupakan manifestasi penyakit psikologis shingga sering disebut dengan istilah”psikosomatis”. Jadi sikap ini akan berakibat munculnya kerugian pada orang yang tidak tegas tersebut.
Ketegasan adalah tindakan meminta apa yang Anda inginkan dengan cara yang percaya diri tanpa merugikan orang lain tetapi dalam waktu yang sama mempertahankan hak-hak Anda. Ketegasan adalah seni untuk belajar mengatakan “Tidak”.
Lalu, mengapa sih sebagian orang sangat sulit untuk bersikap tegas? Lalu mengapa di sisi lain banyak orang-oraang yang sepertinya gampang saja untuk menyatakan keinginan mereka tanpa merasa takut orang lain tidak suka padanya. Apakah kita bisa memiliki sikap tegas tersebut? Lalu bagaimana caranya? Terus simak ya.. 🙂
Ketegasan bukan sesuatu yang diwariskan. Ketegasan adalah keterampilan yang setiap orang mempelajarinya jika memang Anda benar-benar berniat untuk mengubahnya.
Kabar baiknya adalah bahwa Anda dapat belajar bagaimana untuk bersikap tegas mulai hari ini setelah Anda mengambil keputusan dan memutuskan bahwa Anda tidak akan melepaskan hak-hak Anda lagi demi menyenangkan orang lain. Agar bersikap tegas Anda harus tetap berpegang pada aturan-aturan ini
• Anda memiliki hak untuk memiliki nilai-nilai Anda sendiri , keyakinan , pendapat, dan emosi .
• Anda memiliki hak untuk tidak membenarkan atau menjelaskan tindakan Anda kepada orang lain.
• Anda memiliki hak untuk memberitahu orang lain bagaimana Anda ingin diperlakukan .
• Anda memiliki hak untuk mengekspresikan diri dan berkata , ” Tidak, ” ” Saya tidak tahu , ” atau ” Aku tidak mengerti , ”
• Anda memiliki hak untuk mengambil waktu yang Anda butuhkan untuk merumuskan ide-ide Anda sebelum mengekspresikan kepada orang lain.
• Anda memiliki hak untuk membuat kesalahan .
• Anda memiliki hak untuk membela diri sendiri dan apa yang Anda inginkan .
• Anda memiliki hak untuk diperlakukan dengan hormat .
Menjadi tegas bukan sebuah hal yang sulit dan menakutkan. Anda hanya membutuhkan keberanian . Anda hanya perlu mengubah dua hal , kata-kata yang Anda gunakan dan bahasa tubuh Anda . Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan agar bisa memiliki ketegasan. Mendapatkan apa yang Anda inginkan, mendapat hak Anda tanpa harus merugikan orang lain.
1. Pikir Ulang Apa Tujuan Anda
Sebelum Anda membuat keputusan dan mempertahankan prinsip Anda, coba pikirkan ulang, mana hal yang bisa Anda terima, dan mana yang tidak. Hindari untuk bersikap ragu dan berada dalam area abu-abu. Kenalilah diri Anda sendiri. Mana hal yang masih bisa Anda toleransi, mana yang tidak.
2. Berpikir sebelum bertindak
Berpikir sebelum membuat keputusan. Setiap kali Anda diminta untuk melakukan sesuatu, jangan langsung memberikan jawaban. Namun, pikirkanlah terlebih dahulu apakah Anda akan sanggup menjalankannya atau tidak. Jika memang ternyata Anda tidak banyak waktu dan tidak sanggup mengerjakannya, jangan sungkan untuk berkata tidak. Hal ini penting karena orang lain lebih menghargai Anda berkata jujur tidak bisa mengerjakannya daripada kecewa saat Anda tiba-tiba berhenti di tengah jalan.
3. Gunakan Bahasa Tubuh dan Sikap yang Baik
Menguasai keterampilan nonverbal positif Anda akan meningkatkan tingkat ketegasan. Orang yang tegas memiliki kontak mata positif. Mereka mampu berkomunikasi dalam cara yang santai dan spontan. Ketika berkomunikasi dengan lawan bicara, perhatikanlah bahasa tubuh Anda. Jangan sampai Anda menghindari kontak mata atau membungkuk. Hal ini hanya menunjukkan sisi ketakutan atau ketidakyakinan Anda. Sebab, pribadi yang tegas akan melakukan kontak mata yang intens dan pantas. Jadi mulai saat ini, cobalah untuk sadar dengan segala tindakan yang dilakukan.
4. Perhatikan Kata-kata Anda
Sebagai contoh jika seseorang mengambil giliran Anda dalam antrian kemudian berbicara dengannya segera dan katakan padanya sesuatu seperti ” hey , maaf tapi saya datang ke sini sebelum anda , saya tahu bahwa Anda mungkin ingin pulang lebih awal tapi saya ingin itu juga dan itulah mengapa saya datang sebelum Anda ” . usahakan untuk menyatakan keinginan Anda murni tanpa emosi dan benar-benar karena alasan yang logis dan bisa diterima orang lain. Anda tidak perlu bersikap ingin menang sendiri, namun Anda bisa menawarkan solusi yang lebih baik untuk orang lain.
5. Beri Solusi Bagi Orang Lain
Bersikap tegas tidak sama dengan egois. Ketika Anda berhasil menyatakan pendapat dan keinginan Anda, cobalah untuk memberikan solusi yang adil bagi orang lain. Misalkan ketika ada seorang teman yang meminta diantar sampai ke rumahnya, padahal Anda sudah sangat lelah dan mengantuk, tolaklah dengan halus dan bantu ia mencari taksi atau tebengan lain.
Berusahalah untuk bersikap adil kepada diri Anda sendiri dan orang lain.
Samapi disini, apa yang masih menyebabkan Anda sulit untuk bersikap tegas, kepada orang lain atau bahkan kepada diri sendiri? Silahkan share di bawah ya 🙂